Sunday, January 30, 2011

Pusing Pusing Chinatown Jakarta, Glodok

Hoaaa,... Bangun pagi... Aktivitas yang setiap hari dilakukan.. Seperti biasa 06.30 AM sudah terjaga.. Padahal ini weekend.. Kenapa Dee harus bangun sepagi ini gusti? Ya sudahlah kalo kata Bondan Prakoso... Saatnya nyalain TV, pantengin B Channel, yah weekend, kuliner dan jalan-jalan serta masak ala Chef Haryo menjadi pilihan.

Oh iya ada janji dengan Ondy, mau menelusuri Glodok, beli cemilan buat Imlek. Tapi mau nyuci baju baru dulu nih sebelum dipakai untuk Imlek-an. Ternyata nyuci itu cape dan memerlukan waktu yang cukup lama, sudah jam 10 aja setelah selesai mencuci. Saatnya mandi dan ketemu Ondy untuk nae TransJ menelusuri Glodok. Iya lebih memilih pake angkutan umum saja dibandingkan naek motor, macet dan susah parkir menjadi pertimbangan disamping Glodok juga daerah rawan.

Alhasil 10.30 setelah mandi, kita pun berangkat dan kondisi antrian TransJ lumayan rame. Bus-nya lama banget, penuh dan banyak penumpang menyebalkan. Alhasil nyampai di halte Glodok sekitar pukul 12.00, nyari makan di Gloria, saatnya kuliner.. Udah lama ga makan iBab dan saya memilih makan nasi hainam campur.. Sedangkan Ondy memilih mie lebar pangsit, lanjutin dengan camilan lain dan makan satay.. Iyakkss.. Ondy pesan sate, isinya lemak semua..

Setelah kenyang beli cemilan, dan tetap favorit Emping Pedas. Terus ngajakin Ondy telusurin Pasar, Chandra Building dan seluruh Glodok kita telusurin. Rame menjelang Imlek-an. Udah late Chinese New Year shopping ini, asik muter-muter sambil mengenang kembali kehidupan di kampung, yang 'chinese' banget.

Perjalanan terakhir kita akhiri mensurvey harga TV LCD.. Ga jauh beda juga ternyata dengan harga di Carefour. hmmm.. Tapi belum saatnya beli sih.. ntar-ntar aja.. Akhirnya perjalanan di Glodok berakhir pukul 14.30, pulang ke Tanjung Duren dengan TransJ. Akhirnya nyampe di kos... Berberes dan tidur.. Asyik banget tidur siang!
Wooooohoooo..! Udah lama banget ga tidur siang.. enak banget rasanya..

Thursday, January 27, 2011

Bagaimana agar kita bisa merasa percaya diri?

hmm.. Gimana yah.. Kalo kepercayaan diri sih dari diri masing-masing. Tips apapun ga akan berguna juga sih, yang penting niat aja, anggap semua orang sama. Ato anggap aja semua orang lebih ga tau dari kita, semuanya lebih kurang dibandingkan kita, nanti kepercayaan diri juga akan tumbuh dengan sendirinya.. ga usah malu-malu lah... Sama-sama manusia ini

You can ask anything here, drop me the question

suka anak laki atau perempuan?

belum punya anak nih... tapi kayaknya lebih suka perempuan aja :D

You can ask anything here, drop me the question

Saturday, January 22, 2011

Pulangkan TKI..

Media oh media.,,
Dulu Dee menyangjung kalian,.. Dulu Dee ingin menjadi bagian dari kalian.. Dulu Dee ingin menjadi jurnalis yang berintegritas.. Melihat kenyataan sekarang.. Ya sudahlah tidak menjadi bagian dari jurnalisme Indonesia,. Tak ada lagi ideologi, tak ada lagi integritas, semuanya hanyalah soal uang sekarang.

TKI di Arab dikabarkan hidup di kolong jembatan, tak bisa pulang ke Tanag Air. Sejak di liput oleh media, semuanya berbondong-bondong untuk melakukan gerakan untuk membantu para TKI yang di Arab tersebut. Gerakan 1000 untuk TKI. Tapi apakah gerakan ini efektif? Big no.. tidak sama sekali.. Kenapa? Kenapa gerakan ini hanya membantu gara-gara diliput oleh media??! Kenapa?

Coba liat betapa banyaknya orang yang tinggal di kolong jembatan di Jakarta.. Betapa kasihannya hidup mereka.. Oke kalian semua bilang ini bentuk kepedulian kepada TKI? Tapi kenapa tak ada kepedulian sama orang lain di kolong jembatan di dekat kita? Yang bisa kita lihat setiap hari? kenapa yang di Arab yang kalian prioritaskan? Yah pepatah "Semut disebrang lautan tampak, gajak di pelupuk mata diliat pun dibiarin aja". Yah ini cocok sekali untuk kalian, untuk kalian dengan semangat entah dari mana ngajakin orang biar peduli dengan TKI di Arab, tapi ga pernah peduli dengan orang di sekitar Anda yang kalian liat. Mereka sama, walaupun di tempat berbeda ini juga sama.

Kenapa Dee anggap TKI di Arab jangan menjadi prioritas? 200an TKI, kira-kira satu orang akan menghabiskan sekitar 7-8jutaan. Yah sekecil-kecilnya perlu dana 1.5M yang terkumpul untuk membantu mereka. Coba pikirkan, dana tersebut untuk membantu yang di kolong jembatan Jakarta! bisa mengindahkan Jakarta dan membantu lebih banyak orang ketimbang cuma 200 TKI di Arab.

Jangan men-judge Dee tak punya rasa kepedulian terhadap TKI, ga taw apa namanya kasihan. Jangan coba mengajarin saya tentang kepedulian. Tanya diri Anda deh, sudah berapa kali anda mengunjungi orang di kolong jembatan? Sudah pernahkan anda pagi buta mengunjungi mereka, memberikan makan malam pada mereka? Atau sekedar bertegur sapa dengan mereka? Kalo belum, lakukan dulu. Kalo sudah silahkan hujat saya...

Presiden.. Pantaskah anda masih menjabat?

Media oh media.. kalian tak pernah lagi menyajikan berita yang balancing, actual dan informatif. Kini hanya berita yang tajam tak berarah yang disajikan di layar kaca ataupun media cetak. Sejak kebebasan informasi, kenapa malah beringas seperti ini? Menurut saya ini malah suatu kemunduran jurnalisme.

Presdien melakukan suatu kesalahan yang mungkin tak berarti. Disorot media dan apa yang terjadi? Dapat ditebak, semuanya menghujat. Iyaaa... Pamor pemerintah turun drastis.. Susah mencari orang yang pro terhadap pemerintah, yang berpikir dengan baik saja susah.

Presiden sekedar bercanda, langsung dihujat.. CURHAT! Setiap pernyataan presiden dianggap curhat.. ckkckckc.. sudah tertutup logika berpikir yang baik untuk kalian. Aneh.. tapi itu nyata,.. Memang banyak kebijakan pemerintah yang kurang baik, tapi masih ada yang berjalan sebagaimana mestinya.. Lalu kenapa sekarang pemerintah terlihat sangat buruk, tanpa sesuatu yang baik??? Kembali salahkan lah MEDIA dan ANDA! Media lebih suka menyajikan kejelekan pemerintah, kegagalan pemerintah, dan ANDA lebih menyukai berita duka daripada berita kesuksesan? Itu yang menjadi pangsa pasar media.. Yang lebih komersil..

Lalu kenapa setiap kekecewaan terhadap pemerintah, presiden diminta turun, turun turun. Walaupun kecewa dengan kebijakannya, tapi itu bukan jalan yang terbaik. Coba pikirkan.. Kalo SBY sekarang turun, siapa yang pantas menggantikan?? Siapa? Boediono? Sudah terlalu banyak pekerjaan untuk Bapak Boediono, dia telah bekerja berat untuk bangsa ini. Lalu siapa? Calon selanjutnya cuma ada satu nama "ICAL". So? Mau Ical yang jadi presiden? Lebih baik JANGAN!

Kenapa orang jadi seberingas sekarang? Yah tak lain tak bukan adalah efek '98. Semua orang merasa yah kita bisa reformasi lagi, bisa mendikte pemerintah lagi.. Bisa menjatuhkan pemerintah kapanpun kita mau.. Dewasalah teman, semua tidak sesimpel itu, dengan presiden turun masalah tidak akan selesai. Yang perlu kita lakukan adalah perbaikan, bukan penghancuran. Kalian akan menghancurkan apa yang akan kalian cita-citakan nantinya. Efek penurunan presiden, mungkin akan terjadi krisis yang lebih berkepanjangan daripada '98 dahulu. Sungguh tidak bijaksana bila terbersit saja mau menurunkan presiden.Pikirkan untuk bangsa ini, jangan hanya emosi sesaat.

Korupsi memang meraja lela dimana-mana, ini perlu kerja keras semua pihak agar dapat bersih. Sulit, sungguh sulit.. Tapi kalo ada usaha, kenapa tidak? Kalau Anda belum menghilangkan korupsi di diri sendiri, jangan terus berteriak minta korupsi di hilangkan, Mungkin Anda anggap korupsi yang anda lakukan kecil, tapi dari situlah semua bermula. Keserakahan adalah awal dari segala kehancuran. Be mindful!

Harga minyak naik lagi!

Harga minyak dunia naik.. pemerintah mau ga mau mewacanakan menaikkan harga minyak.
membatasi subsidi BBM, menghilangkan subsidi, membatasi pemakaian BBM..

Wacana ini kayaknya terus terjadi setiap waktu, tak akan bisa di hindarkan. Dana untuk biaya subsidi ini sangatlah besar dan siapa yang menikmati BBM subsidi? Apa tepat sasaran kepada orang-orang menengah ke bawah? Rasanya sulit untuk mengatakan 'Ya'

Subsidi BBM itu lebih dinikmati masyarakat menengah ke atas. Apakah saya pernah menikmati subsidi BBM? okay saya jawab 'TIDAK'. Dari dulu di daerah tempat tinggal saya yang jauh dari pusat kota, harga BBM sangat mahal. Tak pernah saya rasakan harga murah seperti masyarakat perkotaan. Semuanya sudah sangat mahal. Contoh saja, kampung halaman saya titiknya saja tidak ada di peta Indonesia. Peta Riau juga tak ada kelihatan nama daerahnya, Concong Luar.

Minyak naik, artinya harga kopra naik! Yeaaay!! Itu yang saya teriakkan, saya senang kalo minyak naik dan harga kopra naik. Daya beli masyarakat di kampung saya makin besar, mereka jadi berbelanja terus, tidak hidup miskin lagi dan toko saya di kampung kan jadi super rame! Yiiihaaa... gapapa saya di Jakarta menjadi lebih besar pengeluaran gara2 BBM naik, yang penting orang di daerah saya hidup lebih baik. hidup lebih layak. Pengeluaran sehari-hari untuk BBM saya paling cuma 10 persen dari pengeluaran bulanan. Kenaikan harga minyak akan menaikkan pendapatan keluarga saya hingga 20%, so untuk apa teriak-teriak harga minyak naik? Toh yang merasakan subsidi BBM bukan golongan bawah.

Memang kenaikan harga BBM selama 4bulan ini cukup telak. Shell super 6200 kini telah 7850, cukup mencengangkan tapi masih wajar karena harga minyak dunia memang naik drastis. Dan saya tetap tidak pernah memakai subsid BBM.

Wednesday, January 19, 2011

Malas gak seh menjawab pertanyaan-pertanyaan di inbox?

ga juga sih.. kalo sempet aja baru jawab..
jarang2 juga ada yang nanya,
jawab nya juga suka2 gw,..
ga boleh ada yang protes
daripada di twitter gw nulis apa di protes
parahnya lagi digosipin juga.. pengecut...

You can ask anything here, drop me the question

Monday, January 17, 2011

Tak semua teman itu teman

Teman yang baik tak akan menggosipi temannya sendiri


Semakin dewasa semakin banyak masalah yang akan dihadapi, Baik atau buruk, yah itulah kenyataan hidup. Hidup seperti roda kadang diatas dan kadang dibawah, bukan kita yang menentukan tapi siklus yang tiada henti.

Awalnya mungkin Dee salah mengenal teman, teman yang tak punya pendirian, tukang pengaruh dan selalu mencari masalah dengan siapapun. Dia bilang dia religius, tapi sikapnya tak lebih dari preman jalanan. Arogan dan merasa dirinya selalu paling benar. Sayangnya gampang terpengaruh gossip yang tak benar. Cuma 'looser' yang tak bisa lebih baik dibandingkan orang lain.

Pada gosipin gw jelek, sebar-sebarin biar orang ngejauhi gw? So what.. temen gw lebih banyak, temen gw tau gw gimana sebenarnya.. kalo temen gw, ga akan percaya dengan omongan lo.. omongan lo dari dulu kan sampah semua, buat orang ngatain orang lain doang, sedangkan gw diam tak mengiyakan dan sekarang gw yang disalahkan? oh teman, kalian bisa nilai sendiri, gw malas ikutan, gw tau kalian gosipin gw. Tapi yah beginilah gw dari dulu, gw ga pernah cari-cari perhatian, latah-latahan,.. Gw ngomong karena gw tau, bukan karena gw senang. Gw ga pernah maksain kehendak gw pada orang lain, gw cuma share aja apa yang gw tau, mau percaya mau ga, yah terserah kalian. Mau percaya dia gw juga ga peduli. Tapi suatu saat kalian akan tau, gw ga akan mengecewakan temen gw sendiri. Sedangkan orang yang kalian cibir aja gw masih baik ama dia. Gw ga peduli, yang penting mah gw jadi manusia yang baik adanya.

Apakah gw benci ama orang-orang yang gosipin gw sekarang? Sama sekali ngakk..
orang yang gosipin, gw anggap aja dia iri ama gw, merasa kurang. merasa dikalahkan ama anak umur 21 yang udah bisa hidup berdiri sendiri, bisa bersenang-senang sendiri. Punya uang, lebih dari dia. Dari dulu sudah seperti itu, tapi gw ga pernah merendahkan ataupun menyinggung persaan dia. Dia saja yang terus menyerang. Tapi sayangnya politik pengecut, pengaruhin orang satu-satu buat ngejauhin gw. Trus apa gw kesepian sekarang? Not at all, gw punya kerjaan lebih baik dari dia, punya keluarga lebih baik, punya jiwa dan attitude yang lebih baik. Gw ga kekurangan dibanding dia, kenapa gw harus benci sama dia?

Gw masih menjadi Dee, ga pernah berubah.

Teman siluman tak pantas dijadikan sahabat

Sunday, January 16, 2011

Zodiak baru, Ophiuchus

Perubahan tanggal kemunculan rasi zodiak ternyata dibenarkan ahli astronomi. Namun hal itu tidak terkait astrologi.

“Memang berubah, tapi itu nggak ada hubungan dengan astrologi. Informasi ini untuk kebutuhan astronomi dalam penentuan posisi detil semua benda langit,” ujar Kepala Observatorium Bosscha, Bandung, Taufik Hidayat

Menurut Taufik, rasi bintang zodiak memang bergeser perlahan-lahan dan hal itu sudah terjadi ribuan tahun karena berbagai sebab. Para ahli terus memonitor pergeseran benda langit dan tidak hanya rasi bintang zodiak.

Perubahan tanggal kemunculan bintang zodiak adalah konsensus dari International Astronomical Union (IAU). Mereka secara rutin memang melansir data terbaru perubahan posisi benda langit.

Taufik pun membenarkan adanya bintang zodiak ke 13, Ophiuchus, selain 12 zodiak yang diketahui selama ini. “Ophiuchus ditemukan kemudian setelah rasi bintang zodiak klasik yang ada sejak zaman Babilonia. Ini penemuan modern,” imbuhnya.

Sebenarnya ada 88 rasi bintang. 12 Bintang zodiak (13 menurut para astronom) adalah rasi terdekat dengan orbit Bumi. Zodiak sebuah bulan dalam kalender sebenarnya adalah rasi bintang yang saat itu paling dekat dengan Matahari jika dilihat dari Bumi.

Berikut adalah perubahan-perubahan tanggal zodiak :

1. Capricornus 21 Jan – 16 Feb (26 hari)
2. Aquarius 16 Feb – 11 Mar (24 hari)
3. Pisces 11 Mar – 18 Apr (38 hari)
4. Aries 18 Apr – 13 Mei (25 hari)
5. Taurus 13 Mei – 22 Jun (40 hari)
6. Gemini 22 Jun – 21 Jul (29 hari)
7. Cancer 21 Jul – 10 Ags (20 hari)
8. Leo 10 Ags – 16 Sep (37 hari)
9. Virgo 16 Sep – 31 Okt (45 hari)
10.Libra 31 Okt – 23 Nov (23 hari)
11.Scorpius 23 Nov – 29 Nov (6 hari)
12.Ophiuchus 29 Nov – 18 Des (19 hari)
13.Sagitarius 18 Des – 21 Jan (34 hari)

Saturday, January 15, 2011

Kepedulian harga tak ternilai

Berawal dari perjalanan pulang dari kantor, terkena paku dah ban meletus dan bocor dengan suksesnya akhirnya pulang dengan mendorong motor >1km ke tukang tambal motor terdekat. Akhirnya memutuskan mengganti ban dalam dengan ban yang baru. Kecelakaan berlanjut keesokan harinya, tiba2 ban dalam pecah.. aduuuh hati ini hancur tiba2 harus dorong lagi ke tukang ban terdekat..

Akhirnya memutuskan sudah saatnya mengganti ban tubeless, bahaya sih kalo ban bocor dijalan. Liat kondisi keuangan, yah mau ga mau kudu dipaksa ban tubeless saja. Akhirnya mikir mau cari info ke siapa.. Maklum lah tidak mengerti dengan otomotif. Saya udah meninggalkan itu karena bukan dunia saya.. :p
Pilihan pun jatuh pada Wita, dia yang mumpuni dan mengerti mengenai motor dll, so merepotkan Wita kembali
*hahaha...* {maaf wit merepotkan melulu}

"Persahabatan itu harga pas"

Perjalanan pun dimulai dengan matahari yang panas menyengat ke arah Palmerah via Binus, macetnya booo tetep aja penuh walaupun Sabtu begini.. beuuuuh.. Orang sabar pantatnya lebar, karena ga sabar pantat saya ga lebar #ngaco. Setelah nyampe di binus, langit mulai gelap -_-" feeling dah ga bener nih bakalan hujan, mana sebelum pergi botol minum tumpah lagi dan dibiarin *setelah pulang liat kondisinya.. kasur basah kayak bekas436 ompol* wkkwkwkwk.... Back to topic, akhirnya hujan dijalan, jalan dan jalan terus hingga akhirnya berhenti sebenatar di jalan, karena mulai badai, hujan nya kenceng gileeer!

Setelah sedikit reda, memutuskan melanjutkan ke bengkel, tak sabar mengganti ban tubeless dengan kekhawatiran takut tiba2 kena pake atau meleduk lagi nih ban kualitas jelek pisaaaan. Setelah konsultasi dengan penjual dan Wita akhirnya memutuskan ban tubeless 90/110 dengan harga Rp. 436,000.- cek cek cek akhirnya ganti ban pun kelar.. *sebenarnya ini baru intro aja belum ke inti cerita, ribet amat yah hidup gw, intro aja panjang bener*

Ceritanya dengan menggendong ban bekas pulang, saya pun melaju dari Palmerah ke Tanjung Duren via Slipi.. Ditengah perjalanan ada motor klakson2.. *ada apa nih, dasar nih abang2 udah jalan sempit klakson mulu* eh stuck ga bisa jalan dia malah ketok2 jok saya sambil klakson2, annoying banget,.. akhirnya noleh ke belakang,.. Sang abang annoying pun teriak "dompetnya mau jatooh, dompetnya!!!!" seketika penilaian abang annoying pun berubah menjadi abang budiman deh *bodo amat namanya bukan budi juga gapapa*. Oooh.. si abang budiman cuma mau ngasih tau dompet saya keliatan.. kebetulan dompet saya emang yang panjang, saya letakkan dibelakang celana sehingga keliatan dari luar.. dia kira dompet saya mau jatuuuh.. Ya sudah saya ucapkan terima kasih.. Saya pun melanjutkan perjalanan di Palmerah yang padat begini.. dah nyampe Slipi..

Motor mulai ditancep karena sedikit lengang... Tiba tiba... ada mobil ngebut dari belakang.. klakson klaksonn..
Teeeeet,,,.. Teeeeetttt... saya pun minggir ke tepi jalan, tetep loh mobil nya klakson2... *mulai kesel* tuh mobil pun melaju disamping gw sambil sang tante2 teriak julurin kepalanya.. "Dooooompet nya woooi, dompet nya mau jatuuh!"
Ooooh.. tante nya baik juga... Saya pun melempar senyum Pepsodent... sambil pelanin motor, tetap jalan lagi.. Setelah melewati mobil si Tante dia kembali teriak2 lagi, klaksooon.. "Dompet nya mau jatoooh!", mau ngasih tau dompet panjang, emang keliatan tapi ga jatuh ga bisa juga.. Akhirnya memutuskan untuk berhenti deh.. Pindahin dompet dari belakang ke depan, walaupun jadi ga enak.. Biar menghilangkan keresahan sesama pengguna jalan yang melihat dompet saya kelihatan dan sibuk mau ngasih tau.. hehehee

Setelah pindahin tuh dompet sialan... Akhirnya saya bisa menikmati perjalanan tanpa berisik lagi XD
Pelajaran hari ini pun didapat.. Terima kasih buat Wita my BFF, Abang Budiman, dan Tante histeris.

"Jika Anda peduli dengan orang yang kau kenal itu hal biasa, peduli dengan orang asing itu luar biasa"

Walaupun di tengah keruwetan jalanan Jakarta masih ada orang yang peduli dengan sesama pengguna jalan. Altough sebenarnya tidak perlu, tapi saya sangat menghargainya.. Kalian orang-orang yang perhatian dengan orang sekitar adalah orang baik yang sesungguhnya.

Thursday, January 6, 2011

Siapa bilang gue katro?

Daerah kampung dekat Jonggol ini belon digusur real estate. Pohon bambu masih banyak, juga aneka pohon buah buahan ...... Salah satu kebon paling besar milik wak Marub. Dikebon itu banyak pohon buah, termasuk pohon jambu air yang ranum penuh buah yang menggoda. Kebon itu terawat, rutin disemprot hingga bebas hama, termasuk semutpun tak berani mendekat.

Namun ada hama yang lebih parah, hama itu disebut Suryani. Seorang gadis bahenol berusia sekitar 16 tahun namun sedikit udik dan alay. Dia kerap ada direrimbunan dahan jambu bermodal cabe + garam ulek sebagai cocolan jambu. Pasangan duetnya tak lain Nurijah .... 2 gadis ini rajin sekali diam diam makan jambu air gratis.

Jambu air warna hijau kemerahan itu memang manis sekali, kalo disupermarket 6 buah bisa 25 ribuan, dan duo Suryani dan Nurijah sudah memakan lebih dari 15 tiap orang, gratis pula. Sambil melet melet lantaran rasa pedas & asin, suryani nyerocos .... " Ijah lu tau ga cowo sama cewe cakep yang temen gw di pesbuk, dia masa' mau liburan kemari lho ". Nurijah melirik sambil ngusap bintik keringat diatas bibirnya lalu merepet " ehh Sur ... Lu norak banget, kan udeh gw kate, manggil gw Nuri ... bukan Ijah .... Malu noh sama busway, hare gene Ijah, ga eksis tauk " sungut Nuri, lalu dia kembali bicara " gw tau tuh yang emaknye asal Hongkong ye ? Entu pan adek kakak yak ? Masa iye orang kaya gituh mau liburan dimari ? "

.... Suryani menarik nafas, sambil memetik jambu yang begitu banyak mengelilingi mereka ia berceloteh " iye Nur ..... Mariana sama Victor .... Adek kakak, dua duanye udeh kuliah. Lha mereka tinggal di Singapur kan ? Wajar donk mau liat kampung " ..... Nuri melempar serpihan jambu kearah Suryani, " jangan panggil gw Nur, kampungan deh ... NURI .... Susah amat sih " Yah itulah Nurijah yang merasa emaknya terlalu konyol memberinya nama seperti itu, disaat dia lahir di era pertengahan 90an , Suryana sudah maklum betapa sahabatnya ini pingin banged dibilang anak gaul. Ga munafik Suryani-pun demikian tapi soal nama dia ga perduli.

" Waaahh asik juga kalo mereka kemari, kaya apa ya aslinya mereka ?? " Ujar Nuri sambil membayangkan dua sosok tampan & cantik yang bakal datang ke kampung mereka.

Diwarnet dua gadis itu begitu HERI alias HEboh sendiRI .... Sahut sahutan di wall dengan Mariana dan victor sungguh moment sakral, mereka kenal sudah 2 tahun lebih. Dan bagi Suryani & Nuri, sepasang kakak beradik itu tidak sombong. Sekali Mariana mengirimkan kaos khas Singapore pada Suryani dan Nurijah, dan sejak itu pula kaos itu begitu menjadi andalan disaat saat penting, kondangan, pemakaman, rujak party bareng teman sekelas dan segala urusan lain ....

Kaos bertulisan I LOVE SINGAPORE itu selalu wajib pakai. Dan tiap kali, keduanya berkisah asal muasal kaos itu pada tiap orang yang dikenalnya dikampung itu, " ini dari temen pesbuk gw lhoo, orang kaya di luar negri " ujar duo sahabat itu dengan noraknya.

Dari obrolan mereka di facebook akhirnya disepakati Mariana & Victor akan datang 2 hari menjelang natal. Kebetulan pas dengan masa liburan akhir tahun. Ayah mereka asli Indonesia dan keduanya akan berkunjung kerumah nenek mereka didaerah Kebayoran. Dan sekaligus berlibur ke Jonggol, kampungnya Suryani & Nurijah.

Sudah dua hari Mariana & Victor ada di rumah neneknya di Jakarta, dan hari ini mereka akan tiba di Jonggol untuk menginap. Suryani yang anak tunggal nampak heboh menata kamarnya yang sederhana. Tempat tidur besi jaman uwaknya terlihat nyaman dengan kelambu yang sudah dicuci, lalu ada lemari pakaian antik dengan cermin dipintunya, juga meja untuk dia belajar.

Enyak Suryani sebenernya bingung, dia ga tau bagaimana harus menyambut orang kaya dirumahnya yang sederhana, namun demi putri tunggalnya ia pun setuju dua kawan. Suryani menginap sehari dirumahnya. " Suuurr !!! " Teriak enyak dari teras, " onoh tehnya elu siapin dimeja barengan same singkong rebus , entar temen lu dateng udeh pade rapi " Enyak yang sedang siap memasak nasi uduk memerintah dengan lantang. Suryani berlari kedepan dengan wajah cemberut, " nyak ... Masa singkong sih ?? Aye malu nyak .... " Ujar Suryani protes. Enyak menatap jengkel " pale lu bau menyan ? Lu kate bapak lu direktur pakek beli roti segale ? ". Melihat nada suara enyak yang molai cempreng Suryani buru buru ngacir kedapur, daripada enyaknya berubah pikiran. Tak lama terlihat sebuah sedan mulus masuk kampung. Sedan mewah berwarna putih ...

Gadis dengan tinggi 168 cm, berkulit bersih memakai kaca muka ( kacamata yang gede banget ) berusia 18 tahun turun dari mobil .... Memakai jeans dan kaos masa kini. Dari sisi lainnya turun seorang pemuda tampan memakai jeans dan singlet warna biru muda dengan gambar cartoon khas Jepang.

Suryani tiba tiba merasa minder, dari balik jendela dia melihat dua kawannya itu benar benar figur anak gaul yang kaya. Sedang dirinya hanyalah gadis kampung yang sederhana. Setengah menyesal dia meng-iya-kan dua kawannya itu berkunjung, bahkan menginap. Namun apapun penyesalan itu, toh keduanya sudah ada didepan rumah. " Sialan Nurijah, belon dateng juga tuh bocah, pigimaneh kabar gw nih " pikir Suryani sambil berkaca sejenak.

