Sunday, October 30, 2011

Review Real Steel



29 Oktober 2011, this saturday nite.. Sebelum Halloween party, sempeting dulu untuk ke bioskop setelah sekian lama sibuk kerja sepanjang weekdays. Sebelumnya, pagi-pagi sudah bangun untuk ke pasar membeli buah untuk keperluan pindapatta kathina Dharmayana UNTAR.

Weekend di mulai dengan secangkir coffee di Anomali Coffee Plaza Indonesia dan dilanjutkan dengan dinner serta nonton film. Awalnya berencana untuk nonton Johnny English Reborn, tapi karena film Real Steel lebih hot akhirnya memutuskan untuk nonton Real Steel di PI extension.

Pukul 19:30, film di mulai. Film yang bersetting tahun 2020 mengisahkan Charlie Kenton (Hugh Jackman) yang sedang terlilit hutang berusaha untuk membawa Ambush (robotnya) kemana saja melakukan taruhan robot boxing. Namun tidak pernah mendapatkan kemenangan lagi sehingga hutang pun makin lama makin meningkat. Kabur dari satu tempat ke tempat lainnya berharap mendapatkan keuntungan. Untung tak dapat diraih, hutang pun bertambah. Ditengah masalah keuangannya Kenton mendapatkan kabar mantan pacarnya meninggal dunia dan dia mendapatkan hak asuh atas Max Kenton. Dengan keuangan yang sedang sulit, akhirnya Charlie Kenton memutuskan untuk 'menjual' Max ke bibi-nya dengan mendapatkan uang USD 100,000 dari pamannya tanpa sepengetahuan bibinya. Akhirnya, Charlie mendapatkan 50,000 USD dan akan mendapatkan 50,000 USD lagi setelah paman dan bibinya pulang dari liburan di Eropa.

Dengan uang 50,000 USD, Charlie membeli 'Noisy boy' di pasar gelap seharga 50,000 USD. Noisy boy disiapkan untuk menghasilkan uang di arena-arena tak resmi. Untuk tak dapat diraih, Noisy boy dikalahkan dan dihancurkan oleh Midas di pertandingan perdananya. Hancur, tak berharga lagi, Charlie kembali jatuh miskin dan kehilangan segalanya.

Untuk memperbaiki Noisy boy, Charlie berniat melakukan pencurian spare-part robot di salah satu pabrik. Ditengah aksinya, tiba-tiba Max jatuh ke dalam jurang dan tersangkut pada tangan robot. Max pun berniat mengambil robot 'tua' rongsokan tersebut karena telah menyelamatkan nyawanya, tetapi Charlie menolak mengambil robot rongsokan tersebut. Akhirnya, Max menggali dan mengambil robot tersebut seorang diri, sehingga robot tersebut nantinya adalah milik Max.

Setelah dianalisa, robot tersebut berjenis G-2, keluaran tahun 2014 yang digunakan untuk sparing partner robot di gym. Robot tersebut diciptakan untuk menerima pukulan, satu keunikan dari robot ini adalah dia bisa meniru gerakan siapa saja. Setelah di bersihkan, baru diketahui robot ini bernama Atom. Atom pun menjadi teman Max selama bersama 'ayahnya'.

Dengan masalah keuangan berat, akhirnya Charlie berniat untuk mencari rekan yang akan meminjamkan uang padanya, namun sudah tak ada lagi yang percaya kepada Charlie. Ditengah keputus asaan Charlie, Max yang keras kepala seperti ayahnya berniat untuk mengajak Atom mengikuti Robot Boxing. Dia pun menyuruh Charlie untuk mengajari Atom cara bertinju, dimana Chalie adalah mantan petinju di tahun 2007, dengan kesepakatan Max dan Atom akan bersedia menjadi penari di setiap pembukaan pertandingan robot boxing.

Pertandingan pertama atom adalah di Zoo, dimana atom bisa bertahan satu ronde dengan taruhan 1000 USD, dan dilanjutkan menjadi 3000 USD karena atom memenangkan pertandingan. Atom dan Max melakoni setiap acara pembuka dan pertandingan dari stadium ke stadium sehingga Charlie dan Max menghasilkan uang yang cukup banyak.

Para promotor pun tertarik dengan robot rongsokan bernama atom yang bisa menari dan beberapa kali menang di beberapa pertandingan krusial. Sehingga atom pun diundang untuk melakoni pertandingan pembuka di liga robot profesional melawan Twin Towers. Ditawari 200,000 USD untuk mengalah di pertandingan, Max menolaknya. Pertandingan antara Atom dan Twin Towers pun tak dapat dihindarkan. Atom yang terus terdesak oleh serangan twin towers akhirnya mengdapatkan 'blind spot' twin towers dan memenangkan pertandingan. Max dengan angkuhnya menantang Zeus, raja robot di liga robot yang tak pernah terkalahkan, untuk bertanding dengan atom.

