Saturday, January 22, 2011

Presiden.. Pantaskah anda masih menjabat?

Media oh media.. kalian tak pernah lagi menyajikan berita yang balancing, actual dan informatif. Kini hanya berita yang tajam tak berarah yang disajikan di layar kaca ataupun media cetak. Sejak kebebasan informasi, kenapa malah beringas seperti ini? Menurut saya ini malah suatu kemunduran jurnalisme.

Presdien melakukan suatu kesalahan yang mungkin tak berarti. Disorot media dan apa yang terjadi? Dapat ditebak, semuanya menghujat. Iyaaa... Pamor pemerintah turun drastis.. Susah mencari orang yang pro terhadap pemerintah, yang berpikir dengan baik saja susah.

Presiden sekedar bercanda, langsung dihujat.. CURHAT! Setiap pernyataan presiden dianggap curhat.. ckkckckc.. sudah tertutup logika berpikir yang baik untuk kalian. Aneh.. tapi itu nyata,.. Memang banyak kebijakan pemerintah yang kurang baik, tapi masih ada yang berjalan sebagaimana mestinya.. Lalu kenapa sekarang pemerintah terlihat sangat buruk, tanpa sesuatu yang baik??? Kembali salahkan lah MEDIA dan ANDA! Media lebih suka menyajikan kejelekan pemerintah, kegagalan pemerintah, dan ANDA lebih menyukai berita duka daripada berita kesuksesan? Itu yang menjadi pangsa pasar media.. Yang lebih komersil..

Lalu kenapa setiap kekecewaan terhadap pemerintah, presiden diminta turun, turun turun. Walaupun kecewa dengan kebijakannya, tapi itu bukan jalan yang terbaik. Coba pikirkan.. Kalo SBY sekarang turun, siapa yang pantas menggantikan?? Siapa? Boediono? Sudah terlalu banyak pekerjaan untuk Bapak Boediono, dia telah bekerja berat untuk bangsa ini. Lalu siapa? Calon selanjutnya cuma ada satu nama "ICAL". So? Mau Ical yang jadi presiden? Lebih baik JANGAN!

Kenapa orang jadi seberingas sekarang? Yah tak lain tak bukan adalah efek '98. Semua orang merasa yah kita bisa reformasi lagi, bisa mendikte pemerintah lagi.. Bisa menjatuhkan pemerintah kapanpun kita mau.. Dewasalah teman, semua tidak sesimpel itu, dengan presiden turun masalah tidak akan selesai. Yang perlu kita lakukan adalah perbaikan, bukan penghancuran. Kalian akan menghancurkan apa yang akan kalian cita-citakan nantinya. Efek penurunan presiden, mungkin akan terjadi krisis yang lebih berkepanjangan daripada '98 dahulu. Sungguh tidak bijaksana bila terbersit saja mau menurunkan presiden.Pikirkan untuk bangsa ini, jangan hanya emosi sesaat.

Korupsi memang meraja lela dimana-mana, ini perlu kerja keras semua pihak agar dapat bersih. Sulit, sungguh sulit.. Tapi kalo ada usaha, kenapa tidak? Kalau Anda belum menghilangkan korupsi di diri sendiri, jangan terus berteriak minta korupsi di hilangkan, Mungkin Anda anggap korupsi yang anda lakukan kecil, tapi dari situlah semua bermula. Keserakahan adalah awal dari segala kehancuran. Be mindful!

No comments: