Thursday, December 30, 2010

Surat untuk Ical

zakywahyudi2010:

Bung Ical yang terhormat,
Saya percaya anda lebih berkuasa dari presiden di negara ini
Sri Mulyani anda singkirkan dan mengungsi dari tanah kelahiran yang dicintainya
Satgas anda bungkam sehingga tak lagi bersuara
Kepolisian dan Kejaksaan anda injak saat mereka menangani sang perampok: gayus
sehingga anda pun tidak akan terkait dengan kebusukannya

Saya percaya anda juga telah menebar magnet kharisma anda yang bernama rupiah di petinggi PSSI
Juga menanam sanak keluarga, handai taulan di tempat ini: Nirwan, Nurdin Halid, Andi Darussalam..
Tapi biarkan olahraga yang satu ini tetap menjadi milik kita, jangan anda rebut lagi
Anda boleh menguasai yang lainnya, apapun atau siapapun yang bisa anda beli dengan kekayaan anda

Kami tidak peduli anda menjadi ketua partai dengan cara membeli orang-orang yang sekarang menjadi pembela anda nomor wahid
Tapi tolong jangan anda kotori kesucian olahraga ini

Bung Ical
Anda bisa memiliki segalanya, tapi jangan yang satu ini
Biarkan ini tetap menjadi milik kami
Biarkan kami meneriakkan gairah kami pada permainan yang satu ini
Bagi kami inilah ekstasi untuk sejenak melupakan kepenatan kami atas kerasnya hidup yang mungkin
tidak pernah anda rasakan sejak anda menghirup udara di dunia ini
Biarkan kami meneriakan nama-nama pahlawan kami kami: Bambang Pamungkas! (bukan bambang soesatyo), Markus Horison! (bukannya (melchias) markus  mekeng), Firman Utina! (tidak firman
soebagyo)

Bung Ical
Tidak kah anda melihat dan cemburu karenanya?
Bagaimana kami melonjak, berteriak dan tersenyum bahagia sekedar dapat melihat pujaan kami
Kami teriakkan nama-nama mereka dengan cinta tanpa pamrih rupiah
Irfan Bachdim!!! Christian Gonzales!!! Okto!!
Saat ini mereka adalah pahlawan kami
Pahlawan dengan parfum keringat yang menetes, bukannya armani
Pahlawan yang berkaus basah dan bercelana pendek, bukan pahlawan dalam setelan jas dan dasi
Pahlawan di lapangan rumput, tidak di gedung berpendingin ruangan di senayan

Tidak kah bung bertanya, mengapa kami menjadikan mereka pahlawan?
Karena mereka mencoba dengan sekuat tenaga, dengan keringat dan air mata membuat kami bahagia
Oleh karenanya, apapun hasil perjuangan mereka, nama mereka akan selalu lekat di hati kami,
mereka tetap pahlawan kami
Kami pun bahagia menjadi bagian dari perjuangan mereka, walau sekedar teriakan penyemangat
Akan kami ceritakan saat-saat perjuangan mereka kelak kepada anak cucu kami

Bung Ical
Anda berkeinginan untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini kelak
Oleh karena itu jangan biarkan remah-remah simpati yang tersisa pada kami lenyap
Anda mungkin ingat ungkapan : "we may forgive, but we'll never forget"
Kami tidak bisa berbuat apa-apa, tapi kami akan ingat selamanya :Lapindo, penggelapan pajak...
Jangan anda tambah kekecewaan kami dengan merebut permainan ini dari kami
Jika anda ingin mendapat sedikit ucapan terima kasih dari kami
tolong anda bisikkan sesuatu kepada Nurdin agar ia segera menyingkir dari olahraga ini

Terima kasih bung Ical

*dikutip dari salah satu forum

Wednesday, December 29, 2010

Wikileaks AFF : Siluman di Ruang ganti

Wikileaks AFF

Sekelumit cerita dari @hedi seputar Riedl, timnas, dan alien.

Sekumpulan tulisan di bawah ini adalah kompilasi tweet @hedi pada hari Selasa sore seputar intervensi "alien" di tengah timnas. Go timnas! Go Riedl! Go Indonesia!
Garuda di Dadaku!

Awalnya gini: ruang ganti timnas mulai kemasukan "alien" setelah menang besar di 2 laga pertama AFF 2010

kenapa saya sebut alien, karena mereka masuk ke ruang ganti tanpa izin dari pelatih Riedl walaupun mereka org2 PSSI

yg masuk ruang ganti mulai dari ketua, sekjen, anggota exco, menteri, asmen dan kroco2 ga penting

kelihatannya lumrah ya, pejabat masuk ruang ganti tim. tahukah anda bahwa ruangan itu adalah kuasa mutlak pelatih

Riedl sudah mulai panas jelang lawan thailand, wewenangnya dilompati terus. Tapi emosinya masih terjaga, walau fokus redup

Jelang semifinal, "alien" yg muncul mulai banyak. Sejumlah politikus hadir, bahkan banyak pesan2. Riedl mulai terpojok

Ledakan emosi Riedl muncul ketika tim dibawa ke rumah Ical & istiqosah. Ribut mulut dengan manajer tim terjadi. Sangat panas

di saat disharmonisasi pelatih & manajer terjadi, saat bersamaan skuad dipressing pengurus PSSI. rata2 cuma ngomong soal strategi sih

agenda ke rumah ical & istiqosah sebenernya agenda sempalan. ini merusak agenda Riedl untuk karantina pemain

bahkan sarapan pagi di rumah Ical itu merusak agenda latihan fisik pagi yg disusun Riedl & asisten

menurut beberapa kawan "di dalam", Riedl konon sempet frustrasi dengan banyaknya intervensi pejabat

Riedl juga kesal karena permintaan agar tim dijauhkan dari media massa tidak digubris manajemen tim

puncak intervensi terjadi saat tim akan berangkat ke KL, daftar penumpang pesawat jadi "gemuk"

dan pesawat yang akan dipakai tim juga dadakan karena sebelumnya ga ada agenda pake pesawat ical!

daftar penumpang pesawat dadakan itu termasuk pers serta tv kita yg satu itu. Belum pernah ada tim manapun jalan bareng dgn pers

Monday, December 27, 2010

Malaysia, don't hate us!

Malaysia?
Maybe bagi sebagian orang Indonesia kata-kata begitu kata ini terdengar akan memancing emosi. Hujatan, makian tak terbendung ditujukan untuk malaysia

Malingsia
Negara Maling
Malingshit
Dan lain sebagainya

Yah memang benar Malaysia melakukan tindakan tidak terpuji dengan meng-claim kebudayaan dan wilayah Indonesia sebagai daerah mereka. Tindakan itu sangatlah tidak terpuji dan tidak ada yang membenarkan. Ironis memang melakukan tindakan perncurian kebudayaan dan wilayah Indonesia. Belum lagi masalah TKI yang disiksa dan dideportasi karena masuk secara ilegal.

Semua ini makin memuncak pada final piala #AFF Suzuki Cup 2010. Pertandingan yang berlangsung di BukitJalil, Malaysia. Pertandingan berjalan tak imbang dengan Malaysia terus menyerbu daerah pertahanan Indonesia yang terlihat lemah. Tak ada pertahanan rapat. Pemain Malaysia dengan leluasa membawa bola. Tak heran Malaysia bisa menjaringkan 3-0 dibabak kedua tanpa balas. Malaysia terkesan amat rapat mengunci pertahanan. Rapi dalam bertahan maupun menyerang.

Namun, kemenangan ini memang sedikit tercoreng dengan insiden laser hijau yang ditembakkan oleh suporter Malaysia. Laser ini memang sempat memecah konsentrasi pemain Indonesia. Laser ini dijadikan kambing hitam para suporter Indonesia. Hujat-hujatan tak berhenti di twitter.

#MalaysiaCheatLaser
Curang
Hate Malaysia

Yah topik itu menjadi trending topics di twitter. Mengumbar kebencian dimana-mana, mencari kambing hitam, tak bisa menerima kekalahan. Yah mereka anggap itu suatu wujud nasionalisme pada negara. Mereka membenarkan segala cara untuk membenci Malaysia. Tak ada kelihatan pendewasaan suporter yang bisa menerima kekalahan timnas Indonesia. Tak ada dukungan lagi untuk timnas.

Yah timnas Indonesia mungkin siap untuk juara, tapi dengan suporter yang tak terdidik dan dadakan seperti ini, indonesia belum pantas membawa piala #AFF.

Tuesday, December 21, 2010

Why I'm Atheist? Are you?

Why don’t you believe in God? I get that question all the time. I always try to give a sensitive, reasoned answer. This is usually awkward, time consuming and pointless. People who believe in God don’t need proof of his existence, and they certainly don’t want evidence to the contrary. They are happy with their belief. They even say things like “it’s true to me” and “it’s faith”. I still give my logical answer because I feel that not being honest would be patronizing and impolite. It is ironic therefore that “I don’t believe in God because there is absolutely no scientific evidence for his existence and from what I’ve heard the very definition is a logical impossibility in this known universe”, comes across as both patronizing and impolite.

Arrogance is another accusation. Which seems particularly unfair. Science seeks the truth. And it does not discriminate. For better or worse it finds things out. Science is humble. It knows what it knows and it knows what it doesn’t know. It bases its conclusions and beliefs on hard evidence -­‐ evidence that is constantly updated and upgraded. It doesn’t get offended when new facts come along. It embraces the body of knowledge. It doesn’t hold on to medieval practices because they are tradition. If it did, you wouldn’t get a shot of penicillin, you’d pop a leach down your trousers and pray. Whatever you “believe”, this is not as effective as medicine. Again you can say, “It works for me”, but so do placebos. My point being, I’m saying God doesn’t exist. I’m not saying faith doesn’t exist. I know faith exists. I see it all the time. But believing in something doesn’t make it true. Hoping that something is true doesn’t make it true. The existence of God is not subjective. He either exists or he doesn’t. It’s not a matter of opinion. You can have your own opinions. But you can’t have your own facts.

Why don’t I believe in God? No, no no, why do YOU believe in God? Surely the burden of proof is on the believer. You started all this. If I came up to you and said, “Why don’t you believe I can fly?” You’d say, “Why would I?” I’d reply, “Because it’s a matter of faith”. If I then said, “Prove I can’t fly. Prove I can’t fly see, see, you can’t prove it can you?” You’d probably either walk away, call security or throw me out of the window and shout, ‘’F—ing fly then you lunatic.”

This, is of course a spirituality issue, religion is a different matter. As an atheist, I see nothing “wrong” in believing in a god. I don’t think there is a god, but belief in him does no harm. If it helps you in any way, then that’s fine with me. It’s when belief starts infringing on other people’s rights when it worries me. I would never deny your right to believe in a god. I would just rather you didn’t kill people who believe in a different god, say. Or stone someone to death because your rulebook says their sexuality is immoral. It’s strange that anyone who believes that an all-­‐powerful all knowing, omniscient power responsible for everything that happens, would also want to judge and punish people for what they are. From what I can gather, pretty much the worst type of person you can be is an atheist. The first four commandments hammer this point home. There is a god”, I’m him, no one else is, you’re not as good and don’t forget it. (Don’t murder anyone, doesn’t get a mention till number 6.)

When confronted with anyone who holds my lack of religious faith in such contempt, I say, “It’s the way God made me.”

But what are atheists really being accused of?

The dictionary definition of God is “a supernatural creator and overseer of the universe”. Included in this definition are all deities, goddesses and supernatural beings. Since the beginning of recorded history, which is defined by the invention of writing by the Sumerians around 6000 years ago, historians have cataloged over 3700 supernatural beings, of which 2870 can be considered deities.

So next time someone tells me they believe in God, I’ll say “Oh which one? Zeus? Hades? Jupiter? Mars? Odin? Thor? Krishna? Vishnu? Ra?…” If they say “Just God. I only believe in the one God”, I’ll point out that they are nearly as atheistic as me. I don’t believe in 2,870 gods, and they don’t believe in 2,869.

I used to believe in God. The Christian one that is.

I loved Jesus. He was my hero. More than pop stars. More than footballers. More than God. God was by definition omnipotent and perfect. Jesus was a man. He had to work at it. He had temptation but defeated sin. He had integrity and courage. But He was my hero because He was kind. And He was kind to everyone. He didn’t bow to peer pressure or tyranny or cruelty. He didn’t care who you were. He loved you. What a guy. I wanted to be just like Him.

One day when I was about 8 years old, I was drawing the crucifixion as part of my Bible-­‐studies homework. I loved art too. And nature. I loved how God made all the animals. They were also perfect. Unconditionally beautiful. It was an amazing world.

I lived in a very poor, working-­‐class estate in an urban sprawl called Reading, about 40 miles west of London. My father was a laborer and my mother was a housewife. I was never ashamed of poverty. It was almost noble. Also, everyone I knew was in the same situation, and I had everything I needed. School was free. My clothes were cheap and always clean and ironed. And mum was always cooking. She was cooking the day I was drawing on the cross.

I was sitting at the kitchen table when my brother came home. He was 11 years older than me, so he would have been 19. He was as smart as anyone I knew, but he was too cheeky. He would answer back and get into trouble. I was a good boy. I went to church and believed in God – what a relief for a working-­‐class mother. You see, growing up where I did, mums didn’t hope as high as their kids growing up to be doctors; they just hoped their kids didn’t go to jail. So bring them up believing in God and they’ll be good and law abiding. It’s a perfect system. Well, nearly. 75 percent of Americans are God-­‐fearing Christians; 75 percent of prisoners are God-­‐fearing Christians. 10 percent of Americans are atheists; 0.2 percent of prisoners are atheists.

But anyway, there I was happily drawing my hero when my big brother Bob asked, “Why do you believe in God?” Just a simple question. But my mum panicked. “Bob” she said in a tone that I knew meant, “Shut up.” Why was that a bad thing to ask? If there was a God and my faith was strong it didn’t matter what people said.

Oh … hang on. There is no God. He knows it, and she knows it deep down. It was as simple as that. I started thinking about it and asking more questions, and within an hour, I was an atheist.

Wow. No God. If mum had lied to me about God, had she also lied to me about Santa? Yes, of course, but who cares? The gifts kept coming. And so did the gifts of my new found atheism. The gifts of truth, science, nature. The real beauty of this world. I learned of evolution – a theory so simple that only England’s greatest genius could have come up with it. Evolution of plants, animals and us – with imagination, free will, love, humor. I no longer needed a reason for my existence, just a reason to live. And imagination, free will, love, humor, fun, music, sports, beer and pizza are all good enough reasons for living.

But living an honest life – for that you need the truth. That’s the other thing I learned that day, that the truth, however shocking or uncomfortable, in the end leads to liberation and dignity.

So what does the question “Why don’t you believe in God?” really mean. I think when someone asks that; they are really questioning their own belief. In a way they are asking “what makes you so special? “How come you weren’t brainwashed with the rest of us?” “How dare you say I’m a fool and I’m not going to heaven, f— you!” Let’s be honest, if one person believed in God he would be considered pretty strange. But because it’s a very popular view it’s accepted. And why is it such a popular view? That’s obvious. It’s an attractive proposition. Believe in me and live forever. Again if it was just a case of spirituality this would be fine. “Do unto others…” is a good rule of thumb. I live by that. Forgiveness is probably the greatest virtue there is. Buts that’s exactly what it is -­‐ a virtue. Not just a Christian virtue. No one owns being good. I’m good. I just don’t believe I’ll be rewarded for it in heaven. My reward is here and now. It’s knowing that I try to do the right thing. That I lived a good life. And that’s where spirituality really lost its way. When it became a stick to beat people with. “Do this or you’ll burn in hell.”

You won’t burn in hell. But be nice anyway.

Ricky Gervais is the writer and star of HBO’s “Ricky Gervais Out of England 2: The Stand-Up Specia

Sunday, December 5, 2010

Pacar atau Pasangan Hidup?

Seiring bertambahnya usia, pengalaman hidup makin bertambah, makin banyak pekerjaan yang akan dilakukan. Segala aktivitas kurang lengkap bila dilakukan sendiri. Kita butuh orang yang selalu disamping kita yang akan menemani kita melakukan aktivitas.

Melihat orang yang kita anggap cantik/ganteng adalah hal yang lumrah. Semua orang punya tipe tertentu yang disukai. Tapi apakah semuanya orang memilih tipe yang ia sukai untuk menjadi pacar atau bahkan pasangan hidup?

Tidak... Tidak semua orang mencari TYPE-nya!

Awalnya Anda akan terus memilih, mencari dan berteguh hati mencari 1001 kriteria yang harus dimiliki olehnya. Namun sampai pada tingkat kejenuhan, Anda akan merasa hidup ini berat, berbagai ragam sifat manusia pasti dimiliki oleh seseorang. Susah untuk menjadi sempurna walaupun Anda akan selalu berusaha menuju suatu kesempurnaan yang Anda harapkan.

Memiliki pasangan jauh dari harapan bukanlah suatu nightmare atau malapetaka. Namun akan menjadi suatu kebahagiaan yang tak terhingga nantinya, mencari kebahagiaan dalam perbedaan. Hidup ini akan lebih indah dengan adanya perbedaan bukan?!

Dengan berbeda akan berusaha untuk mengimbangi satu sama lain, akan berusaha untuk saling melengkapi. Namun tak jarang banyak yang berakhir pertengkaran dan break up. Hal inilah yang perlu dicegah dari awal sebelum Anda berkotmitmen untuk bersama.

Untuk pasangan dengan perbedaan, Anda perlu meluruskan segala macam kekurangan Anda pada pasangan. Jangan di tutup-tutupi, jujurlah pada pasangan Anda. Sehingga akan dapat menerima Anda apa adanya, mengenal Anda lebih dalam. Jangan hanya menunjukkan kehebatan Anda, kelebihan Anda, sehingga Anda terlihat sempurna didepan sang pujaan hati. Hal inilah yang sellau membuat Anda jatuh dilubang yang sama seperto keledai keledai yang lainnya.

Berusaha jujur kepada diri Anda sendiri terlebih dahulu dan dilanjutkan kepada orang lain. Jujur diawal pada calon pasangan Anda. Lebih baik tak berkomitmen dari awal bila ada perbedaan prinsip daripada harus break-up karena perbedaan prinsip. Ini masalah yang sangat klasik tapi terjadi berulang kali.

Jujur adalah inti permasalah, selalu berusaha menganggap dia adalah bagian dari keluarga sehingga seperti memiliki Anda.

Monday, November 29, 2010

Dunia Kerja ~ Teman Vs Lawan.

Wah, wisudawan baru udah diresmikan dimana-mana. Semuanya siap untuk memburu lapangan kerja yang udah seketat 'skinny pant'. Saling serang, sikut menyikut demi mengejar apa yang dicita-citakan. Tak ada lagi istilah teman sepenanggungan, teman seperjuangan, yang ada hanyalah istilah 'rival'.

Bagaimana menyikapi teman yang menjadi lawan?
Setelah mengalami beratnya dunia kerja, akan kelihatan siapa teman ataupun lawan Anda. Siapa juga rekan yang nantinya dapat membantu Anda mengejar cita-cita.
Mendapatkan rival yg selalu menyerang Anda, jangan merasa kecil hati. Jangan mendendam ataupun kesal. Dengan kepala dingin hadapi kenyataannya. Sabar kunci utamanya.
Tunjukkan bahwa Anda lebih daripada mereka. Tunjukkan Anda bisa walaupun dipandang sebelah mata oleh mereka. Tunjukkan bahwa Anda masih bisa berbuat baik diatas kejahatan mereka. Tunjukkan Anda tidak kalah dari mereka. Biarlah mereka bertambah iri, bertambah sirik kepada Anda. Tooooh Anda tidak akan dirugikan sama sekali.

Bagaimana bisa sabar terhadap mereka yang selalu berbuat jahat?
Sabar tanpa batas.

Sabar kan ada batasnya?!
Sabar itu tiada batas. Batas kesabaran itu tidaklah nyata adanya. Anda sendiri yang membatasi diri Anda. Cobalah untuk membuka diri Anda. Jangan merasa marah. Coba untuk selalu tersenyum menghadapi masalah.

Kalau terus disakiti, dijahatin, masa harus diacuhkan saja?
Bukan diacuhkan, namun dilawan dengan cara yang diplomatis, cara yang lebih elegan, bukan melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Cara yang lebih pintar, lebih sabar, lenih smart, lebih tak terlihat.
Bagaimana caranya itu Anda sendiri yang bisa menentukan bagaimana yang lebih tepat.

Wednesday, November 17, 2010

Eat Pray Love

Yah abis nonton Eat Pray Love, esensi hidup begitu terasa. Hidup dalam keseimbangan, tidak berlebihan dan memaksakan suatu keadaan, melepas sesuatu untuk mendapatkan keseimbangan hidup.

Harapan ke depannya untuk Eat, Pray, Love :
Eat ~ saya pilih di Indonesia saja, Asia boleh lah..
Surga kuliner dengan beraneka pilihan makanan yang unik-unik dan eksotik

Pray ~ Tibet, Bhutan, kota berkonsep buddhist nan eksotik, balancing your mind.

Love ~ Paris, ya inilah satu-satunya honeymoon yang aku harapkan bareng pacar. Ga tau kenapa berharap banget bisa kesini.. seperti ketemu surga dunia kalo kata orang, walaupun ga taw bagaimana disana :D

Namun karena budget yang terbatas ya sudahlah cukup di sederhanain aja:

Eat ~ My home... Citarasa makanan yang enak, yang telah men-train lidah menjadi begitu jago merasakan rasa makanan

Pray ~ Mendut, candi paling membuat hati tenang, walaupun sudah habis tertutup debu merapi, suatu hari saya akan kesana kembali

Love ~ Bandung, suasana nan dingin, banyak tempat wisata dan kuliner juga.. Ada Vipassana, disinilah balancing hidup..

Vagina vs Penis

Semenjak manusia diciptakan Tuhan (lebih tepatnya semenjak ibu hawa mendampingi ayah Adam), manusia memang ditakdirkan untuk memiliki kebutuhan biologis. Pemenuhan kebutuhan biologis itu sendiri telah diatur Tuhan, agar tidak terjadi kesewenang-wenangan layaknya binatang. Sayang, kenyataannya tidak seindah itu. Kebutuhan biologis ternyata dapat diperdagangkan, untuk memenuhi kebutuhan dasar lain yang lebih penting yaitu pangan, sandang dan papan. Memperdagangkan kebutuhan biologis dianggap sebagai sebuah dosa besar. Tapi apakah benar begitu ?


Memang tidak semua wanita maupun pria memperdagangkan kebutuhan biologis (melacur) demi mempertahankan hidup, ada juga yang melacur demi mengejar kekayaan atau materi itu sendiri. Semuanya beralasan terdesak atau ‘didesak’ oleh keadaan. Saya harap anda dapat membedakan kata terdesak dan ‘didesak’. Ya, yang membedakan adalah faktor kesengajaan dan niat.


Permisalan keadaan terdesak adalah sebagai berikut. Tuti seorang anak dengan tiga orang tanggungan hidup, yaitu seorang ibu dan 2 orang adik. Suatu ketika, ibu Tuti jatuh sakit dan setelah didiagnosis ternyata kondisinya membutuhkan perawatan lebih dan kemungkinan diperlukan operasi. Ibu Tuti sehari-hari bekerja sebagai penjaja makanan keliling yang tidak memiliki cukup dana untuk membiayai penyakitnya, serta beban hidup bagi ketiga anaknya. Setelah Tuti berusaha kesana kemari untuk memperoleh pinjaman, dan hasilnya tidak akan mencukupi biaya pengobatan Ibunya, maka Tuti memutuskan untuk menjual keperawanannya dan melacur. Tuti melakukan itu semua demi menyelamatkan nyawa ibu dan kelangsungan hidup dua orang adiknya. Saya sepakat, bahwa permisalan ini adalah sebuah kondisi dimana seorang Tuti terdesak.oleh keadaan.


Permisalan keadaan didesak adalah sebagai berikut. Anne adalah seorang anak yang duduk di bangku sekolah menengah. Anne hidup di dua lingkungan yang berbeda. Anne berasal dari lingkungan masyarakat dan keluarga yang pas-pasan (bisa makan sehari sekali saja sudah syukur). Sedangkan Anne belajar di lingkungan sekolah yang elite, yang kebanyakan berasal dari kalangan kelas atas dan ‘berotak’. Tidak dipungkiri, Anne berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda strata sosial-ekonominya. Dari pandangan riil kehidupan sehari-hari, maka lambat laun hal itu beralih kepada pandangan hidup. Anne pun tidak sanggup menerima ‘kemiskinan’ yang membelenggu dirinya. Demi mensejajarkan diri, dalam hal cara pandang dan gaya hidup seperti teman-temannya, maka Anne menjual keperawanan dan melacurkan dirinya. Pada kondisi ini, saya sepakat bahwa Anne didesak oleh keadaaan. Pernyataan ‘didesak’ menyiratkan bahwa sebetulnya ada pilihan bagi Anne untuk memilih jalan hidupnya. Dan Anne memilih untuk melacur.


Sejujurnya, tulisan ini diinspirasi oleh Metropolis Cover Story di Jawa Pos sebanyak 2 seri back to back pada 18 dan 19 Mei 2008. Dalam rubrik tersebut, dideskripsikan fenomena tentang grey chicken atau lebih dikenal sebagai pelacur pelajar. Pada seri pertama dijelaskan tentang pelacur yang didesak keadaan. Sedangkan pada seri kedua dijelaskan tentang pelacur yang terdesak oleh keadaan. Saya sendiri sebetulnya emoh membedakan makna didesak dan terdesak. Hal itu karena bedanya ukuran saya dengan orang lain, bahkan dengan Tuhan mengenai standard kata ‘desak’. Dalam dua seri back to back tersebut, keduanya membuat hati saya benar-benar terbelah dua. Pada seri pertama saya benar-benar dibuat jengkel, sedangkan pada seri kedua saya benar-benar dibuat trenyuh (tapi tetep jengkel juga sih ?).


Pada seri pertama, dijelaskan bahwa mereka melacurkan diri hanya sebatas untuk bisa mengikuti gaya hidup sinetron dengan handphone dan laptop. Bila perlu, mereka secepatnya berambisi untuk membeli mobil dan rumah mewah. Dan itu bisa dilakukan, seri kedua membuktikan itu ! Bahkan dalam ‘operasional’ bisnisnya mereka juga tidak segan-segan menipu pelanggan dengan berbagai trick agar bisa dibilang ‘perawan’. Jadi kasarnya, mereka yang mengaku pelacur pelajar ini sebetulnya adalah perawan jadi-jadian. Ada yang keperawanannya direnggut pacar sendiri, ada juga yang benar-benar direnggut oleh si hidung belang.