" Halooo Suryani yaa ? " Sapa Mariana ramah, dipeluknya Suryani dengan hangat, lalu Victor ikut juga memeluk Suryani ..... Gadis kampung itu grogi, seumur hidup baru kali ini dipeluk cowo .... cakep pula walo rada rada bau ketek.

Selanjutnya mereka sibuk menelusuri jalan kampung. Pohon bambu yang gemerisik ditiup angin menyuguhkan suasana khas yang ga bakal ada di Singapore. Nuri terlihat diujung jalan .... Berlari lari bagai maling disiang bolong. Dandanannya sangat menyiksa mata, rambut dikuncir dua, kaos ' I LOVE SINGAPORE ' yang sudah mulai lusuh, sendal jepit pinky dan jeans belel warisan kakaknya yang udah merit. Saat bersalaman dengan Victor, Nuri grogi sekali, akibat salah tingkah dia pun salah langkah, dengan sukses gadis ABG itu nyungsep di comberan deket kebon wak Marub. Victor berniat membantu namun apa daya ia pun ikut nyungsep ke comberan. Dua makhluk itu berlumur masker lumpur ....

Suryani tertawa puas sedang Mariana merasa jijik, karena bau lumpur itu cukup menyengat. Ga jauh dari situ ada sungai, airnya masih jernih. Dan victor berniat membersihkan badannya disungai itu sekaligus mencuci kaos singletnya yang kena lumpur. Nuri pun melakukan hal yang sama, karena kalau dia pulang dalam keadaan kotor, bisa bisa dia dipasung emaknya.

Sementara itu Mariana bermaksud merendam kakinya di sungai, dia sibuk mencari posisi duduk yang pas, mirip ayam siap mengerami telur, setengah membungkuk ia membersihkan lokasi yang nyaman untuk duduk, namun kesialan ternyata baru saja dimulai tiba tiba 'byuuurrrr' dia terjungkal ke sungai, Suryani kecentilan sok nyoba selop Mariana lalu limbung karena ga biasa dan dengan sukses menubruk Mariana yang ada dibibir sungai. Mariana megap megap kaya ikan mas koki, dan Suryani megap megap karena ada eek ayam kena bibirnya pas dia nyungsep dipinggir sungai.

Keempat ABG itu amburadul, namun tekad makan jambu gratis sudah tak tertahan, apalagi Mariana dan Victor yang sampai bego dijejali kisah jambu manis & gratis tiap kali wall to wall sama duo Suryani dan Nuri.

Didahan pohon jambu itu keempatnya sangat khusyuk makan jambu ..... Tidak sadar wak Marub sedang mengawasi .... Wak Marub yang kikir hari itu kegerahan, hingga tidak bisa tidur siang. Melihat ada serombongan bocah dipohon jambunya, timbul rasa marahnya. Memakai sarung yang dilinting sampai betis, kaos oblong dekil ..... ia membawa sapu lidi. Wak Marub mengendap endap mau mengagetkan bocah bocah itu.

Pohon jambu itu tingginya 3 meter, 1 meter batang kokoh dan 2 meter sisanya berupa dahan yang rimbun. 4 bocah itu duduk membelakangi rumah uwak, dan tak sadar uwak sudah ada dibawah pohon tepat dibelakang mereka. Victor begitu ambisius menyantap jambu air nan manis itu, tiba tiba dia setengah menoleh ke belakang dan meludah .... " Ihhhh ada uletnya " kata dia sambil meludah lagi beberapa kali. Yang jadi masalah semua ludah Victor mendarat sempurna dipipi dan jidat wak Marub yang sedang mendongak kesal melihat jambunya dijarah dengan biadab oleh anak anak itu. " TUKK !!! " Sebongkah biji jambu mendarat sukses dihidung uwak, membuat uwak tak mampu lagi menahan marah .....

" Hoiiii maling ya kalian ?!!!! Kurang ajar !!!! " Pekik uwak marah. 4 ABG yang ada diatas pohon tersentak kaget, bahkan tas Mariana yang berisi album foto terjatuh dan lagi lagi mengenai wajah uwak yang tengah mendongak sambil melotot. Nuri langsung melorot turun diikuti Victor dan Mariana. Mereka lari pontang panting ..... Uwak mengalungkan tas milik Mariana dilehernya dan bertekad mengajar bocah bocah itu dengan sapu lidi. Suryani yang belakangan turun merasa tak rela tas Mariana dibawa wak Marub, ia bermaksud merenggut tas itu, namun sialnya ia kesandung akar pohon dan jatuh tersungkur dirumput. Namun saat terjatuh ia serabutan mencari pegangan dan sarung wak Marub-lah yang terenggut tepat saat uwak bernafsu memburu 3 bocah yang lari didepannya " SROOOOTTTTT " sarung uwak terlepas dengan sukses dan kebiasaan buruk uwak adalah tidak pernah memakai daleman. Segera saja wak Marub tersungkur setengah bugil. Suryani tak menyianyiakan kesempatan, dengan kejam dia menarik tas yang tadi tergantung dileher uwak

Mariana yang ternyata ugal ugalan kembali kearah Suryani dan uwak tanpa ampun langsung memotret pantat uwak yang tengkurap diatas rumput dengan HP-nya " Nah kalo uwak ngaduin kita, foto ini aku pajang di kelurahan " ujar Mariana merasa menang. 4 ABG itu berlalu santai diiringi caci maki uwak yang marah namun takut fotonya dipajang dikelurahan Jonggol.

Sampai rumah Suryani para ABG itu diberondong omelan oleh enyak Suryani " bujut dah !!! " Pekik enyak dari pintu teras. " Ni bocah pada nyelem diempang apa abis kejar kejaran ame setan heh ! ........ Astaga baunye kaya jamban, muke pade kaya lutung, dari maneh ?? ". Enyak menyuruh mereka mandi disumur samping, dan 4 bocah itu tidak membantah. Rumah Suryani khas rumah kampung, lantai semen nan mengkilat, teras teduh dilengkapi bale bambu, didepannya ada halaman sekitar 4 meter penuh dengan tanaman bunga dan sebuah pohon kamboja bali berwarna pink. Dan dibale bambu itu sudah terhidang nasi uduk lengkap dengan ayam goreng & sambal kacang.

Ayah suryani menjadi pengawas toko didaerah Jakarta kota, dan ia pulang setiap akhir Minggu saja. Suryani sebagai anak tunggal jarang pergi ke Jakarta, enyak ga kasih ijin, takut kenapa kenapa katanya. Dan enyak sendiri selalu mabok kendaraan, jadi dia ga akan pergi kalau tidak terpaksa. Akibatnya Suryani sedikit katrok alias ndeso.

Suryani memegang benda berkilat itu dengan takjub ..... " Bagus amat tempat bedak Mariana " begitu pikirnya. Tapi gimana cara bukanya ? Terus saja dia bolak balik ..... Mariana tertawa ngakak " aduhhh Sur, elu katrok banged, ini henpon tauk " ujar Mariana sambil terus terpingkal pingkal, " namanya aipone .... Nah kalo si vicktor itu pakek bebeh ". Dalam hati Suryani " oooo ini yang anak anak Jakarta makek yaa ? " Dan tak lama berkumandang lagu lagu hits masa kini diteras itu, Suryani & Nuri belagak meniru tarian yang dia lihat di film 'Street Dance' sewaktu Yanuar teman sekelasnya membuat acara rujak party dirumahnya .... Tapi yang sekarang terlihat, Suryani & Nuri bagaikan ayam sedang bertarung alias kacau balau.

Ide itu mendadak datang, terjadi saat 4 ABG itu sarapan lontong sayur. Mariana & Victor sangat konsentrasi menikmati tiap suapan, baru kali ini mereka makan lontong sayur. Yang di Singapore lebih berasa bumbu kari, mereka kurang suka. Sambil menyeruput teh hangat Victor nyeletuk " ehh kenapa Suryani & Nuri ga berlibur aja dirumah nenek kita ? ". Celetukan ala kadarnya itu bagai ledakan petasan ditelinga Suryani lalu berefek harapan yang membuncah. " Wow ide bagus, koq ga kepikir yaa ? " Sahut Mariana. Suryani terlihat sumringah, " wah apa kata Nuri nanti " begitu fikir Suryani sambil ngupil .....

" Apaaa ??? " Pekik enyak kaget, " nginep ditempat Mariana ?? " Emak melotot lantaran keselek singkong rebus. " Ampuun neng, lha ono pan rumah orang gedongan, mane jauh .... Tar lu bikin rusuh gimane enyak ngurusnye ". Suryani mulai cemberut, lalu nyerocos " nyaaakkk !!!! Emang ngapa sih ? Nyak ?!!!, kapan lagi nyak aye dapet kesempatan liburan gratis kaya gini " airmata lebay molai menitik diwajah cemberut Suryani. Enyak ga tega .... Apapun ia dan suaminya jarang bisa ajak jalan jalan putri tunggal mereka. Enyak menyeruput teh, lalu bicara " Sur, yakin lu kaga bikin rusuh ? Tapi jangan lama lama yak ? enyak kalo kangen sama elu kaga bise tidur tauk, enyak demen kalo denger lo ngigo "

Nuri justru gampang mendapat ijin, maklum aja, prinsip emaknya selama anaknya ga minta duit, dia ga ribet. Dan sore itu empat ABG itu duduk manis dimobil putih yang datang menjemput mereka. Masih terdengar enyak Suryani merepet, " neng kalo berak disiram yaak .... Kalo mandi bajunya dibuka ..... Kalooo ..... " Sampai suara enyak hilang. Jakarta yang macet membuat mereka tenggelam dengan lamunannya masing masing. Hingga akhirnya mobil berhenti didepan pagar tinggi, sebuah rumah megah di Jakarta Selatan.

Rumah 2 lantai bergaya mediteranian itu indah sekali dihias lampu sorot dibeberapa bagian. Suryani & Nuri bagaikan bermimpi bisa menginap dirumah seindah itu. Takut takut mereka mengikuti Mariana & Victor ke dalam rumah. Nenek & kakek langsung memeluk penuh kasih ke arah dua cucu kesayangan mereka, maklum ayah keduanya anak tunggal yang kemudian menikah dengan gadis Hongkong dan tinggal di Singapore. Nenek menciumi pipi Mariana & Victor seperti tak ada bosannya. Victor yang usianya 17 tahun merasa risih dan buru buru mengenalkan dua sahabat mereka. " Oma ... Opa ... Ini Suryani & Nuri sahabat kami di indonesia " ujar Victor renyah. Oma langsung suka melihat dua gadis sederhana yang ada dihadapannya dan selanjutnya mereka sudah duduk diruang makan yang ditata penuh selera.

Nenek dan kakek Mariana senang mengoleksi benda antik, semua tertata dengan indah sekali. Di meja terhidang aneka masakan yang menggugah selera, Nuri langsung lupa diri, semua yang disodorkan dia caplok, Suryani lebih tenang, maklum Nuri adiknya ada 5 ... Jarang baginya bisa makan kenyang, apalagi mewah seperti saat ini.

Malam itu Suryani & Nuri bener bener jadi OKB, duduk diranjang bercanopy dengan kelambu warna lavender, menonton DVD film remaja .... Walau keduanya ga bisa bahasa Inggris, toh mereka asik saja. Tiba tiba perut Nuri mulas " preett !!! Brrooottt " Nuri ga sanggup menahan ledakan kentutnya, Mariana & Suryani melemparinya dengan kacang, kamar mewah ber AC itu mendadak beraroma WC terminal. Nuri masuk ke kamar mandi yang ada dikamar itu ..... " Eeggghhhh .... Prroottt .... Bbrrooott .... Preettt " asli mirip malam tahun baru, berisik bagai terompet ditiup dengan biadab.

Puas membuang hajat timbul masalah baru, " kamar mandi semewah ini ga ada bak mandi dan gayung, bagaimana cara nyiram kotoran sebanyak itu ? Apa harus dipungut satu satu dan dibuang di tempat sampah itu ? " Pikir Nuri galau. Dia pun membuka pintu dan melongok ke arah Mariana yang lagi diajari Suryani cara nyari kutu. " Kak ? Gimana sih cara buang kotoran ? Aq mau pungutin terus dibuang kemana ? " Tanya Nuri memelas. Mariana histeris membayangkan kamar mandinya yang indah bakal berubah bagai WC terminal .... " Jangaaaannn !!!!! Itu ada tombol lo pencet Nur, tar kebuang sendiri " Dan Nuri baru tau itulah cara mengoprasikan closet duduk. Suryani dalam hati bersyukur, setidaknya kini diapun tau cara memakai batu sandar yang tidak pernah dia temui sebelumnya. " Untung Nuri mules duluan " begitu ucap Suryani dalam hati penuh sukur.

Rumah megah itu indah sekali, tata ruang dan cahaya benar benar tak terbayangkan bagi remaja sederhana macam Suryani & Nuri, dan mereka kini disibukkan foto foto. Yang motret pasti Mariana & Victor, maklum duo Jonggol gaptek ga tau cara mencet mencet camera. Hebatnya ga lama wajah mereka sudah terpampang di facebook. Teman - teman sekolah Suryani & Nuri heboh berkomentar, semua kagum .... Beruntungnya Suryani & Nuri punya sahabat kaya raya namun baik hati. Seketika itu juga keduanya jadi pembicaraan dikampung mirip nasib Jojo & Shinta yang ngetop mendadak gara gara ' keong racun '

Victor sudah ke alam mimpi dikamarnya, dan 3 gadis remaja itu masih asik ngobrol di ranjang Mariana yang empuk, mirip di film film, " ehh besok kita ngobok mall yuk " ajak Mariana. Namun aneh ... Suasana sepi .... Bagai kuburan angker .... Baik Suryani maupun Nuri diam membisu, Mariana bertanya " lho koq pada diem ? Pada kesambet yaa ? "

Namun baik Suryani dan Nuri hanya diam dan saling berpandangan ... mirip dua ekor sapi yang sedang jatuh cinta .... sementara Mariana merasa bingung, ada apa ini ? apa dia salah bicara ???

