Perkenalan tak di sengaja, tak terjadwal
Senja itu gelap cepat menghampiri
Ku berjalan sendiri menyusuri lorong waktu
Hanya sepi yang menemani
Biru menyesak di hati
Penantian tak berujung
Detik demi detik terasa menyesak hati
Hati yang semakin terkandang...
6 April 2012, Jumat Agung untuk umat Katolik. Setelah bersih diri, dan mengantarkan mereka ke gereja di Jalan Senopati, Dee lanjutkan untuk berpetualang sendiri di Museum Benteng Vredeburg. Lokasi museum yang strategis di dekat Jalan Malioboro, sehingga tidak terlalu sulit untuk menemukan lokasi museum ini. Tiket masuk museum hanya Rp. 2,000.-
Setelah keliling museum, belum ada tanda-tanda misa sudah selesai atau belum. Setelah selesai mengelilingi museum dan memutuskan akan mencari tempat untuk mengambil foto, tiba-tiba seperti ada yang memanggil untuk menoleh. Menarik.. Kayaknya ada cafe disini.. Suasananya lumayan sepi, bisa killing time sambil membaca. Cafe dengan gaya kolonial ini bernama Indische Koffie.
Indische Koffie |
Indische Koffie Menu's |
Perlahan mulai menelisik menu disini, tapi masih ada janji untuk dinner di sekitaran Malioboro, Dee memutuskan untuk memesan capuccino saja. Segelas capuccino disajikan dengan cantiknya.
Add brown sugar |
Ditemani T(w)itit |
Setelah menyeruput tegukan pertama, Dee mulai melihat sekeliling cafe. Hmm.. Suasana yang sangat cozy, sangat cocok untuk tempat nongkrong ataupun full course dining. Namun sayang last order sekitar pukul 20:00 dan closing pada pukul 20:30, karena lokasi cafe di dalam museum Vredeburg yang tutup pada pukul 21:00. Menu-menu yang disajikan disini juga cukup menarik, ah.. seandainya belum ada janji untuk dinner di sekitaran Malioboro dan cafe ini buka lebih lama, lebih asik bersantap malam disini. Telepon pun berdering, mungkin di lain kesempatan akan kembali kesini untuk menyantap hidangannya.
Dan sepi itu hilang
Tak ada lagi kesunyian
Tak ada lagi keheningan
Hanya... bising..
No comments:
Post a Comment