Pada seri kedua, dijelaskan bahwa salah seorang legenda pelacur pelajar menyatakan telah ‘berhenti’ dan hanya memberikan service khusus kepada beberapa langganannya yang exclusive. Alasannya sebagai balas budi, karena hidung belang exclusive itulah yang bisa membuatnya hidup ‘enak’ sekarang. Si legenda ini, alasannya melacur bolehlah saya bilang ke dalam kategori terdesak. Maklum, ketika melacurkan diri dia mengalami kejadian yang cukup mengejutkan. Dan secara otomatis membuat keluarganya tidak memiliki penghasilan apapun untuk menghidupi beban hidup keluarga. Selanjutnya, diceritakan kejadian-kejadian yang cukup memberi kita pengertian tentang sisi lain dunia si legenda. Satu hal yang cukup membuat saya jengkel kepada dia adalah ucapan yang menyatakan bahwa dia ‘senang’ dengan kehidupannya sekarang, dan rela jadi ‘bekas’ orang jelek-jelek daripada bekas orang baik-baik.


Tapi … ya sudahlah …


Jujur saja, saya kadang merasa pilu kenapa banyak orang menyadari dan melakukan suatu kejahatan, tapi tidak mengakui kejahatannya. Saya ini penggemar bokep dan komik porno, jika saya ditanya tentang “Apakah kamu merasa salah dan bersalah atas kegiatan yang kamu lakukan ?”, maka jawaban saya cukup singkat, “YA!”. Andaikata saya seorang pelacur, saya setuju bahwa saya bersalah, tapi saya tidak akan merasa bangga dengan mengatakan, “Itu bagian dari jalan hidup saya. Lagipula saya tidak akan bisa hidup enak kalau tidak melakukan pekerjaan itu. Lebih baik jadi bekas orang jelek-jelek daripada bekas orang baik-baik.”


Ah … dunia ini memang kompleks … dan di dalamnya kebenaran dan kejahatan adalah seperti dua sisi mata uang. Sulit bagi saya untuk menjustifikasi orang lain apalagi diri saya sendiri. Sebab, nilai kebenaran hakiki hanya Tuhan yang tahu, rahasia kehidupan, janji surga dan ancaman neraka adalah hal-hal ‘kuno’ yang tidak konkrit dan tidak memiliki wujud nyata, semuanya imajiner. Agaknya, slogan mau untung besar maka korbannya juga harus besar, itu benar adanya. Sekalipun pengorbanan itu agaknya menyakiti jiwa dan keyakinan kita akan kebenaran sejati … yang terkucil di pojok hati.


Belum cukup sampai di situ, banyak ketakutan lain yang harus dihadapi dalam menjalani hidup ini. Jujur saja saya takut dengan arah pikir dan cara pandang kita yang didominasi oleh nilai-nilai materi yang positivistik dan maskulin. Terbukti sudah, bahwa gaya pikir anak-anak muda zaman sekarang adalah gaya pikir yang sangat pragmatis (keseharian), instant, dan cenderung mengacuhkan nilai-nilai moral. Saya tidak pernah menyatakan bahwa bersikap rasional itu buruk, malah dalam era digital sekarang sikap rasional dan logis akan mengantarkan manusia pada kesuksesan. Tapi sukses itu sendiri apa ? Buat saya, sukses itu adalah ketenteraman bathin yang tidak melupakan ketenteraman lahir. Jadi, bagi saya nilai-nilai moral dan sikap rasional dibutuhkan secara seimbang, komplementer, dan bukan bersifat saling substitutif secara mendominasi.


Pola pikir yang ‘ajaib’ terutama dalam kasus-kasus pelacuran akan terus berkembang, dengan ‘paket’ yang kian hari kian inovativ. Bukan hanya untuk menangguk keuntungan dari penjualan penis dan vagina semata, namun juga untuk mensahihkan eksistensi mereka sebagai bagian dari lingkup sosial-ekonomi-budaya di belahan dunia manapun. Fenomena itu terbukti benar, dan kian hari kian menguat. Mereka yang bergerak di bidang pelacuran ini bahkan telah merenggut banyak keperawanan gadis-gadis di bawah umur. Saya tak peduli lagi dengan alasan, mengapa mereka me;acur ? tokh mereka juga berpikir EGP kepada saya. Tapi saya juga berhak menuntut tempat kepada mereka …


Saya paham bahwa perawan bukan hanya soal selaput dara !!! Perawan adalah soal yang kompleks terutama dalam domain ke-tradisi-an di negeri ini. Oke !!! Saya harus mengaku bahwa saya termasuk ke dalam kalangan tradisionalis itu, walaupun juga bisa dibilang menjalani proses metamorfosis ke arah progresiv thinking. Oke, selaput dara sobek ! Tapi disebabkan oleh apa ? Apakah disetubuhi (diperkosa) ? Atau menjual diri ? Apakah dilakukan dengan niat suka-sama-suka ? Atau keterpaksaan ? Jujur saja, saya belum bisa menerima seorang gadis yang telah kehilangan keperawanan karena bersetubuh dengan laki-laki lain. Saya tidak pernah berharap mendapatkan gadis semacam itu sebagai istri.


Terkadang saya mencoba berpikir sebijaksana mungkin untuk menanyakan masalah ini kepada diri saya sendiri. Saya ingin sesekali memikirkan ini, untuk meredam emosi saya jika akhirnya diketahui bahwa istri saya memang punya sejarah ‘kelam’. Saya mencoba berpikir bijaksana, antara harga diri saya sebagai lelaki yang dapat barang ‘bekas’, dengan nilai-nilai komitmen dalam sebuah pernikahan. Semua itu karena pernikahan bukan hanya soal seks semata, namun lembar baru ‘kehidupan bersama’ sampai mati. Yang di dalamnya sebuah keluarga akan bertumbuh bersama baik dari sisi kuantitas juga kualitas. Kasarnya, saya ingin punya istri yang bisa saya sayang dan saya bina menjadi manusia yang lebih baik daripada sebelum waktu menikah. Begitu juga harapan istri saya kepada saya. Saya akan berjuang menjadi lelaki yang lebih baik bagi istri dan anak-anak saya.


Namun, kini sebagai lelaki normal yang mampu membaca perkembangan prostitusi dan pergaulan remaja zaman sekarang, hati saya jadi gundah. Saya jadi punya pikiran ‘jangan-jangan’ … Jangan-jangan calon istri saya tidak perawan ? Jangan-jangan saya dapat ‘barang bekas’ ? Jangan-jangan calon istri saya masih akan ‘giat’ bersetubuh dengan lelaki lain ? Jangan-jangan saya tidak mencintai calon istri saya dan hanya menginginkan tubuhnya, sama halnya dengan lelaki hidung belang ?! Jangan-jangan saya memang hidung belang ? Jangan-jangan …

Jakarta oh Jakarta

Jakarta tercinta.. Jakarta menyebalkan..
Ibukota yang lebih kejam daripada ibu tiri, uang lah yang diperlukan untuk tetap hidup di Jakarta. Ada uang teman datang, ga ada uang bye bye lah. hahaha...

Yah beginilah kenyataan yang perlu di hadapi..
Teman hanyalah topeng, ga ada keuntungan lagi saatnya kau cari teman yang lain.
Sejak di dunia kerja, aku tau beratnya hidup ini, kerasnya berjuang di ibukota.
Gaji pas-pasan untuk membiayai hidup sendiri, nabung sedikit demi sedikit untuk liburan. Biaya hidup yang lumayan tinggi, tidak ada waktu untuk memanjakan diri sendiri. Tiap hari ke kantor, pulang istirahat, besok ke kantor lagi, hidup monoton.
Ga taw sampai kapan rutinitas seperti ini akan terus dilakukan. Sampai kapan aku akan bertahan seperti ini.

06:00 => Bangun pagi
07:00 => Berangkat ke kantor
18:00 => Nyampe ke kos
19:00 => Makan malam
22:00 => Tidur

Besok diulang lagi, hidup ini sungguh monoton :D

Friday, September 17, 2010

Menolong tak Butuh Alasan

Pulang kerja.. Cape... Antrian di shelter TransJ busway penuh banget, yah sabar aja naik dari shelter cempaka timur. Walaupun penuh sesak tapi ya inilah kenyataan yang harus aku hadapi sekarang :)

Setelah sampai di halte harmoni dengan kondisi yang lumayan penuh, terlihat seorang ibu-ibu kesusahan berjalan keluar menenteng sebuah tas dan jalan terpincang-pincang. Sungguh ironis penumpang lain ga ada yang berinisiatif menolong. Akhirnya Dee tolong ibunya bawain tas dan jalan keluar TransJ. Yah walaupun tak ada ucapan terima kasih sekalipun dari mulut si ibu, tapi sungguh ironis di ibukota bangsa yang sebesar ini, sudah hilang rada ingin saling menolong orang yang kesusahan.

Yah semoga semakin banyak orang yang terbuka hatinya, meluangkan waktu sebentar untuk menolong orang lain. Kita butuh bangsa yang punya manner, tidak individualis.

Saturday, August 21, 2010

Blackberry's Addict

Iseng-iseng wawancara, coba baca aja deh tentang Blackberry

Banyak orang yang melihat pesimis orang yang memakai Blackberry, dipandang sebagai orang yang ga update teknologi. Cuma ikut-ikutan teman saja make Blackberry padahal handheld lain banyak yang lebih canggih, lebih segalanya. Blackberry sungguh ketinggalan zaman, mahal dan ga berguna.
Well opini tersebut ga salah, benar adanya. Tapi coba lihat dari sudut pandang berbeda, dimana anda tinggal, dimana lingkungan kerja anda, dimana pergaulan sekitar anda. Layanan mobile phone di Indonesia hanya tersedia paket Blackberry Internet Service yang lumayan murah, kita bisa memantau bisnis, social network selama 24jam non stop. Mungkin sebagian orang itu termasuk penyakit, tapi bagi sebagian orang itu kebutuhan. Anda tidak boleh menyalahkan siapapun dalam pernyataan ini. Semua orang memiliki kepentingan masing-masing.

Teknologi Blackberry sangat ketinggalan zaman dibandingkan Apple, Android, tidak ada yang lebih ddibandingkan kedua ponsel tersebut, hanya BBM saja, itu pun bisa digantikan oleh YM ato MSN, apa bedanya dengan SMS?

Ponsel mana yang memiliki layanan online 24jam dengan daya tahan 1-2 hari? (walaupun disebagian kasus blackberry hanya bertahan 10jam). Dengan blackberry kita ter-connect live-time dengan dunia maya, tidak ada lagi dinding pemisah. Ga khawatir email udah masuk atau belum, sibuk mencari hotspot untuk mengecek email anda. Ato sebel dengan layanan GPRS yang ngadat-ngadat. Dengan Blackberry semuanya lebih gampang di negara Indonesia ini.

Banyak orang yang menggunakan Blackberry menjadi ansos, lebih peduli dengan teman 'maya' dibandingkan teman disebelahnya?

Well, semuanya kembali kepada diri masing-masing. Ga perlu Blackberry deh, laptop, ponsel, iPod juga bisa membuat kita asik dengan kegiatan kita sendiri dan tidak memperhatikan teman disekitar kita. Semuanya hanya pengendalian diri masing-masing, jangan menyalahkan handheld-nya. Misalkan orang dibunuh dengan pisau, bukan pisaunya yang bersalah.

Kenapa Blackberry sebegitu perlunya sekarang?

Email masuk anda tau langsung bisa baca, reply dengan praktis.
Atasan bisa memberitabukan informasi dan bisa mengontrol dengan praktis.
Coba anda praktekkan sendiri, anda akan tau apa yang saya maksud.

Apa mungkin suatu saat tidak memakai Blackberry lagi?

Semua didunia ini tidak ada yang abadi tetapi ada yang tidak mungkin :)

Apa yang tidak mungkin?
Bisa hidup di ruang hampa udara, coba saja kalo ga percaya. :)

Apa mungkin Blackberry akan tergantikan?

Mungkin saja, kalau layanan di Indonesia memudahkan orang yang memakai iPhone, Android dan tersedia layanan hotspot di seluruh penjuru jalan, ada layanan langganan hotspot yang murah untuk browsing dan menggunakan social media.

Kan, bisa digantikan dengan laptop dengan modem portable?

Sepertinya anda belum pernah tinggal dipedalaman, saya sudah merasakannya, apa yang lebih mudah, silahkan deh ke Papua sana yg cuma ada sinyal Telk*ms*l, dengan layanan Blackberry semuanya jadi lebih mudah.

Jangan terlalu mudah dipengaruhi oleh orang, jangan asal dengar informasi orang dan menelannya mentah-mentah. Kita perlu berpikir lebih baik lagi. :)
Be mindful, be wise..
Dee

Friday, August 20, 2010

Say Bye for Bondan Winarno

Wah wah judul kali ini kontroversi banget nih..
Sebelumnya saya fans berat Pak Bondan untuk kuliner, referensi dalam pemilihan makanan, namun akhir-akhir ini saya merasa ga bisa dijadikan referensi lagi. Why?
Puncaknya hari ini tanggal 20 Agustus 2010, Pak Bondan nge-tweet iga yang enak di Bandung, IGA JANGKUNG, perasaan kecewa dan mau ngakak campur aduk gado-gado. Seorang pakar kuliner Indonesia, memberikan referensi yang sumpah ga pas banget. Saya pernah mencoba iga jangkung, rasa iga jangkung cenderung termasuk masakan ga enak di lidah saya. Minyakan, gosong, kecap, keras dan alot, kesan yang jauh banget dari rasa enak. Ga masuk standar sedikitpun untuk menjadi masakan yang enak. Jauh-jauh sungguh jauh :D

Sebenarnya bukan ini saja yang membuat saya kecewa, referensi Pak Bondan cenderung udah tidak benar adanya. Beberapa referensi seperti bebek, bubur yang sudah saya coba juga jauh dari rasa enak. Orang boleh ngomong ini masalah selera yang ga sama, tapi masakan yang dikatakan enak itu memiliki standarisasi yang sama, orang ga suka pun akan mengatakan LUMAYAN, STD bukan jauh dari rasa enak, berminyak dan gosong. Pak Bondan cenderung memberi referensi restoran yang bernama, bukan yang layak dicoba lagi.