Suryani & Nuri diam sambil berkedip kedip, persis kaya kena cacing kremi. Mariana mengambil gelas di buffet kecil disebeah tempat tidurnya .... " PYAK !!! " Langsung menyiram wajah dua sahabatnya yang bengong bagai ayam sayur, " ehh kalian kenapa sih ? " Tanya Mariana, Nuri mengelap wajahnya dengan lengan dasternya. ... Lalu berkata " gini kak, jujur aja nih, kita ga PD kalo harus jalan di mall orang - orang kaya, soalnya penampilan kita kan ga sesuai, kalo kakak mau jalan, kita nunggu aja disini, asal jangan lupa oleh oleh " .... Suryani manggut manggut sok tau. Mariana tersenyum lalu berkata " eh ngapain juga gw jalan sendiri, ya ga eksis donk ?! Justru ada kalian gw mau jalan jalan " .

Mariana turun dari ranjang, dan menuju sebuah pintu dikamar itu, dibukanya sebuah pintu berwarna coklat kemerahan, didalamnya terdapat rak rak dan laci laci warna merah anggur, dinding warna cream dan diruang itu begitu banyak pakaian bergantungan rapi, lalu puluhan sepatu juga tas. Suryani & Nuri kagum melihat semua itu. Mariana mengajak mereka masuk ke dalam ruangan berukuran 2,5 x 2,5 tersebut. " Ini namanya walking closet " ujarnya sambil memilih milih pakaian. Nuri celingukan .... " Mana kak closetnya ? Masa ada sih WC jalan jalan ? Ada ada aja dah peralatan orang kaya ". Mariana hanya mendengus saja.

Jam 10 pagi keempat ABG itu sudah rapih, Suryani & Nuri memakai baju pemberian Mariana, " cantik juga mereka ya Cici, kalo diurus dengan benar ? " Ujar Victor pada kakaknya. " Iyah, mangkanya mau aku bawa ke salon deh biar agak beda " sahut Mariana. Namun mendandani duo Jonggol bak gadis metropolitan tak selamanya indah. Baik Suryani maupun Nuri berjalan bagai sedang gempa bumi, saling berpegangan tangan dan cenderung tertatih tatih. Itu semua gara gara sepatu dengan heels 5 cm yang mereka pakai.

Disalon mereka disambut Fabian ... Stylish top andalan salon itu .... Mariana langsung memasrahkan Suryani & Nuri pada Fabian. " Aduuh nek, kamu ini cantik tapi ngapain rambut kamu lepek gini ? Udah kayak curut deh yei ... " Ujar Fabian sambil mencolek colek rambut Suryani. " Nah ini juga, udah tau jenong malah rambutnya dikuncir ? Abis dari planet mana sih buuu ? " Nuri hanya pasrah waktu jenongnya ditekan tekan Fabian. Tak lama keduanya sudah ditangani oleh Fabian yang cekatan, hampir 2 jam merubah tampilan .... Lebih 'kota' dan lebih terlihat cantik.

Keduanya melotot waktu melihat Mariana membayar ongkos potong dengan beberapa lembaran seratus ribu " ohh mahal sekali kak ? " Kata Suryani heran, " itu uang jajan gw 2 tahun " lanjutnya. Mariana hanya tersenyum sambil celingukan, Nuri tak ada disitu, mereka menemukannya diparkiran sedang mengemut bakwan. Mariana memanggil " Nuri elo ngapain ciuman sama bakwan ? " Nuri melangkah pelan pelan dan berkata, " kaaaak ........... Gw lagi bikin bibir kaya kakak, masa ga tau ? "

Mariana merinding disco, " hah ? Maksud lo biar bibir mengkilap ? Astaga gw pakek lipgloss kalee bukan ngemut bakwan " ujar Mariana setengah kesal. Karena malu akhirnya Nuri mencaplok bakwan yang sejak 15 menit lalu dicumbunya.

Perjalanan dimulai lagi, victor duduk disamping pak supir yang sibuk bekerja .... Dia autis dengan ßlackßerry- nya, sementara 3 gadis duduk dibelakang. Tak lama mereka memasuki halaman mall mewah. Mariana menjadi guide dadakan " nah ini lhoooo nyang namanya sency, kalo ke Jakarta gw sering makan disini " . Baik Suryani maupun Nuri menganga kagum melihat mall sebesar itu, paling jauh mereka ke Cibubur Junction itupun kesasar.

" Mall yang aneh ! Sensi kan istilah orang yang gampang tersinggung " ujar Nuri sok tau, Suryani yang otaknya lebih bagusan menyahut " dasar katrok !! Ini maksudnya sency, senayan city ...... kota Senayan gituh ..... Dasar oneng ". Nuri memandang ke arah Suryani " oohhh koq dipeta kaga ada ya ? " Timpal Nuri dengan wajah bodoh. " Wah kayanya diresmikan baru baru ini deh mangkanya bu Nita guru kita belum ngebahas dikelas " sahut Suryani sok pinter.

Didalam mall Nuri bikin kasus, dia ga pernah bisa naik escalator alias tangga berjalan, pake sendal aja dia nyaris kejungkal, apalagi pake sepatu tinggi ? Pernah dia ditraktir makan bakso disebuah mall, letak rumah makan bakso itu dilantai 6. Semua temannya lewat escalator kecuali dirinya yang memilih lewat tangga darurat " biar lambat asal selamat " begitu kilahnya, walau sesampai diatas bedaknya luntur akibat keringat.

Butuh waktu 30 menit meyakinkan Nuri kalau tangga berjalan itu aman, dan akhirnya Nuri mau setelah dipegangi Victor dan Mariana, tentu dengan sepatu yang dia lepas. Puas makan disebuah resto mereka pindah ke Plaza Senayan. Disini giliran Suryani bikin ulah, dia sengaja meminum obat anti mabuk sesaat mereka akan masuk lift.

Dalam hati Suryani dia bersyukur .... Walau ia dan Nuri selalu terlihat bodoh, namun baik Mariana maupun Victor tidak menunjukan sikap malu atau menjauh. Kini ia percaya didunia ini ada orang orang baik yang kelak akan berjodoh untuk saling mengenal. Acara nge-mall akhirnya ditutup dengan makan malam nikmat disebuah resto dilantai 3.

Tiba tiba Victor menatap tajam ke arah duo Jonggol ..... Hampir tak berkedip .... Seperti bayi baru melihat balon, atau seperti macan melihat mangsa ? terserah deh. Mariana menyolek adeknya ..... " Ehh kenapa kamu ? Koq ngeliatinnya gitu ?? " Dan Victor jadi salah tingkah sambil berbisik " entar ya Ci, aq ceritain .... " Sementara Suryani & Nuri ga tau harus bagaimana ......

Suryani & Nuri grogi dipandangi seperti itu ... Secara Victor cowo cakep, lha dipandangin Maman tukang gorengan aja mereka salting. Biasa masih ABG labil. Saking groginya Suryani gigitin sendok, Nuri ngemut sumpit, Suryani nyuci serbet, Nuri kekolong meja tapi Victor masiiiiiih aja ngeliatin.

Mariana memecah suasana kaku itu, " Yuk pulang aja, udah malem neh " Nuri paling lega, soalnya dia yang paling sering dipandang Victor .... Sebelum meninggalkan bangku resto Nuri sempet ... " PEEEEZZZZ " dan 10 detik kemudian pengunjung resto itu mual mual.

