Thursday, December 27, 2012

ﺩﻳﺐ ﻳﻦ ارابيق

Banyak yang tak percaya kalo Dee bisa baca tulis arab gundul. Kesempatan belajar ini terbuka ketika Dee masih duduk di bangku SD dan SLTP. Kita memiliki mata pelajaran wajib Arab Melayu yang dikenal sebagai Arab gundul.

Pada kesempatan itu, Dee juga pernah belajar membaca Al-Quran walaupun ga sampai Qatham. Whatever people said when that time, I just want to get great mark in Arab Melayu untuk tetap juara kelas. Kalo satu nilai jelek, kan bubye deh juara kelas yang dulu masih nepotisme gegara anak guru, apalagi yang wali kelas itu gurunya sendiri atau saudaraan. Tsk.... *sekarang masih ga sih?

Tidak dinyana, ternyata skill itu sekarang terpakai juga. Bekerja di salah satu perusahaan internasional yang berpusat di negara timur tengah, membawa saya menginjakkan kaki di Timur Tengah. Hufff... Bahasa Arab deh semuanya... Woooohooo... Untungnya, aku bisa baca tulis Arab.. Hohoho...

Walaupun tidak bisa untuk conversation, tapi pengen... dimana sih biar bisa belajaaaar????! Biar aku tidak dibohong-bohongi sama orang Arab tersebut, dan siapa tahu jadi bisa go International! Wooohooo kayak ceceh Agnez Monica gitu deh.... *dzig...

Karena tidak pernah disangka seorang Cina kayak saya bisa baca tulis Arab, saya cepat terkenal buahahhaa.... Yeah,... Aku suka jadi popular.. *jadi model di popular magazine?!


Kalau diberikan kesempatan untuk Go International, tentu harus siapkan nama yang komersil, seperti duta GoInternational Indonesia, Agnes Monica, menjadi AgnezMo. Nah, kalo awak sih namanya udak komersil, Eddy Lee atau Dee Lee, sudah pasti laku terjual, secara surname aka marga sudah sodaraan dengan Bruce Lee dan Jet Lee, cuma hoki aja yang membedakan.

Anyway, Dee selalu bermimpi untuk going abroad mengejar cita dan mimpi, menjadi pribadi yang satu. Indonesia.

Dee, 5cm

Nonton kali ini dipersembahkan oleh Jakarta yang hujan lebat selama 3 jam dan menyebabkan banjir diluar perkiraan sehingga gagal libur ke Dieng (lagi).

Kalau ada spoiler sana sini di tulisan kali ini, memang kayaknya di sengaja, jadi jangan lanjutkan dibaca kalo tidak mau spoiler. Tulisan ini ditulis oleh seseorang yang belum pernah baca buku 5cm, jadi yah harap maklum :p



Mengapa nonton film 5cm?
Karena tidak jadi naik gunung, nonton film orang naik gunung jadi juga lah.

Suka tidak dengan film ini?
Oke sih sinematografinya, kalo akting dan dialog-nya sih... Tsk Tsk Tsk...

Siapa cast favorit di film ini?
Igor Saykoji, nonton aja kalo tidak percaya. Aktingnya simple tapi paling nampol, apalagi endorse Indomie mulu, ga heran tuh badan gendut melulu

Siapa cast yang menurut kamu ngak layak di film ini?
Fedy Nuril pastinya, akting datar, letoy banget sepanjang di film.
Denny Sumargo, itu akting yah?? Oooohhh....

Yang paling berkesan di film 5cm?
View dari puncak Mahameru, wooooiiii gw harusnya naik ke Dieng, lihat view begitu jugaaaak tahuuuu!

Yang paling disukai di film 5cm?
Yah cinematografi yang epik aja sih, selain itu yah..... Setidaknya ngasih view gw ke naik gunung, walaupun gw ga jadi ke Dieng :| 

Nilai minus di film 5cm?
Waaah,, Anda salah bertanya.. Banyak niiih..
- Nasionalisme klise.... Meeeeh... Tak tergugah dengan dialog/pidato seperti itu.. Meeeeeh...
- Masa orang sekaya Arial di film tersebut naik kereta ekonomi seharian ke Malang??? Helloooooo???
- Akting yang ermmmm.... Ooohhh...
- Naik gunung boleh kali rambutnya diikat, masa ke puncak Mahameru perlengkapan segitu doang?
- Batu-batu nya boleh kali dibuat lebih alami, masa batu dari gunung BULAT BULAT
- Sepengalaman saya naik gunung, tidak boleh loh naik tanpa adanya tour guide lokal, berbahaya, karena film ini untuk dipertontonkan, ini nilai minus yang sangat fatal, menunjukkan naik gunung di Indonesia itu tidak aman
- Sepengalaman saya juga, orang naik gunung itu pasti saling bantu membantu, walaupun ga kenal satu sama lain, pasti dibantu. Nah ini, udah ada yang hampir mati, luka-luka, ga ada yang bantuin sama SEKALI?! Heloooooow??! Bukan kah ini menunjukkan orang Indonesia tidak ada rasa empati sama sekali? Sampai ke puncak, bergerombolan orang, ada kali 50 orang, tapi masa ada yang hampir mati ga ada yang nolongin. Indonesia? No?
- Pidato yang cheesy yang buat gw tidak makin cinta sama warga negara Indonesia
- Indonesia punya segalanya, tidak perlu ke luar negeri????! Ciiih..... Katak dalam tempurung kalo begitu..

Udahan yah.. Sekian.. Buat yang suka sekali sama film ini, maaf-maaf aja kalau tulisan ini MENYEBALKAN. Gw suka banget kok sinematografi film ini, JEMPOL. By the way, selamat yah buat 5cm yang penontonnya sangat banyak! Semoga perfilman Indonesia makin sukses yaaah....