So, maaf Pak Bondan referensi anda tidak dapat lagi menjadi acuan wisata kuliner.

Sunday, August 8, 2010

Kerja Oh Kerja

Lulus kuliah pertama yang dipikirkan, aku akan kerja dimana? Spinning, Twisting on your mind... Sibuk kirim CV ke berbagai macam perusahaan, baik pekerjaan, divisi maupun deskjob yang berbeda, tidak ada panggilan, hopeless! ~,~"

Akhirnya memutuskan untuk menenangkan diri liburan sebentar, jalan-jalan ke Bandung, setelah sampai di Bandung, telepon pun berdering, panggilan kerja untuk minggu depan, dan langsung akan di briefing! OMG! Saya masih di Bandung dan ingin meneruskan liburan yang mungkin akan menjadi yang terakhir. Untungnya bapaknya memberikan kesempatan, dan senin saya harus masuk kerja dengan jobdesk yang saya ga tahu apaan, yg jelas aku akan menjadi programmer, padahal aku ingin menghindari menjadi programmer.

So, kenapa akhirnya memutuskan untuk langsung menerima saja tawaran ini? Mungkin ini point-point yang menjadi pertimbanganku :
- Saya fresh graduate, daging mentah, belum ada pengalaman akan digaji maksimal untuk seorang fresh graduate di Indonesia.
- Orang tua yang selalu mendesak "kerja kerja dan kerja terus menerus, kok masih belum dapat kerja? kapan mulai kerja? masa sih belum dapat2? kamu nyari ga sih kerja? uang bulan depan ga di transfer lagi loh!" saya sangat stress ditanya ama keluarga Mungkin keluarga lain atau ortu orang lain tidak seperti ini, tapi begitulah keluarga saya huhuhu
- Tawaran dari dosen, dan saya telah mengecewakannya, masih diberi kesempatan, kalo menolak saya sungguh ga tahu diri. Dia sungguh baik kepada saya
- Belum ada panggilan dari perusahaan yang telah dikirim CV-nya, masih belum di proses, so apa salahnya 3bulan ini, dan maybe 2bulan lagi saya akan banyak kirim CV lagi :)


Hidup ini pilihan, maybe bagi sebagian orang ini pilihan yang cukup bodoh dari saya, tapi ya sudahlah, semoga semuanya berjalan dengan baik :D

Tuesday, August 3, 2010

Pengangguran sampai waktu yang tak dapat ditentukan

Yudisium resmi besok, sudah saatnya menjadi pengangguran. Stress menumpuk, apa yang akan dilakukan nanti setelah lulus kuliah, dilema dihati, mencari-cari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta gaji yang setimpal dan bisa mencukupi kebutuhan. Sebagai sarjana fresh graduate mungkin orang akan melihat dengan sinis 'daging mentah' yang pilih-pilih pekerjaan. Tapi ini adalah pilihan, idealisme.

Untuk terjun menjadi seorang programmer bakalan harus 'pikir-pikir' lagi dengan kemampuan yang seadanya ini, walalupun IPK yang lumayan meyakinkan hahaha..

Memilih kerja kantoran atau berwirausaha mungkin akan sedikit membingungkan, jualan jualan penghasilan meyakinkan tapi ga ada kepastian dan relasi. Ga ada yang beli ga ada penghasilan, pengennya bisa kerja kantoran dan jualan tetap jalan untuk tambahan.

Semoga nanti tidak salah mengambil keputusan dan pilihan terbaik.

Saturday, July 24, 2010

Renungan naif? Be Realistis!

Abis baca-baca diforum ditulis pengorbanan seorang lelaki yang kadang tidak diketahui oleh wanita, mau nyobain komentar deh, kayaknya yang nulis terlalu naif atau terlalu cengeng aja sih


1. Seorang anak laki - laki, dengan uang jajan seadanya.. diberi orang tua nya agar bisa makan di kantin sekolah, atau ongkos transportasi ke sekolah..

kalian merasa dia akan menggunakan semua uang jajannya?

dia selalu menabung untukmu selama tiap hari, menahan lapar, menahan segala ajakan teman untuk pergi bermain dan berharap cukup untuk mengajakmu pergi jalan - jalan di hari minggu nanti.., mungkin hanya sekedar nonton atau pergi makan,.. =)

lalu ketika hari minggu yang dimaksud, engkau jawab : " duh,.. sori ni kek nya aku gak bisa pegi sama kamu hari ini soalnya diajakin keluarga pegi... maap "

dah,.. kamu dah sukses menghancurkan perasaan, pengorbanan tu anak laki - laki.. mungkin mereka tak pernah menangis, atau pun curhat sama temannya,.. karna mereka itu jantan! mereka selalu menyimpan perasaannya seorang diri.


Kalo belum punya uang, belum punya penghasilan jangan coba-coba jadi ABG labil (ababil) untuk mau nraktir semua keperluan pacar cewe anda. Hello.. masih pacar, masih muda, kamu itu bukan bapaknya, ga perlu traktir semua keperluan dia. Kalau mau ditraktir semua, pacaran aja ama bokap sendiri, ditraktir tuh semuanya. Jadi cowo jangan terlalu bodoh, jadi cewe jangan terlalu manja. Perbandingan 50:50, kalo ga 65:35 masih wajar lah.. kalo diluar itu, walaupun sebagai cowo merasa kaya, cewe begitu ga bisa diandelin jadi pasangan hidup, MENDING PUTUSIN! Ke laut aje cewe ngarep ditraktir mulu!


2. Ketika beranjak dewasa, para wanita cantik hanya akan pergi sama cowo yang punya kendaraan roda 4.. ketika pria harus bersaing untuk mendapatkan dirimu, mereka akan lebih berhemat mati2an agar bisa mengajak mu untuk berkencan,..

ketika engkau mau d ajak pergi, dan kaget untuk pertama kali engkau dijemput memakai motor,..

lalu engkau menjawab
" duh rambut gw rusak nih,..."
" duh, siang bolong gini kamu ngajakin aku pergi... panas tau "
" duhhhh, debu, panas... laen kali aja deh ya ? "

mungkin engkau tidak sadar mengatakannya,.. tapi percaya lah.. hati mereka sakit..

Well, jadi cowo jangan terlalu bego.. mau kemana-mana dijemput? mau kemanapun di anterin? eh, ini pacaran ama tukang ojek apa supir sih? gapapa dijemput dianterin, tapi ga ke semua tempat perlu di anterin, tau batasan, tau pacar kamu juga sibuk, jangan asal minta temenin deh. Kalo comment panas, rambut rusak, debu, kembali ke point pertama yang sudah dijelasin diatas, makanya jangan traktir semuanya, jadi cewe ngelunjak! kalau mau nyari yang roda 4? udah kerja belum cowonya? kalo belum kerja, belum bisa apa-apa, itu kan punya bapaknya, pacaran aja ama bapaknya! Jadi cewe jangan matre, jadi cowo jangan terlalu peres, kalo niat long term relationship doi bakalan bisa ngertiin susahnya hidup ini, makanya jangan pacaran ama ababil!



3. Ketika sudah berkeluarga,... anda tau? mereka kerja banting tulang seharian penuh untuk mencukupi kalian makan..

tau pepatah ini gak?
" Seorang ayah makan telur ayam, sedangkan anak istrinya makan daging ayam "

Di benak seorang ayah, asalkan anak istrinya bahagia itu udah cukup,..
kalo perlu gak makan, ato sekedar makan mi instan, asalkan anak istri bisa makan dia uda senang,.. jangan suka menyia2kan uang hasil kerja keras suami mu itu..

Kebanyakan nonton film drama? Kebanyakan nonton film mewek-mewek??
Realistis dikit, cowo cewe sama aja, ga ada yang lebih kerja keras banting tulang, jadi orang jangan terlalu naif. Hidup ini berat, jangan diberat-beratin ama hal-hal ga penting



4. Ketika punya anak, sudah meranjak dewasa.. dia kesulitan untuk membiayai keluarganya,.. tapi ada satu hal yang harus kalian tau..

" mau ayah / suami mu seorang perampok, pencuri, penjudi atau kriminal lainnya,.. ketika uang itu diberikan pada mu,.. dia ikhlas memberikannya padamu, dan RELA MENANGGUNG DOSA UNTUK MU "

ini hanya untuk bahan renungan wanita saja
dan memang tidak semua wanita seperti ini kok :)

Kalo udah menjadi perampok, pencuri, kriminal, korupsi untuk membiayai keluarga. Well, kayaknya pendapat ini bertolak belakang ama point ketiga, katanya kerja keras? kalo udah ga bener, nama keluarga rusak, nantinya akan memperburuk keadaan, lebih baik tau batas kemampuan keluarga, jangan hanya bisa jadi keluarga menengah, gaya hidup menengah keatas, kan ga nyambung. Posisikan diri anda dimana, jangan melihat atau membandingkan orang lain. akan jadi boomerang jadi diri sendiri.


Well, akhir kata memang tulisan Dee offensif banget, tapi emang sengaja!
Kalian hidup di dunia yang berat, jangan terlalu naif, jangan terlalu bego, berpikirlah rasional, nyari cewe mau enaknya aja? ke laut aja deh!

Saturday, July 3, 2010

Curhat Dosen Binus "Dosen Killer-kah Saya"?

Iseng-iseng browsing-browsing nemu sesuatu yang membuat gw selalu bertanya, sudah benarkah Dee milih almamater kampus dan tidak memilih kuliah di Binus?
kalo baca artikel ini sepertinya sih sudah tepat. :D


Dosen Killer-kah saya?

Wednesday, May 12, 2010 at 11:10pm
Saya sudah mengajar di Binus sejak tahun 1988. Waktu itu Ibu Th Widia sendiri yang meminta saya untuk membimbing mahasiswa yang akan ikut ujian negara (termasuk saya). Waktu yang diberikan hanya dua bulan sampai hari ujian. Pelajaran yang saya harus ajarkan adalah bahasa pemrograman dBase II dan Lotus Makro. Setelah banyak pertimbangan akhirnya saya memenuhi permintaan Ibu Widya. Hasil dari bimbingan saya waktu itu lulus 100%.

Selanjutnya, Ibu Widia kemudian menunjuk saya untuk menjadi dosen yang mengajar matakuliah tersebut untuk STMIK Bina Nusantara disamping pelajaran lainnya di jurusan SI.
Bulan berlalu, tahun juga berganti. Demikian pula STMIK bertambah maju dan besar. Tapi cara ngajar saya dari tahun ke tahun tetap saya pertahankan guna menjaga mutu. Itu saya lakukan karena almamater saya, Saya sudah menganggap Binus sebagai bagian dari hidup saya. Saya rela tidak mengejar posisi dan jabatan dan tetap sibuk mengajar, demi mengharapkan segelintir mahasiswa yang saya ajar bisa membuktikan diri mereka di masyarakat agar nama Binus tetap harum karena kualitas yang baik.

Tapi cara saya mengajar seperti mulai terusik setelah Ibu menderita sakit dan wafat. Semua mulai berubah. Banyak aturan yang muncul...contoh : Dosen yang banyak tidak meluluskan mahasiswa ditegur, waktu untuk periksa ujian diperpendek, menggerakkan dosen untuk memberi nilai tulis walaupun jawaban mahasiswa salah, menekan dosen dengan mengatakan "Kalau banyak mahasiswa yang tidak lulus, mungkin saja dosennya yang tidak mampu", dan berbagai kegiatan lainnya yang akhirnya menjadikan para dosen menjadi "BERBAIK HATI" untuk memberikan nilai lulus pada mahasiswa walaupun mahasiswa tersebut tidak mampu sama sekali untuk pelajaran tersebut.

Semua yang saya katakan itu benar adanya dan itu sudah bukan rahasia lagi. Tapi karena mahasiswa diuntungkan dan dosen merasa tidak rugi kalau melakukan hal seperti itu, maka dari luar semua tampaknya ok saja. Memang, cara itu adalah cara yang paling jitu untuk mengakali pendidikan, sebab mahasiswa lulus sesuai nitanya masuk ke Binus, bagi dosen juga tidak ditegur oleh Kajur dan posisinya mengajar akan selalu aman karena disukai oleh Kajur.

Tapi lihatlah prestasi anak Binus di dalam masyarakat, kebanyakan dari mereka cuma jadi sales atau marketing. Kalaupun ada job expo, lowongan yang terbesar terisi cuma marketing, management training atau sales. Kasihan sekali........

Susah-susah sekolah, ayah ibu banting tulang menghemat penghasilan, hasilnya anaknya lulus , tapi cuma untuk jadi sales atau marketing saja......posisi pekerja yang tidak memerlukan IT.....
Terus terang saja, saya tidak tega untuk memberikan mahasiswa angka lulus kalau mereka sebenarnya tidak menguasai pelajaran tersebut. Sebab saya merasa saya berdosa karena saya berbohong. saya berbohong pada mahasiswa, berbohong pada orang tua mereka (tidak bisa diberi nilai lulus), berbohong pada masyarakat dan yang terpenting berbohong pada almamater sendiri dengan menghasilkan mahasiswa yang sebenarnya tidak mempunyai kemampuan tersebut. Malu saya...malu....