Sudah 4 hari Suryani & Nuri menginap dirumah kakek nenek Mariana & Victor. Suryani sudah 8x mendapat telegram dari enyaknya yang bercerita betapa ia rindu berat. Mariana masih pulas dikamar, posisi terlentang dengan mulut menganga, persis korban pembunuhan. Victor ditepi kolam renang terlentang, berjemur matahari pagi. Disebelahnya ada Suryani & Nuri sibuk mengobrol. Nuri kemudian melongok ke arah Victor .... " Kak jangan telentang gitu tangannya, bau ketek " .... Victor mengendus keteknya sendiri " hmmm sialan bau aer cumi " pikirnya, lalu dia nyebur kekolam renang, maklum 2 hari ini kebanyakan makan bawang.

Suryani asik menulis diary, lalu dilihatnya Nuri asyik memandangi rimbunan kembang sepatu warna warni ditepi kolam renang .... Putih, kuning, merah, jingga, pink, ungu dsb cantik sekali. " Nur ambil camilan donk yang didapur tuh, isen nih, " Perintah Suryani pada Nuri. Nuri berjalan ke dapur, ternyata bibik lagi ke pasar, oma sama opa juga pergi entah kemana, akhirnya diambilnya sebuah tupperware bertutup merah yang ada dirak pojok dapur, dibawanya ke tepi kolam.

Selanjutnya keduanya asyik ngemil " krauss .... Krauk ..... krauk ..... " Asyik sekali mereka ngemil. " Kak Victor siniiii, nih enak lho camilannya, gurih rasa ikan ..... " Jerit Nuri kearah Victor, Suryani menambahkan " biar agak amis tapi enak koq, renyah " Victor berenang menepi, ia duduk ditepi kolam, siap mengambil camilan ..... Tiba tiba Victor menjerit kaget sekali " waaakkk !!!! Kalian makan ini dari tadi ? " Tanpa menunggu jawaban 2 gadis itu, ia melanjutkan .... " Ini Whiskas makanan kucing, kucing anggora oma mati 6 bulan lalu ! ". Suryani & Nuri menelan kunyahan terakhir, lalu mereka menjawab .... " Tapi enak koq kak " ..... GUBRAk !!!!

Malam itu 4 remaja itu duduk santai di ruang keluarga yang bersebelahan dengan kolam renang, pintu lipat kaca pembatas keteras belakang sengaja dibuka lebar. Sofa empuk warna maroon itu menjadi lokasi pas untuk mengobrol .... Malam terakhir. Victor kemudian menuju dapur untuk mengambil beberapa kaleng soft drink, Mariana tiba tiba ingat, dia belum menanyakan lagi soal kejadian diresto beberapa malam lalu. Dia pun menyusul ke dapur. " Vic, Cici kan belum kamu ceritain, soal kamu tiba tiba koq terdiam ngeliatin si Suryani & Nuri waktu diresto, ada apa ? " Tanya Mariana pada adiknya sambil memotong blueberry cheese cake dengan potongan besar. " Oohh itu .... " Jawab Victor sambil melirik kearah ruang keluarga, " nggak apa apa Ci, aku cuma lagi mikir, koq kita bisa deket ya sama dua cewek itu, yang kita kenal hanya lewat internet, dan aku juga mikir, kita ini beruntung bisa kenal orang yang baik seperti mereka " lanjut Victor

" Iya ya ... Kamar aku aja mereka lho yang beresin, malah pas kamu disuruh oma beli kue, aku lihat Nuri ngepel kamarmu juga beresin baju baju kotor kamu tuh " sahut Mariana. " Asli mereka anak anak yang jujur, walau mereka hanya keluarga sederhana "

" Sayang ya Ci kita harus kembali ke Singapore .... Kapan lagi ya bisa seperti ini ? " Lanjut Victor sedikit mellow. Mariana memeluk adiknya " tenang, persahabatan ga ngenal jarak & waktu " bisik Mariana mencoba bijak

Pagi pagi Suryani sudah bangun, dia membuka tirai tebal dari bahan sutra dikamar itu. Memandang taman belakang dari lantai dua. Dan matanya menangkap Nuri yang sedang duduk ditepi kolam." jangan jangan tu anak mau minum aer kolem lagi ? " pikir Suryani, dan ia pun turun .... Menyusul Nuri.

" Kenape lo ? " Tanya Suryani dengan suara cempreng. " Ah ga apa apa koq, cuma sedih aja bakal pisah sama Victor & Mariana ... " Sahut Nuri sambil meleletkan upil ke pinggiran meja. " Iya sih .... Gw mau buatin sarapan buat mereka, nasi uduk, kaya yang biasa enyak buat " ujar Suryani seraya menggandeng tangan sahabatnya menuju dapur. Untung ada si bibik jadi mereka lancar memasak, maklum dapur itu beda banged sama dapur mereka dirumah. Bagusan dapur enyak kalo diliat dari jalur Gaza.

Kakek, nenek, Mariana & Victor sarapan dengan nikmat, Suryani & Nuri bangga berhasil memberikan sesuatu. Saatnya kembali pulang ke habitat asli, duo Jonggol masing masing menambah bawaan menjadi satu tas lagi, dikasih Mariana baju banyak banged. Sudah pasti keduanya bakal pamer keliling kampung. Perasaan mereka mirip seperti beruk yang dikembalikan ke hutan Kalimantan. Disatu sisi rindu rumah disatu sisi sedih karena sudah terbiasa.

Sesampai dirumah Suryani, mereka disambut pekik enyak yang lagi nyapu halaman " ya ampun neng !!! " Jerit enyak lebay, " lu kaya artis yak ... Kaya onoh siape tuh Titi Biji yak ? " Sambil merepet kaya kucing dimusim kawin, enyak meremas remas wajah Suryani, gilanya tangan enyak bau ikan asin, fear factor banged deh. Enyak lalu mengajak semua duduk di bale yang ada diteras. Enyak mengucap terima kasih berkali kali bagai membaca mantra, berisik banged deh. Nuri sibuk mencomot gorengan. Victor giliran dikucek enyak pipinya " bujuuut dah, ganteng bangat ni bocah ... ngidam apaan enyak lo tong ?? " wajah Victor mirip smurf ... membiru karena mual bau ikan asin. Mariana sadar pasti gilirannya akan tiba .. maka dia pura pura tertarik memotret bunga bunga.

Saat berpisah tiba, lusa Mariana dan Victor kembali ke Singapore ..... Suryani dan Nuri kembali ke sekolah ..... suasana haru menghiasi sore itu .... saat Victor memeluk Nuri ... lagi lagi Nuri mengulangi kesalahan yang sama .... ia kehilangan keseimbangan dan keduanya nyungsep dengan sukses diselokan depan rumah Suryani.


Ending :
Emak Nuri muncul ..... " ehhh busyetttt Nuriiii muke lo kaya anak setan noh, kotor bangat ..... lha itu bintang korea ngapain lu ceburin selokan ..... ampun dah ni anak kelakuan .....maap yak tong .. Nuri emang gitu tapi die baek koq .... ehh copet mencret !!! eh monyong lo ....!!!! " jerit emak Nuri bagai radio rusak diiringi latah kronis khas emak emak kampung ... cempreng dan memekakan telinga ..... Suryani dan Mariana hanya terpingkal pingkal ..... suasana rusuh seperti itu pasti dirindukan Victor dan Mariana di Singapore sana ......