Pertandingan antara Zeus dan Atom awalnya berlangsung tak seimbang dan semua orang menilai atom tak akan bertahan di babak pertama. Rekor Zeus memperlihatkan semua robot akan kalah di ronde pertama. Dengan pertandingan yang berlangsung tak seimbang, diluar dugaan atom berhasil melewati babak pertama! Babak kedua, ketiga dan keempat pun dilewatin tak seimbang sehingga fungsi voice recognition Atom rusak. Max akhirnya memprogram Atom untuk meniru gerakan seperti semula. Charlie yang mantan petinju akan melakukan pertandingan dari luar ring tinju.

Zeus yang terus menyerang akhirnya mengeluarkan segala kemampuan untuk menjatuhkan Atom yang terus bisa berdiri kembali. Akhirnya setelah kemampuan Zeus dikeluarkan dan Atom terus bertahan, energi Zeus pun habis. Saatnya, Atom menyerang, Atom menyerang dengan 'pintar', mencari kelemahan Zeus dan mengakibatkan funsi Zeus pun rusak. Zeus dikendalikan secara manual ato Tax Maxedo, programmer dibalik tak terkalahkannya Zeus, dengan pengalaman Charlie sebagai petinju, akhirnya Atom berhasil terus menyerang Zeus hingga kegagalan sistem. Di ronde kelima inim Zeus terus terdesak hingga ber berakhirnya pertandingan berbunyi. Atom dinyatakan kalah angka dari Zeus. Tetapi kemampuan Atom yang dapat bertahan melawan Zeus membuat penonton berdecak kagum. Atom layak untuk memenangkan pertandingan melawan Zeus bila pertandingan dilanjutkan lagi.

Begitulah kira-kira alur cerita Real Steel dengan mengesampingkan polemik dramatik. Pertandingan robot yang dibuat dengan apik dan masih masuk di akal untuk perkembangan teknologi ke depannya. Artificial Inteligence, Expert System, Voice Recognition, Information Retrival digabungkan disini, terasa sangat masih bisa masuk diakal dan tidak berlebihan untuk teknologi ke depannya. Semuanya masih berasa real untuk ukuran teknologi sekarang. Dengan mengedepankan aksi battle robot tidak mengesampingkan drama disetiap scene yang ditawarkan. Gejolak emosi antara anak dan ayah, pacar, saudara membuat gundah gulana dan orgasme emosi. Gelak tawa juga disisipkan untuk mencairkan suasana dengan tingkah Max yang cute, keras kepala dan tak mau menyerah. All packaging berasa terlalu real walaupun mungkin terlalu cepat di tahun 2020, tapi suatu saat kita akan mencapai masa ini. Dimana robot akan menjadi teman, entertainment untuk manusia. Film ini layak di tonton! 8.5 of 10

Dee Lee, movie freak.

Tuesday, October 25, 2011

Jembatan Anak Bangsa

25 Oktober 2011, Dunia per-twitteran Indonesia heboh dengan penampakan sebuah foto anak yang berseragam SD lengkap, sedang meniti kawat besi di tengah sungai yang airnya mengalir dengan derasnya. Tepatnya di Desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten.



Mungkin bagi sebagian orang hal ini merupakan fenomena yang biasa, bila dalam konteks ekstra kulikuler di sekolah. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya anak ini sedang memulai perjalanan ke sekolah mereka? Jembatan yang telah rusak beberapa tahun lalu tidak diperbaiki hingga sekarang dan hanya tersisa kawat besi yang menjuntai untuk menghubungkan ke tanah seberang melewati sungai yang arusnya mengalir dengan derasnya.



Link berita lengkapnya ada di sini:
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/25/15580236/Berawal.dari.Foto.Menjadi.Gerakan

Coba Anda bayangkan, perjalanan ke sekolah yang tiap hari mereka lakukan dengan suka cita. Dengan resiko, tercebur ke sungai. Betapa besarnya perjuangan mereka, hanya untuk bersekolah. Agar tidak buta huruf, menjadi pintar, dan menggapai cita-cita mereka beberapa tahun mendatang.

Berawal dari keprihatinan, warga twitter Indonesia, menjalin gerakan di Sosial Media yang dinamakan "Jembatan Anak Bangsa", bisa di cek dengan tagar #JembatanAnakBangsa. Walaupun berawal dari dunia maya, kita berharap ini akan menjadi gerakan yang real, dan bisa direalisasikan secepat mungkin, agar anak-anak tersebut tidak harus 'menguji nyawa' setiap harinya.

Miris memang bila melihat keadaan anak-anak ini bila kita bandingkan dengan pemerintahan provinsi Banten yang saling jegal-menjegal untuk mendapatkan kursi pemerintahan. Money politik, iklan di TV yang biayanya jauh diatas dengan membangun jembatan untuk warganya sendiri. Bila, terus menerus menunggu pemerintah, dikhawatirkan akan keburu jatuhnya korban. Mari kita memulai, dari sini kita berani mengubah.

Buat Anda yang masih kuliah, coba pikirkan, coba renungkan. Lebih baik tidak bermalas-malasan lagi, betapa susahnya anak-anak ini untuk bersekolah dibandingkan Anda yang hanya 'berkorban' bangun pagi dan melawan rasa kantuk saja.

Saturday, October 22, 2011

Stay Healthy, Enjoy Your Life

21 Oktober, tepat di hari ulang tahun cici kedua, setelah mengucapkan wish Birthday tiba-tiba mendapatkan kabar yang mengejutkan dari kampung. Tetangga saya, Ko Asiong, yang berumur kurang lebih 30an tahun, 32 kalo ga salah, meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak. Yah, cukup mengejutkan dengan track record kesehatan yang tidak terlalu mengkhawatirkan meninggal secara mendadak.

Penyempitan pembuluh darah menjadi penyebab utama setelah di otopsi. Yah, dikampung saya biasanya jarang sekali orang berpola makan sehat. Walaupun ikan mudah didapat, tapi terkadang jarang sekali orang yang suka mengkonsumsi sayur, disamping tidak terlalu enak, sayur juga mahal serta susah didapat.

Untungnya, sejak dari kecil saya mencoba untuk mengkonsumsi sayur disamping dorongan mama saya untuk selalu makan sayur, karena sayur itu baik untuk kesehatan. Setiap hari harus tersedia sayuran di meja makan, membeli sayur di sore hari merupakan ritual yang saya tunggu sejak kecil. Di kampung saya, sayur dibawa dari kota dan baru sampai di sore hari sekitar Pukul 15:00, bayangkan saja, jarang sekali kami mendapatkan sayur yang segar. Tapi, disinilah wujud bersyukur yang sebenarnya, dengan keterbatasan seperti ini kita masih bisa menikmati makanan yang kita inginkan.

Pola makan sehat mulai diterapkan sejak kecil. Ikan adalah menu utama setiap hari. Ayam jarang sekali didapatkan. Apalagi daging merah! Jarang sekali.. sebulan bisa tidak pernah makan daging merah sama sekali.. Ikan, udang, kepiting, cumi, telor adalah menu yang biasa terlihat dikampung. Walaupun sejak kecil sering makan ikan yang segar dari laut, sampai sekarang ikan masih menjadi daging favorit saya dibandingkan yang lainnya.

Walaupun menjadi anak kos di Jakarta, pola makan sehat tetap saya pertahankan. Disamping perut yang tidak toleran dengan makanan pinggir jalan yang terkadang jorok *maaf bukannya sok elit tapi memang perut ga toleran*. Menu sayur, daging harus selalu dikombinasikan setiap hari. Makanan instant sebisa mungkin dihindari. Goreng-gorengan harus disingkirkan.

Olahraga ringan secara teratur juga harus selalu dilakukan. Hal ini cukup vital untuk menunjang hidup sehat Anda. Setidaknya seminggu sekali jogging kecil selama 30-60menit akan membantu penyegaran badan dan otak Anda. Istirahat yang cukup, tidur yang teratur.

Altough badan Anda tidak bagus seperti model. Tidak cantik seperti aktris, atau merdu seperti penyanyi-penyanyi papan atas. Jalanin apa yang ada, yang penting tetap sehat, tetap fit dan tidak penyakitan.

So dear reader, please stay healthy, reduce your stress and enjoy your life!

Monday, October 17, 2011

If you can choose citizen, prefer Indonesian or Singaporean?

Today, i meet my Singaporean friends at Plaza Senayan. Having a hi-tea, chit-chat a while,... Yeah i miss them so much.. Finally can meet them again, altough must struggle with Jakarta traffic jam. They like to talk about Indonesian culture. They really love Indonesia.

They have been interested with our traffic police. This is classic style that we can't see at other city. If the police gone, we can see, the traffic will be so terrible.

Then, i introduced them about our "3in1". They say thanks for me to introduce about the "3 in 1 road". Very funny while watching some car get stopped by the police, or picking up stranger from the road. I feel it bit weird..

They also think that i am weird, cause i more sleepy after drink coffee! *(/.\) maybe so rarely can meet people like me.

They also cristism about Malaysia, claim our Borneo island border... Malaysian oh Malaysian.. "Batik, Arwana, Sipadan, Rendang, etc". I just can smile :)

And one question from them, make me be quiet for about 10 seconds
"Which citizen you will choose, Indonesian or Singaporean?"
After thinking a while, i said "Indonesian". Yes, i am proud be Indonesian, altough our goverment and birocrachy is really s*ck, i still love Indonesia. Altough hard to get visa as Indonesian, i still love Indonesia nature, kind, classic, wonderful.

As a singaporean, they love to walk! YES! We walk from Plaza Senayan to Mulia Hotel Senayan! First time for me! They enjoyed walking over there.. See how crowded the traffic, Indonesian peoples. I think, i am doing a good job today! :)

Next month see you again ya! Hope can join Bali at December.