Oleh sebab itu, dalam penilaian saya sangat ketat, tapi saya tidak pernah mengurangi nilai yang seharusnya diperoleh mahasiswa. saya menilai ujian sesuai porsi nilai yang ditetapkan, cuma tidak pernah ada nilai tulis dan nilai untuk mengkatrol nilai agar mahasiswa yang lulus jadi banyak.
Hal ini saya lakukan karena saya menempatkan posisi saya sebagai seorang ayah. Kalau saya orang ayah, tidak mungkin saya mau memasukkan anak saya ke sekolahan / universitas yang hanya memberikan stempel lulus tapi tidak bisa menjamin anak saya memperoleh ilmu yang diajarkan. Buat apa saya membayar sejumlah uang tapi anak saya tidak bisa apa2x, cuma bisa ngakali orang tuanya (Lulus tanpa mutu).

Saya juga tidak ingin kejadian kasus Prita terulang di dunia IT. Sebab kalau hal itu terulang, Binus yang menjadi almamater saya akan terkubur selamanya.

Hal yang juga mendorong saya demikian adalah karena saya mendapatkan informasi dari teman-teman saya (ex STMIK Bina Nusantara) dan juga beberapa pimpinanperusahaan bahwa semakin hari, semakin sedikit mahasiswa Binus yang bisa lewati test yang dilakukan perusahaan.

Terus terang saja, memberikan nilai lulus pada mahasiswa itu sangat mudah. Seringkali mahasiswa sangat senang akan hal seperti ini. tapi tahukah bahwa sebenarnya dosen yang seperti itu justru membunuh mahasiswa itu sendiri. Sebab tidak mungkin mahasiswa itu bisa bekerja sesuai sertifikat pendidkan yang dimilikinya. Lalu, kalau memang mau kerja dibidang tersebut, mahasiswa tersebut juga tidak mungkin belajar kembali di S1 yang sudah dinyatakan lulus.

Dosen menilai mahasiswa paling lama satu sampai lima semester, tapi mahasiswa akan dimilai oleh masyarakat selama hidupnya. Jadi kalau ada pemberian nilai bagus untuk matakuliah yang memang tidak dikuasai, seharusnya mahasiswa menolak, karena itu sama saja membunuh masa depan mahasiswa.

Dalam benak saya tetap berpendapat, sekolah / universitas adalah tempat untuk menuntut ilmu. Selama masih tidak bisa, tidak perlu malu untuk terus menuntut ilmu. kalau tidak belum menguasai ilmu dan diberikan sertifikat lulus, itu sama saja kita diusir dari tempat belajar kita. Sayang uang pangkal yang sudah dibayarkan orang tua yang dicari dengan bercucuran keringat tapi tanpa hasil.

Nah, demikianlah dasar pemikiran saya dalam mengajar, terutama dalam memberi nilai. Kalau anda sudah baca yang saya tulis, masihkah saya anda anggap saya sebagai dosen killer? Ataukah anda akan mengatakan tindakan saya adalah benar? Silahkan saja...semua terserah anda. Yang pasti, saya selalu percaya semua di dunia ini akan seimbang....Apapun yang anda buat akan berbuah dikemudian hari....



Status Dosen-nya di Facebook

Saya tidak cuti dari mengajar di Binus...Itu hanya akal bulus untuk menyingkirkan saya sebagai dosen....
Jika anda ada kesulitan dalam matakuiah SI, saya akan dengan senang hati membantu....



Profile dosennya
http://www.facebook.com/profile.php?id=644793305&ref=ts

Wednesday, June 23, 2010

Kontroversi penahanan Ariel berdasarkan UU Pornografi

Akhir-akhir ini kita disibukkan dengan berita video mesum yang beredar lewat internet. Tayangan infotainment di televisi didominasi oleh berita ini, bahkan tidak ketinggalan dua saluran televisi berita ikut menayangkannya. Figur publik yang terlibat dalam video mesum ini diduga antara lain vokalis grup musik Peterpan, Ariel, dan dua orang selebritis Luna Maya dan Cut Tari.

Perkembangan terakhir adalah Ariel dijadikan tersangka oleh Polisi. Pasal-pasal yang dipakai untuk menjerat antara lain berasal dari UU Pornografi, UU ITE, dan UU Hukum Pidana. Saya tidak akan menulis soal moralitas, soal hype media dan soal pandangan pribadi saya terkait kasus ini. Tapi yang menarik adalah segi hukum yang digunakan dalam kasus ini.

Kepala Bidang Penerangan Umum, Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto mengemukakan bahwa Ariel dijerat dengan:

Pasal 4 UU Pornografi terkait dengan tindakan memproduksi materi pornografi.
Pasal 27 UU Informasi Teknologi yang berbunyi, “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.”
Kitab Undang-undang Hukum Pidana juga menjerat Ariel dengan Pasal 282 tentang kesusilaan.
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Zainuri Lubis, mengumumkan bahwa Ariel ditahan karena telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus video porno.

UU No.44 tahun 2008 tentang Pornografi sejak lahirnya telah menimbulkan kontroversi sejak mulai perancangannya. Penolakan berbagai lapisan masyarakat terhadap RUU ini terjadi di mana-mana pada saat proses pembentukannya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Ketua DPRD Bali Ida Bagus Wesnawa dengan tegas menyatakan menolak Undang-Undang Pornografi ini[1]. Ketua DPRD Papua Barat Jimmya Demianus Ijie mendesak Pemerintah untuk membatalkan Undang-Undang Pornografi yang telah disahkan dalam rapat paripurna DPR dan mengancam Papua Barat akan memisahkan diri dari Indonesia[2]. Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menolak pengesahan dan pemberlakuan UU Pornografi[3].

Namun DPR maju terus dalam perancangan UU Pornografi tersebut. Akhirnya pada tanggal 28 Oktober 2008 RUU Pornografi disepakati 8 fraksi di DPR. Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka menandatangani naskah draft, yang tinggal menunggu pengesahannya di rapat paripurna. Delapan fraksi tersebut adalah FPKS, FPAN, FPD, FPG, FPBR, FPPP, dan FKB. Sedang 2 fraksi yakni FPDIP dan FPDS melakukan aksi ‘walk out’. Kemudian dalam proses sidang Rapat Paripurna DPR tanggal 30 Oktober 2008 yang panjang dan beberapa kali mengalami penundaan RUU Pornografi disahkan. Pengesahan UU tersebut disahkan minus dua Fraksi yang sebelumnya menyatakan ‘walk out’, yakni Fraksi PDS dan Fraksi PDI-P. Menteri Agama Maftuh Basyuni mewakili pemerintah mengatakan setuju atas pengesahan RUU Pornografi ini.

Pertanyaan kita sekarang adalah, sebagai orang awam yang mungkin tidak melek hukum, kok bisa Polisi menggunakan Pasal 4 untuk menjerat Ariel dalam kasus ini? Bukannya video mesum itu, sepengetahuan kita yang terbatas sekedar nalar dari pemberitaan di media adalah video privat? Seberapa besarkah implikasi UU Pornografi ini dalam kehidupan privat seseorang?

Pasal 4 UU Pornografi tersebut berbunyi:
(1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat:
a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;
b. kekerasan seksual;
c. masturbasi atau onani;
d. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
e. alat kelamin; atau
f. pornografi anak.
Penjelasan Pasal 4 Ayat (1) tersebut:
Yang dimaksud dengan “membuat” adalah tidak termasuk untuk dirinya sendiri dan kepentingan sendiri.
a. Yang dimaksud dengan “persenggamaan yang menyimpang” antara lain persenggamaan atau aktivitas seksual lainnya dengan mayat, binatang, oral seks, anal seks, lesbian, dan homoseksual.
b. Yang dimaksud dengan ”kekerasan seksual” antara lain persenggamaan yang didahului dengan tindakan kekerasan (penganiayaan) atau mencabuli dengan paksaan atau pemerkosaan.
c. Cukup jelas.
d. Yang dimaksud dengan “mengesankan ketelanjangan” adalah suatu kondisi seseorang yang menggunakan penutup tubuh, tetapi masih menampakkan alat kelamin secara eksplisit.
e. Cukup jelas.
f. Pornografi anak adalah segala bentuk pornografi yang melibatkan anak atau yang melibatkan orang dewasa yang berperan atau bersikap seperti anak.
Sedangkan definisi Pornografi menurut Pasal 1 UU Pornografi tersebut adalah:
Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Dari keterangan Polisi, kita tahu Polisi menjerat Ariel dengan pasal 4 ayat 1 UU Pornografi . Tuduhan yang digunakan adalah memproduksi materi pornografi. Video itu jelas dikategorikan sebagai Pornografi menurut UU ini.

Namun bila kita membaca penjelasan pasal 4 ayat (1) tersebut, video yang diproduksi untuk kepentingan dirinya sendiri tidak melanggar UU. Apa yang dimaksud dengan kepentingan dirinya sendiri? Apakah memperlihatkan video tersebut kepada teman tetap masuk dalam kategori kepentingan sendiri ataukah sudah masuk dalam kategori penyebaran? Kemungkinannya penyidik akan mencari petunjuk dan bukti yang lebih kuat yang bisa membedakan antara kepentingan diri sendiri dan penyebaran. Berita yang beredar mengenai dua orang ex personil band Ariel yang diperiksa terkait dengan pernah tidaknya melihat video tersebut sebelumnya memberikan petunjuk kepada kita usaha-usaha penyidikan polisi ke arah sana.

Adapula pendapat pakar yang mengatakan UU tidak bersifat retroaktif. Jadi apabila video tersebut diproduksi sebelum UU ini berlaku (Oktober 2008) maka si pelaku tidak bisa dijerat pasal 4. Pertanyaan lanjutan adalah kapan video ini diproduksi? Akan butuh penyidikan teknis mengenai pembuatan video dan mungkin pengakuan pelaku untuk hal ini. Bagaimana dengan penyebarannya? Penyebaran video ke publik jelas terjadi setelah UU ini berlaku. Polisi bisa saja menggunakan interpretasi dari pasal hukum yang fleksibel itu untuk menjadikan seseorang tersangka.

Dalam kasus Ariel ini kita melihat seseorang yang memproduksi materi pornografi, dan kemudian dijerat karena memproduksi atau dijerat karena memproduksi dan menyebarkannya? Video yang tadinya ruang privat beralih menjadi urusan publik karena ada yang menyebarkannya.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah Pasal 5 yang melarang orang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 6 yang melarang orang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi kecuali yang diberi kewenangan oleh peraturan perundang-undangan. Dalam penjelasan pasal 6, larangan menyimpan tidak termasuk untuk dirinya sendiri dan kepentingan sendiri.

Jadi bila Anda mengunduh video tersebut dan kemudian menyimpannya dalam harddisk, sebutlah Anda kemudian meminjamkannya kepada teman, atau sharing ke teman, apakah Anda juga dapat dijerat pasal 5 dan 6 ini? Artinya negara semestinya berurusan dengan seluruh “konsumen” video mesum ini tidak hanya pelaku penyebarannya bila hendak konsisten menegakkan hukum.

Saturday, June 12, 2010

Tips Berhemat

Hemat..~! hemat.. kata yang selalu berkumandang di pikiran kita apalagi kalo lagi keuangan seret, tapi apakah kita baru akan berhemat kalo sedang tidak ada uang?
Tentu saja pola pikir seperti itu salah adanya. Kalau udah tidak ada uang yah nyari lagi dong, bukan berhemat solusinya :D
Berhemat hanya bisa kita lakukan bila kita memiliki keuangan lebih dan ingin menyisihkannya untuk digunakan pada waktu tertentu (Misalnya akhir bulan atau saat ingin memberikan hadiah kepada seseorang). Dan berhemat harus dibedakan dengan pelit, orang yang ingin berhemat sangatlah berbeda dengan orang yang pelit. Dan orang yang pelit juga berbeda dengan orang yang licik (Dilain kesempatan saja baru dijelaskan).

Nah untuk berhemat berikut tips-tips by Dee :

- Buatlah daftar barang keinginan Anda, beri skala priority 1-5, 1 untuk yang paling dibutuhkan, 5 untuk yang paling tidak penting untuk saat ini, dan cantumkan budget harga-nya, jangan kasih harga yg fix, tetapi harga perkiraan saja

- Buatlah alur pengeluaran uang tiap bulan, masuk dan keluar, catat segala macam pengeluaran sedetail mungkin (biaya parkir, recehan yg diberikan kepada pengemis, beli tissue, beli permen, pinjemin teman, kehilangan uang ataupun nemu uang) semuanya harus dicatat sedetail mungkin untuk mengurangi gap kehilangan keuangan anda.

- Tulis wish yang ingin anda capai atau inginkan di buku pengeluaran tersebut! Sehingga Anda akan selalu melihat dan mengingat apa yang Anda ingin dapatkan! Dan ingat catat dengan rapi sehingga Anda menjadi nyaman melihat dan semangat untuk menulis setiap harinya.

- Belanjalah di awal bulan, tapi bukan dengan uang anda dibulan itu, tapi uang di bulan sebelumnya! Usahakan Anda berbelanja setelah mendapatkan surplus dibulan sebelumnya, jangan ambil resiko keuangan Anda defisiti di akhir bulan. So, tahan nafsu belanja Anda hingga tercapai surplus dan dapat dilakukan pembelanjaan yang sebenarnya tidak begitu penting tetapi Anda inginkan. Namun, untuk hal yang urgeng bijaksanalah berbelanja di awal bulan.

- Usahakan surplus di bulan sebelumnya digunakan sebagai reward Anda telah berhemat dibulan berikutnya. Saatnya Anda memuaskan keinginan Anda untuk berbelanja.

- Kalender keuangan Anda tanpa tanggal kritis! Sehingga Anda tidak akan stress menjalani penghematan ini, segalanya berjalan dengan lancar. Hindari belanja banyak di awal bulan namun berhemat di akhir bulan. Anda akan sangat tertekan menjalaninya. Tingkat stress akan meningkat.

- Sisakan uang anda tiap bulan untuk hal-hal yang mendadak seperti ke dokter (biaya dokter sangatlah mahal, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta), ini sangat gawat bila anda tidak memiliki dana cadangan.

- Setelah melakukan penghematan dan belanja seperlunya, berilah reward kepada diri Anda! Planning refreshing yang akan menyenangkan untuk Anda, travel ke luar kota ataupun keluar negri untuk melepas segala kejenuhan Anda.

So, masih pusing melakukan penghematan? Lebih bijaklah menyikapi hidup ini yang semakin berat dan semakin ruwet. Selamat berhemat ala Dee.

Terima Kasih ^^

Tuesday, June 8, 2010

Heboh Video Ariel vs Cut Tari

Setelah heboh dengan video panas pelaku mirip artis Luna Maya dan Ariel Peterpan, sebuah video panas dengan pelaku mirip Ariel kembali beredar di YouTube. Kali ini pasangannya mirip artis Cut Tari.

Video tersebut berdurasi lebih panjang, yaitu sekitar 8 menit dan lebih bersih dibandingkan video yang heboh sebelumnya.

Tidak seperti video sebelumnya yang diduga diambil dengan ponsel oleh tangan pelaku, video kali ini nampaknya menggunakan kamera yang lebih canggih dan profesional.

Video nya ini

[youtube]vU-H8HdgEdc[/youtube]

link video

Wednesday, June 2, 2010

Dibalik kasus Flotila

Saya rasa penting kita mendengar ke 2 sisi dari peristiwa yg saat ini terjadi. Demo mengutuki Israel byk terjadi di seluruh dunia, bahkan gereja Katolikpun di Semarang turut mengecam peristiwa terakhir ini.

Saya baru baca sebuah penulisan yg memberikan pandangan sisi lain. Kalau kita baca surat kabar atau majalah di seluruh dunia, mereka sedang mengutuki perbuatan Israel. Yang tertulis dan dilaporkan benar2 hanya satu sisi, kita perlu melihat sisi yg lain.

Ada beberapa poin yg perlu kita ketahui bersama:
1. Israel mengblokir jalur masuk Gaza karena saat ini Gaza tengah dikuasai oleh Hamas, sebuah organisasi teroris.
2. Hamas sendiri beberapa saat yg lalu berperang melawan saudaranya sendiri, mereka bertindak sangat kejam membunuh pengikut pemerintahan Mahmoud Abbas. Di youtube banyak video yg menunjukkan kekejaman Hamas. Banyak orang Palestina sendiri yg mengatakan Hamas, meskipun sesama Palestina ternyata lebih kejam dari tentara Israel.
3. Hamas selalu menteror Israel dengan tembakan puluhan bahkan ratusan roket ke desa-desa Israel. Anehnya, dunia “silent” dalam hal ini, dan sekali Israel harus masuk dan menghancurkan kekuatan Hamas, dunia langsung mengecam.
4. Arabs mengerti bahwa secara teknologi perang mereka kalah jauh dengan Israel, jadi satu2nya kemenangan yg mereka upayakan saat ini adalah secara politik. Dalam peperangan melawan Israel, mereka menempatkan wanita dan anak2 di atap-atap rumah, dengan sengaja menjadikan mereka tameng bagi Bom dan peluru Israel.

Mengenai kejadian Flotilla yg sedang terjadi.

Tujuan pengiriman barang-barang “kemanusiaan” ke Gaza melalui laut sesungguhnya BUKAN untuk menolong orang-orang Palestina yg menderita. Kepala dari Flotilla sendiri mengatakan bahwa tujuan mereka menerobos blokade ISrael adalah untuk menghancurkan blokade Israel ke jalur Gaza.

Laporan kemanusiaan yang sesungguhnya adalah tidak ada orang kelaparan di Gaza. Bahkan sudah banyak bermunculan resto-resto mewah di sana. PBB selama 60 tahun ini sudah terus menerus merawat penduduk Palestina.

Jika kita melihat peta Gaza, anda akan tahu bahwa Israel hanya memblokade 3 sudut masuk ke Gaza. Sudut yang ke 4 itu diblokade oleh MESIR, sebuah negara Arab sendiri.

Dari seluruh negara-negara Arabs, dan bahkan Mesir sendiri, mereka tidak perduli dengan kemanusiaan warga Palestina di Gaza. Mereka yang kaya raya dengan uang penghasilan minyak bisa dengan mudah membiayai makanan ataupun pembangunan di Gaza. Tetapi tahukah anda bahwa setiap bantuan yg diberikan ke Gaza untuk orang2 Palestina di sana akan dirampas oleh Hamas dan dipakai untuk kepentingan prajurit mereka. Jika ada dana sumbangan dalam bentuk keuangan, maka dana tsb akan dipakai untuk pembelian senjata. Ketahuilah bahwa negara Arabs sendiri tidak sayang terhadap saudaranya sendiri. Dipikiran mereka, orang Palestina memang dibiarkan disana sebagai alat perang mereka melawan Israel.

Untuk kasus Flotilla, sebenarnya Israel telah menawarkan untuk MEMBANTU pengiriman barang2 kemanusiaan seperti makanan dan obat-obatan ke Gaza, DENGAN syarat harus ada pengecekan terlebih dahulu supaya tidak ada senjata yang dimasukkan. Tetapi pihak organisasi Pro-Palestina dengan sengaja menerobos masuk lewat jalur laut. Israel memang harus menghentikan kapal-kapal tersebut dan membawanya ke port mereka. Tidak ada pilihan lain!!!

Ingat bahwa tujuan penerobosan blokade ini adalah POLITIKAL, bukan untuk membantu penduduk Palestina di Gaza.

Jika anda selidiki sejarah modern, maka anda akan kaget untuk melihat betapa kejamnya negara2 Arabs terhadap saudara mereka sendiri. Mereka dengan sengaja memakai orang-orang Palestina untuk tujuan politik mereka “mengalahkan Israel”

Saya menuliskan email ini hanya sebagai bentuk pengungkapan saja. Saya harap tidak ada anak Tuhan yang karena membaca isi berita di koran2 dan acara TV yg sudah dipolitik menjadi benci dan mengutuki Israel.

Israel memang tidak punya pilihan lain daripada melakukan penyerbuan kapal Flotilla. Bisa dibayangkan jika diijinkan kapal masuk seenaknya, berapa banyak senjata yg akan diselundupkan ke Hamas?

Omong2, Israel telah menemukan ratusan tunnel (jalur bawah tanah) yg dipergunakan untuk penyelundupan senjata. Tunnel2 ini terus dihancurkan setiap kali ditemukan. Bukti-bukti ini sudah ditembuskan ke PBB, namun tidak ada tindakan secara langsung bisa dilakukan, karena Arabs masih memegang kendali minyak dunia.

Kita perlu terus mendoakan Israel agar tangan Tuhan dengan segera dinyatakan atasnya. TIDAK ada negara lain yang di SETIAP HARInya harus memikirkan keselamatan hidup mereka lebih daripada Israel. Jika bukan Tuhan yg menjaga mereka, sudah lama habislah bangsa ini.

Doakan juga penduduk Indonesia yang benar-benar dibutakan (dibodohi). Perang agama secara kenyataan sedang terjadi. Begitu besar kebencian mereka terhadap Israel. Bentuk kebencian yang benar-benar buta.

Continue to speak blessing over Israel!

Sumber:
http://brogsblog.wordpress.com/2010/05/31/here-we-go-again/

Thursday, May 20, 2010

David Beckham menjadi pengikut ajaran Buddha

6 September 2008

Los Angeles – Amerika

Trend perpindahan kepercayaan orang-orang barat untu belajar dan mengikuti ajaran Buddha kian hari kian bertambah. Tidak hanya kalangan muda milineum ke-tiga, mereka yang telah berusia pun mulai tersentuh dengan ajaran Buddha yang diajarkan Guru Gautama. Generasi muda di Eropa tertarik dengan filosofi Buddha karena mereka telah bosan dengan doktrin ajaran yang harus menerima semua instruksi yang tertulis. Pembatasan pertanyaan fundamental mengenai hakikat kebenaran mutlak menjadikan doktrin yang telah berkembang sebelumnya mulai runtuh,. Satu-satunya filosofi atau ajaran yang membuka gerbang sebesar-besarnya untuk mengeksplor ajaran/filosofi adalah ajaran Buddha.

Di akhir abad 20 ini, muncullah actor-aktor terkenal Richard Gere, Steven Heagel, Angelina Jolie, hingga pemain bola legendaries dari Inggris – David Beckham tertarik dengan ajaran Buddha. Mereka menjadi Buddhis bukan karena proses doktrinisasi, melainkan suatu perjalanan mencari hakikat diri dan kebenaran. Hal yang serupa juga terjadi pada penyanyi sekaligus penulis muda terkenal, Dewi Lestari, penulis “Supernova”.



David Beckham bersama istrinya Victoria pindah mengikuti ajaran Buddha. Suami istri bersama tiga orang anaknya yang sekarang tinggal di Los Angeles diberitakan mulai mendekati ritual agama dan setiap pagi mereka melakukan chanting atau baca sutra untuk mengimbangi aktivitas hidup mereka yang sangat sibuk.



Seorang narasumber menyatakan : “ David Beckham bersama istrinya sepenuhnya menjadi orang California. Beckham mulai memadukan kesehatan, kesejahteraan, dan tampilan mala/tasbih di pergelangan tangannya. Beckham mulai mengikuti kelas meditasi yoga dan olah tubuh setelah cedera lutut, dan teman timnya menyarankan ia untuk melakukan chanting/baca sutra untuk kedamaian batinnya.

“Saat ini, Beckham dan Victoria selalu melakukan chanting singkat selama 5 menit ketika mereka bangun bagi untuk memulai hari mereka yang kosong (kerjaan). Mereka melafal sutra “‘Homage to the blessed one, the worthy one, the rightly self-awakened one – Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddha”. Selain melakukan ritual pada umumnya, beliau juga mulai mengonsumsi makanan yang tepat.



Referensi : http://www.buddhistchannel.tv

Sunday, March 14, 2010

Kebudayaan Tionghoa yang Mungkin Anda Tidak Mengetahuinya

Hmm.. Mumpung Dee masih ingat perisitiwa-peristiwa yang berbau tradisi Tionghoa, mending Dee tulis dulu deh..

Dee masih ingat ketika akan menginjak umur 15 tahun, ada sebuah tradisi Tionghoa yang unik, yaitu sang anak harus dipakaikan pakaian Merah, dan tidak boleh melihat orang sakit, orang gila, pengemis. Alhasil Dee tidak keluar rumah dan bolos pada hari itu.

Kalo diinget-inget mirip kejadian Pangeran Sidharta yang dulunya diramalkan tidak boleh melihat 4 kejadian (orang sakit, tua renta, meninggal, dan pertapa), yang setelah beliau melihat 4 kejadian tersebut, beliau memutuskan untuk menjadi seorang pertapa. Mungkin ini benang merah antara budaya Tionghoa dengan agama Buddha Mahayana yang berkembang di daratan China sana.

Di hari itu, anak tersebut yang dianggap udah akil balik, diberi makanan yang special. Dengan obat ramuan dari China, dan saripati ayam yang dibuat dari ayam muda yang beratnya <1kg, idealnya 8ons :)

Uniknya ayam tersebut tidak boleh dibunuh dengan menggunakan senjata tajam, so biasa caranya dijerat dengan tali rafia hingga meninggal, kemudian saripatinya diperoleh dari hasil kukusan 2 gelas air dan campuran rempah-rempah lainnya, hingga air yang tersisa hanya 1 gelas saja. Hasil ramuan tersebut pun harus diminum oleh 'Sang Pangeran' sehari tersebut. Rasanya? Hmm.. Enak juga sih..

Well, maybe banyak yang tidak tahu, apalagi warga-warga perkotaan zaman sekarang :)
So, just share aja ^^

Friday, February 26, 2010

Pansus, Yang penting bukan hasil, Tapi Akal Sehat KITA

Drama pansus yang biasa kita tonton setiap harinya di acara berita ataupun siaran langsung dari stasiun tv sebentar lagi akan berakhir, seiring dengan habisnya masa tugas mereka. Banyak orang yang senang karena hasil investigasi pansus selama beberapa bulan terakhir bisa diketahui masyarakat. Tapi juga tidak sedikit yang merasa sedih karena mereka kehilangan tontonan menarik seperti layaknya sinetron, dimana ada adegan memaki, saling menjatuhkan, berseliweran kata-kata kotor, beteriak sambil melotot, dan sebagainya.

Tapi bukan itu masalah utamanya. Karena masalah yang sebenarnya adalah pengumuman hasil kesimpulan akhir tiap fraksi di pansus sebelum masuk ke tahap paripurna DPR. Sudah bisa ditebak, bahwa mayoritas pansus kecuali PD, PAN dan PKB, secara tegas menyalahkan Boediono dan Sri Mulyani sebagai orang yang bertanggung jawab atas kasus ini. Kesimpulan yang memang sejak awal sudah mereka tentukan bahkan sebelum pansus ini digelar. Meskipun fakta di lapangan justru menggambarkan bahwa ekonomi Indonesia terselamatkan dengan kebijakan bail out ini.

Dalam talk show radio Perspektif Baru yang dipandu Wimar Witoelar dengan narasumber Sigit Pramono (Ketua Perbanas) dan ekonom Faisal Basri, kedua orang ini memberikan perspektifnya mengenai hasil kesimpulan pansus seperti yang dikatakan Faisal sangat jauh dari masuk akal.

Sigit Pramono yang menjadi representasi dunia perbankan, merasa bahwa bail out bank century merupakan keputusan yang menguntungkan dunia perbankan. Karena perbankan sebagai jantung perekonomian adalah sektor yang sebenarnya paling merasakan dampak dari krisis. Oleh karenanya penyelamatan Bank Century oleh KSSK aalah langkah yang tepat. Karena dalam keadaan krisis, jika bank ini collaps, maka akan berakibat rush dan kepanikan di semua bank. Jika kebanyakan orang Indonesia termasuk politisinya menganggap situasi ini biasa saja, tapi bagi para banker, kondisi krisis yang dipicu subprime morgate di AS membuat mereka ketakutan dan membahayakan.

Apalagi Sigit juga menyadari bahwa Indonesia belum memiliki payung hukum yang jelas waktu itu untuk penanganan krisis, karena RUU Jaringan Pengaman Sektor Keuangan tidak kunjung disahkan DPR. Menurutnya di tengah situasi serba terbatas pada waktu itu, kemudian ada orang yang berani mengambil keputusan dan tanggung jawab karena melihat ada potensi krisis, dan pada akhirnya berhasil mencegah krisis maka orang tersebut harus diberikan apresiasi bukannya kecaman. “ Kalau ada orang yang berhasil menyelamatkan perekonomian seharusnya justru kita beri penghargaan. Karena faktanya memang krisis tidak terjadi”, ujar mantan Dirut BNI ini

Sementara Faisal Basri mengatakan percuma jika kita beradu data dan teori dengan pansus. “Ini sudah masuk ke ranah politik, jadi logika, rasio dan akal sehat sudah tidak begitu penting”, tegas Faisal. Karena dari pengamatannya pansus memang tidak bisa menemukan alat bukti yang dia punya dengan kesalahan pengambilan kebijakan. Selain itu aroma politisasi sangat kental, karena pansus dipakai sebagai alat untuk memuluskan kepentingan pihak-pihak yang mendapat keuntungan dari transaksi bisnis yang melibatkan kekuasaan .

Karena selama ini sikap Sri Mulyani dan Boediono , terutama dalam soal ”keadilan bisnis”, dan korupsi selalu tegas dan tidak kompromistis. Jadi banyak kekuatan konglomerat hitam atau elit yang terhalangi kepentingannya, tururt mendompleng dalam usaha penyingkiran SMI – Boediono. Salah satunya adalah bisnis keluarga Bakrie. “Yang jelas Bakrie group punya masalah pajak trilunan rupiah, dan 7 perusahaannya di bursa saham kerap melakukan tindakan –tindakan yang melanggar aturan pasar saham”, tegas Faisal. Lalu dia juga mengungkapkan bahwa ada proyek – proyek bakrie group yang terkait dengan pemerintah seperti tambak lorok, yang berpotensi merugikan negara 3 triliun karena berusaha untuk memasok gas ke PLN meskipun tender ini sudah dimenangi Petronas. “ Jadi bisnis Bakrie adalah bisnis yang sangat bergantung dengan kekuasaan”, tambahnya.

Akan tetapi kita harus tetap yakin bahwa kebenaranlah yang akan menang. Karena di era keterbukaan informasi sekarang ini, cepat atau lambat masyarakat lua pada akhirnya akan bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang bad guys mana yang good guys, dan mana yang taat pajak mana yang suka ngemplang.

sumber : http://perspektif.net

Thursday, February 18, 2010

Anda penyebab pesawat jatuh!

Saya sedih kalau teringat terbakarnya pesawat Garuda , GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam, juga dengan menggunakan pesawat Garuda. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.





Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam
ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang.




Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian
dengan pesawat.

(KOMPAS)




Rakyat kita ini memang High class..
Handphonenya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gak ketulungan. Ada yang gak tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau
tapi tetap gak peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras.


Buat yang belum tahu, kenapa Gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:
Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.


Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety
Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan.

Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain:

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich , Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata,sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.




Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London.
Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD
player, dan electronic game masing-masing (The Australian post, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia ? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan,langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan. Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance)terhadap kenyamanan orang lain..




Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama
menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator)terganggu , Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi,Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar, Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas bersumber dari ASRS.

Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta). Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.

Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar

Saturday, February 6, 2010

Kebakaran Tembilahan

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Sebanyak 50 rumah toko (ruko) di kawasan pertokoan di Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan, Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2), hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 miliar.

Reporter Metro TV Idham Samana melaporkan, api mulai muncul pukul 10.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian. Saat kebakaran, pedagang dan pembeli panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Ada sejumlah pedagang yang berusaha menyelamatrkan dagangan.

Petugas pemadam kebakaran baru datang satu jam setelah api meluas. Sebelum petugas datang, warga beruaha memadamkan api dengan alat seadanya. Besarnya hembusan angin membuat api cepat menjalar dan membakar ruko lainnya. Ada delapan orang yang sempat terjebak api. Diduga, kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. (DOR)

[URL="http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newscatvideo/nusantara/2010/02/06/99256/Puluhan-Ruko-di-Pekanbaru-Dilalap-Api/"]Sumber[/URL]

Disini saya mau ngasih sedikit revisi berita
Kejadian di Tembilahan, Jl. Jendral Sudirman, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir Riau, bukan di Pekanbaru seperti yang ditayangin di MetroTV
Jarak Tembilahan - Pekanbaru masih sekitar 6 jam dengan perjalanan darat

Yang menjadi korban termasuk rumah teman-teman saya T_T
Semoga mereka diberikan ketabahan, besok saya mau pulang kampung :)

Friday, February 5, 2010

Syarat Sepatu Olahraga

KOMPAS.com - Sepatu untuk kerja maupun jalan-jalan sebenarnya tidak perlu terlalu spesifik. Yang penting memenuhi syarat desain sepatu ideal. Sepatu untuk pekerja lapangan atau luar kantor harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya terbuat dari bahan yang lebih kuat dan sol lebih tebal.

Sebaliknya, sepatu untuk santai atau jalan-jalan tetap mengutamakan kenyamanan dan ringan. Jika di dalam ruangan, tak ada salahnya memilih sepatu sandal.

Perhatian lebih justru harus dilakukan saat memilih sepatu olahraga. Menurut Dr.Meidy H.Trianto, Sp.RM, dari Kids Foot Rehabilitation Center, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, selain desain yang benar, sepatu olahraga juga harus memenuhi persyaratan ini:

Stabilitas
Penting untuk olahraga lapngan, latihan berat atau aerobik. Sol bagian tengah atau mid sole harus bergelombang.

Dukungan dari luar
Dukungan berupa heel counter atau heel stabilizer dari plastik, foot frame (lidah yang melindungi punggung kaki) dari polimer, serta strap dari plastik atau kulit pada bagian depan dan belakang sepatu.

Fleksibilitas
Bagian belakang sepatu dapat ditekuk 30 derajat sebagai syarat jika kaki bergerak ekstrem.

- Bantalan terbuat dari bahan lentur dan kuat seperti karet atau pilihan air suspension (rongga udara).

- Sepatu harus cukup ringan karena akan memengaruhi enerti.

- Kontak dengan tanah maupun lantai harus baik agar tidak selip.

- Cara mengingat tali sepatu disesuaikan dengan bentuk kaki, supaya nyaman.

- Perlu diketahui, sepatu lari hilang kelenturannya setelah dipakai sejauh 500 km. Sepatu basket mulai hilang kepegasannya setelah dipakai 150 jam. (GHS/Ken).

Etiket Ketika Makan Sushi

KOMPAS.com - Beberapa tahun belakangan ini, restoran yang menyajikan sushi makin berjamur di Jakarta. Penyukanya pun tidak sedikit. Di jam-jam makan, antrean pengunjung sudah memanjang di beberapa gerai sushi terkemuka. Di Jakarta, kita bisa saja menemukan restoran sushi di mal yang kesannya cukup santai dan kita pun memakannya dengan santai. Padahal ada beberapa aturan yang seharusnya berlaku saat menyantap makanan dari negeri asalnya. Mau tahu?

Mengucapkan "Itadaki masu!"
Kalimat itadaki masu (itada ki mas) sama seperti mengucapkan, "Makanannya terlihat enak!" atau, "Selamat makan!". Jika di sekitar Anda ada orang Jepang, dan Anda mengatakan kalimat ini sebelum makan sushi, maka mereka akan sangat menghargai Anda.

Jangan menuang minuman sendiri
Biasanya, orang Jepang akan mengkonsumsi makanan Jepang sambil ditemani minuman Kirin, Asahi, atau Sapporo. Untuk hal yang satu ini, mereka sangat mengagungkan kebersamaan dan saling berbagi. Jika Anda mengambil botol minuman, pastikan Anda mengisi gelas orang-orang lain yang ada di meja, tapi jangan mengisi gelas Anda. Orang lain yang memerhatikan Anda pasti akan langsung mengambil inisiatif untuk mengisi gelas Anda.

Pesan omakase
Seberapa besar pun pengetahuan Anda akan sushi, sang koki pasti tahu lebih banyak. Sang koki lebih tahu apa yang segar dan enak untuk disantap. Omakase adalah salah satu cara pemesanan menu makanan. Artinya, Anda menyerahkan kepada si koki untuk menu yang akan Anda santap. Tak hanya ini akan memastikan Anda mendapat bahan tersegar, Anda sekaligus membuat si koki merasa senang dan bangga. Tapi siap-siap mendapat pilihan sushi yang isinya tidak biasa, ya.

Sumpit sekali pakai
Sushi restoran yang otentik biasanya tidak akan menggunakan sumpit sekali pakai (waribashi). Namun, jika Anda berada di restoran yang menggunakan sumpit sekali pakai, maka perhatikan cara Anda menggunakannya. Biasanya, sumpit sekali pakai terbuat dari kayu putih yang saling menempel. Untuk menggunakannya, Anda harus mematahkan sumpit tersebut agar terpisah, pastikan Anda mematahkannya sambil memegangnya secara horizontal. Ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda menyikut orang yang duduk di sebelah Anda. Penggunaan waribashi di Jepang biasanya digunakan di gerai yang sangat ramai, karenanyadiperlukan kesopanan untuk mematahkan waribashi agar tidak mengganggu orang di sebelah Anda.

Hormati nasi Anda
Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi nasi. Mereka memandang nasi Jepang sebagai suatu hal yang indah. Jadi, penting untuk Anda menjaga kehormatan tersebut. Sebaiknya hindari keinginan untuk menyiram nasi dengan saus kedelai, karena bisa dianggap merusak keindahan. Jangan pula menancapkan sumpit ke dalam nasi, karena bisa dianggap pertanda buruk. Usahakan untuk tidak menyisakan nasi di mangkuk Anda. Di zaman peperangan dulu, masyarakat Jepang sempat mengalami kesusahan bahan makanan, karena itu pula mereka sangat menjunjung tinggi nasi yang kala itu hanya bisa dinikmati orang kaya. Masa sekarang ini memang sudah tidak seperti zaman itu, namun, anggap saja menghabiskan nasi hingga bulir terakhir sebagai penghormatan kepada sang koki yang berhasil menyajikan makanan lezat.

Jangan membagikan sushi dari sumpit langsung ke sumpit lain
Etiket yang satu ini juga sedikit banyak mendapat pengaruh dari ajaran Buddha dan sebagian lagi karena keterbatasan ruang. Di Jepang, mereka menggunakan budaya kremasi untuk menguburkan jasad seseorang. Setelah dibakar, para anggota keluarga inti akan memeriksa sisa pembakaran untuk memisahkan tulang yang tersisa. Sisa-sisa tulang tersebut akan diberikan kepada orang lain dengan cara dari sumpit ke sumpit sebelum disimpan. Karenanya, ketika Anda membagikan sushi dari sumpit langsung ke sumpit, akan membangkitkan kenangan tidak mengenakkan dan tidak sopan. Lain kali, jika ada yang menawarkan sushi dari sumpitnya, angkat piring kecil Anda untuk menerima sushi tersebut.

Ucapkan "Gochi-so-sama-deshi-ta."
Mengucapkan "Gochi so sama deshi ta" sama seperti mengungkap, "Wah, enak sekali!". Ucapan ini sudah merupakan standar protokol untuk mengucapkan kata-kata tersebut usai bersantap. Jika Anda mengucapkan hal tersebut kepada koki sushi Anda, maka ia akan membungkuk sebagai rasa terima kasih kepada Anda. Jika Anda bertemu koki yang benar-benar asli dari Jepang, kemungkinan ia akan menjawab "Osamatsu deshita", yang artinya, "Maaf saya tidak bisa menyajikan makanan yang terenak," meski kemungkinan ia sudah menyajikan yang terbaik. Namun, jangan lantas kecewa jika ada koki sushi yang hanya membalas dengan senyuman.

Harga Mobil Toyota Royal Saloon

Mensesneg Akhirnya Tanggapi Isu Terkini Seputar Presiden
Kamis, 4 Pebruari 2010 17:37 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Berbagai isu yang berkembang di media massa seputar pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya membuat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Susi Silalahi menggelar konferensi pers mendadak.

Untuk pertama kalinya sejak menjabat Mensesneg, Sudi yang tergolong pejabat jarang berbicara kepada wartawan itu memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, guna menanggapi isu-isu terkini.

Sebelum memulai keterangannya, Sudi mengaku harus memberikan penjelasan kepada media massa karena selama dua pekan terakhir "diteror" oleh telepon dan pesan singkat para wartawan yang menanyakan berbagai macam isu kepadanya.

Semua pertanyaan tersebut tidak dijawabnya dengan alasan terburu pekerjaan. Namun, isu berkembang seputar pemberitaan Presiden Yudhoyono akhirnya membuat Sudi menggelar konferensi pers.

"Kalau tidak dijelaskan ini menjadi kurang baik karena rakyat terprovokasi ke arah-arah yang tidak benar dan terus terang ini menjadi sumber fitnah," ujarnya.

Ada tiga penjelasan yang disampaikan Sudi, yaitu tentang Presiden Yudhoyono yang dikatakan mengeluh oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, tentang rencana pembelian pesawat kepresidenan, serta pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammadyah Syafii Maarif tentang harga mobil dinas menteri dan biaya penggantian pagar Istana Kepresidenan.

Dengan nada tinggi, Sudi menyesalkan pernyataan Priyo yang mengatakan Presiden Yudhoyono mengeluh ketika memberi pengarahan kepada seluruh menteri dan gubernur pada rapat kerja di Istana Cipanas, 3 Februari.

Presiden, menurut Sudi, saat itu hanya memberi arahan kepada kelompok kerja penegakan hukum dan HAM, dan kemudian meminta untuk dibahas cara-cara berunjuk rasa yang marak muncul akhir-akhir ini agar tidak mencederai demokrasi.

"Saya ingin jelaskan bahwa terus terang saya sangat menyesalkan kalau ada statement pejabat Wakil Ketua DPR seperti itu. Tidak pada konteksnya. Sama sekali tidak ada Presiden mengeluh dalam Pokja-Pokja itu," ujarnya.

Menanggapi aksi unjuk rasa yang membawa hewan kerbau pada 28 Januari, Sudi mengatakan, pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa unjuk rasa yang membahayakan keselamatan umum telah melanggar UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Karena itu, kepolisian bisa saja menindak para pengunjukrasa yang menyalahi aturan tersebut tanpa perlu adanya pengaduan.

Dengan nada tinggi pula Sudi membantah pernyataan Syafii Maarif bahwa rakyat akan marah karena dalam keadaan ekonomi sulit para menteri menikmati mobil dinas seharga Rp1,2 miliar dan renovasi pagar istana yang menelan biaya Rp22,5 miliar.

Sudi mengatakan, harga mobil dinas para menteri hanya Rp487 juta per unit. Karena terbawa emosi, Sudi bahkan sempat salah dua kali menyebut harga mobil Toyota Royal Saloon itu menjadi Rp432 juta dan Rp437 juta.

"Agak sedikit terbawa emosi. Bayangkan, Rp487 juta dibilang Rp1,2 miliar," ujarnya.

Ia mengakui pajak pembelian mobil itu memang mahal, namun pajak tersebut pada akhirnya pun kembali ke kas negara.

Sedangkan renovasi pagar istana, lanjut Sudi, hanya menelan biaya Rp14 miliar untuk penggantian pagar istana kepresidenan dan wakil presiden dengan panjang sekitar tiga kilometer.

Ide peninggian pagar istana yang dilengkapi dengan alat keamanan seperti CCTV itu, menurut dia, datang dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) setelah ada ancaman nyata keselamatan yang dialami oleh Presiden.

Sudi mencontohkan ancaman yang dialami Presiden seperti sekelompok teroris yang berlatih menembak dengan foto Presiden Yudhoyono serta rencana bom bunuh diri di kediaman Presiden Yudhoyono di Cikeas.

"Ide datang dari Paspampres ketika keselamatan Presiden terancam. Ancaman kepada Presiden sangat nyata dan terbukti dengan kejadian-kejadian berikutnya. Jadi ini bukan omong kosong dan bukan keinginan Presiden untuk pagar itu," ujarnya.

Sedangkan mengenai rencana pengadaan pesawat kepresidenan, Sudi menjelaskan, ide itu datangnya justru dari DPR. Karena itu, Sudi mempertanyakan apabila ada anggota DPR justru mempersoalkan rencana tersebut.

Sudi menjelaskan pengadaan pesawat Boeing jenis 737-800 yang paling cepat dilaksanakan pada 2011 itu berharga 85,4 juta dolar AS atau sekitar Rp800 miliar. Sedangkan tarif sewa pesawat untuk presiden dan wakil presiden selama ini sepanjang satu tahun dialokasikan Rp180 miliar.

"Kalau lima tahun biaya sewa itu sampai Rp900 miliar, sedangkan kalau kita beli harga eksaknya Rp800 miliar, jadi selisihnya 100 miliar sendiri. Padahal kalau kita menyewa sudah rugi Rp900 miliar, pesawat tidak dimiliki sendiri," tuturnya.

Presiden Yudhoyono pun, lanjut Sudi, nantinya hanya bisa menikmati pesawat kepresidenan itu selama dua tahun. Sedangkan presiden selanjutnya justru yang akan lebih lama menikmati pesawat tersebut.

Sudi sekaligus menjelaskan sampai saat ini belum satu sen pun uang negara dikeluarkan untuk membayar uang muka pesawat kepresidenan yang akan dibeli.
(D013*G003/B010)

Khasiat Biji Mahoni

Mahoni(Swietenia Mahagoni Jacg) atau Sky Fruit memiliki pohon yang tingginya bisa mencapai 5-25 meter ini mempunyai akar tunggang, berbatang bulat, banyak cabang dan kayunya bergetah. Daunnya majemuk menyirip genap. Helaiannya berbentuk bulat telur. Ujung dan pangkal runcing. Tepi rata, tulang menyirip, dan panjangnya 3-15 cm. Daun muda berwarna merah dan setelah tua warnanya hijau. Bunganya majemuk tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun. Ibu tangkai bunga silindris dan warnanya coklat muda.

Kelopak bunga pohon ini lepas satu sama lain, bentuknya seperti sendok, dan warnanya hijau. Mahkota silindris, kuning kecoklatan. Benang sari melekat pada mahkota. Kepala sari putih atau kuning kecoklatan. Bentuk buahnya bulat telur, berlekuk lima, warnanya coklat. Biji pipih, warnanya coklat atau hitam. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun.

Yang menarik bagi saya adalah biji buahnya.

Beberapa teman menyarankan agar kami rutin mengonsumsi biji mahoni minimal satu kali/hari, baik untuk kesehatan katanya. Karena memang bijinya banyak bertebaran di mana-mana, jadilah setiap sore selesai menyiram tanaman eboni saya, memunguti biji-biji mahoni dan memakannya satu biji, sisanya ditaruh di kantor untuk teman-teman yang ingin mengonsumsi juga.

Biji mahoni ini rasanya pahit sekali, lama hilangnya dari lidah. Untuk itu saya memakannya seperti memakan pil saja, taruh di belakang lidah langsung didorong dengan air. Khasiatnya? Perasaan saya sih, badan tidak cepat capek, stamina meningkat, tidak gampang drop/sakit.

Sudah hampir dua bulan mengonsumsi, ada teman yang mempertanyakan apakah benar biji mahoni ini baik bagi kesihatan, bukannya yang pahit-pahit itu sifatnya doping, sehingga tidak baik dikonsumsi sering-sering? Saya jadi tertegun juga, iya ya, saya makan biji mahoni ini baru “katanya-katanya” saja menyehatkan, belum membaca literaturnya. Saya cari di Google memang banyak juga manfaatnya selain harus hati-hati jangan sampai kebanyakan (tapi, apapun kalau kebanyakan memang tidak baik ‘kan?).

Penelitian buah mahoni untuk digunakan sebagai vitamin dan obat-obatan pertama kali dilakukan oleh ahli biokimia, DR. Larry Brookes, pada tahun 1990-an. Buah mahoni ini mengandung flavonoid dan saponin.

Kandungan flavonoid-nya berguna untuk melancarkan peredaran darah, terutama untuk mencegah tersumbatnya saluran darah, mengurangi kadar kolesterol dan penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, membantu mengurangi rasa sakit, pendarahan, dan lebam, serta bertindak sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas.

Saponin berguna mencegah penyakit sampar, mengurangi lemak tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, memperbaiki tingkat gula darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.

Menurut pengobatan Cina, tanaman ini memiliki sifat pahit, dingin, antipiretik (penurun panas), antijamur, dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi hipertensi, gangguan gula darah, kurang nafsu makan, demam, dan membantu menjaga daya tahan. Tanaman ini juga memiliki kemampuan sebagai astringent (mengeringkan), dapat mengendapkan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah.

Konon juga, ramuan serbuk mahoni pun dipercaya memiliki khasiat untuk membantu proses penyembuhan dan vitalitas. Ada juga yang cocok untuk keluhan stroke tingkat awal, hipertensi, diabetes.

Sebuah penelitian biji mahoni dalam menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan pernah dilakukan Laurentia Mihardja, peneliti pada Center For Research and Development of Disease Control, NIHRD. Pemberian ekstrak mahoni dosis 45 mg/ 160 g bb setelah 7 hari menunjukkan hasil berbeda yang signifikan dibanding pelarut serta tidak berbeda dengan glikazide 7,2 mg/200 g bb. Disimpulkan, mahoni dapat menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan.

Cara Mengonsumsi

1. Dimakan langsung bijinya setelah membuang kulit luarnya yang berbentuk pipih.
2. Dijadikan serbuk dulu, biji ditumbuk atau dihaluskan menjadi bubuk, lalu diseduh dengan air panas.
3. Dimakan dalam bentuk ekstrak, ini yang banyak di pasaran. Ekstrak yang dipasarkan ada dalam berbagai bentuk, mulai dari kapsul, serbuk fiber, juice premix, essential oil (buat membesarkan payudara dan penghalus kulit), serbuk teh, sampai serbuk kopi instan. Yang terbanyak dalam bentuk serbuk, sedangkan bentuk yang lain lebih didasarkan pada pesanan.

Bila ingin memanfaatkan ekstrak mahoni buatan pabrik, pilih yang telah mendapat izin dari Badan POM. Bila ragu, dapat dikonsultasikan dulu dengan dokter, terutama bagi yang bermasaiah dengan diabetes.

Contoh Ramuan

Tidak rumit membuat ramuan berbahan dasar serbuk mahoni, cukup mencampurnya dengan air, yakni:

* Untuk mengobati tekanan darah tinggi, ambil setengah sendok teh serbuk biji mahoni dan segelas air panas. Tambahkan madu satu sendok makan, diaduk-aduk, setelah hangat lalu diminum.
* Bagi penderita gangguan gula darah, ramuannya sama dengan hipertensi, dan sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan.
* Untuk masuk angin dan penambah stamina, ramuannya juga sama, tetapi dapat ditambahkan jahe.
* Untuk hipertensi: 8 gram biji segar diseduh dengan 2 gelas air panas. Setelah dingin disaring lalu dibagi menjadi 2 bagian, diminum pagi dan sore. Atau bisa juga setengah sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan setengah cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Untuk kencing manis, setengah sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/3 cangkir air panas. Diamkan selama beberapa jam agar zatnya yang berkhasiat larut dalam air. Saring lebih dahulu sebelum diminum. Diminum selagi hangat, 30 menit sebelum makan. Lakukan 2-3 kali sehari. Walaupun air seduhan biji mahoni rasanya pahit, minumlah apa adanya. Jangan ditambah madu atau gula.
* Untuk menambah nafsu makan, setengah sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/3 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Untuk mengatai demam dan masuk angin, setengah sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan seperempat cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu. Diminum selagi hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Untuk eksema dan rematik, setengah sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok makan madu. Diminum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari.

CATATAN: sebelum dijadikan serbuk, biji mahoni dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering, barulah digiling sampai menjadi serbuk.

Efek Samping

Disamping manfaatnya yang cukup banyak, ada juga sedikit efek sampingnya.

Dari catatan di atas ada 2 bahan kandungan biji Mahoni:

1. Saponin,
2. Flavonoid

Yang nomor 1 perlu diwaspadai, karena dalam jumlah tertentu akan meningkatkan resiko terjadinya kolesterol pada cairan mempedu, yang pada akirnya akan menimbulkan batu empedu. Disamping itu juga bertindak sebagai steroid.
Yang nomor 2, maksimal dosis per hari adalah 200 mg.

Disamping itu itu orang tertentu, rupanya belum sampai ke meningkatnya kolesterol cairan empedu, sudah merasa sakit di ulu hati. Jadi, asal bisa mengukur dosis, dan tidak digunakan dalam waktu yang lama,
mungkin karena efek flavonoida yang membantu permeability atau kelenturan pembuluh darah, maka memang bisa digunakan untuk tekanan darah tinggi.

Masalahnya, dalam penelitian mengenai saponin, tidak menggunakan mahoni, juga dalam database depkes tidak ada banyaknya kandungan perbiji berapa. Karena manusia itu unik, juga, tumbuhan mahoni dengan tempat tumbuh tertentu menghasilkan kadar tertentu juga maka menjadi sukarlah bagai kita untuk mengatur dan menentukannya.

Menurut pengalaman praktisi herbalis, sebaiknya cukup dimakan satu biji perhari, jika dimakan langsung. Dosis yang lain disetarakan dengan itu.

Selamat mencoba.