Sunday, August 7, 2011

Partai SRI, Serikat Rakyat Independen



Awal Agustus publik mungkin agak terkejut dan tertawa, sebuah partai baru mendaftarkan diri untuk ikut verifikasi Pemilu di tahun 2014. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), dengan logo tangan yang memakai sapu lidi. Partai yang dibentuk oleh kaum-kaum intelek yang sudah muak dengan partai politik yang tak kunjung memberikan perubahan Indonesia yang lebih bersih. Pemerintahan yang lebih cepat, lebih professional, tanpa korupsi, lebih transparan. Perubahan yang terlihat semakin mundur dengan partai-partai politik yang ada, oknum partai cenderung bersekongkol korupsi masal. kader-kader yang cenderung tak memiliki otak yang layak disebut sebagai wakil rakyat. Kepentingan-kepentingan politik yang semakin terlihat oleh kader-kader partai politik yang tak benar.

Kita lihat saja attitude anggota DPR yang katanya adalah wakil rakyat. Hanya sedikit saja yang bisa dikatakan "LAYAK". Banyak sekali yang tak benar, kurang intelek, otak dengkul, mata duitan, bermuka badak, tak bisa public speaking, tutup telinga dan tutup mata.

Akhirnya tangga 3 Agustus 2011, Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan diantar partisipan dengan membawa sapu lidi sebagai lambang partai menyerahkan syarat-syarat verifikasi ke kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan. Anggota majelis pertimbangan Partai Serikat Rakyat Independen, Arbi Sanit mengatakan sebuah partai membutuhkan tokoh, tidak terkecuali partai SRI. Partai SRI mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai tokoh partai dan sebagai calon presiden 2014.

Banyak yang sudah skeptis tentang pencalonan Sri Mulyani sebagai calon presiden 2014. Mengapa? Dalam opini mereka, SMI masih sebagai tersangka kasus korupsi, Century Gate, yang dilindungi oleh pemerintah. Padahal setelah kasus ini diangkat, tidak ada sedikitpun kesalahan yang bisa ditudingkan kepada SMI ataupun Boediono pada waktu itu. Yah, kasus akal-akalan partai politik yang didalam kacamata saya didalangi oleh Golkar, Aburizal Bakrie, yang terbukti mengemplang pajak yang sampai sekarang belum dibayar! Memalukan. Tapi apa stasiun TV menyorotinya? Sangat disayangkan, stasiun TV kita sarat nuansa politik, cuma menyoroti kesalahan yang sebenarnya tak ada tersebut. Sehingga terbentuk opini publik yang salah, masyarakat digiring untuk menyalahkan seorang yang benar. Setidaknya dengan World Bank yang merekrut SMI sebagai Direktur disana, kita bisa menilai kualitas seorang SMI. Seorang yang berintegritas, cinta Indonesia dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Yah, saya seoarang anak berusia 21 tahun, secara frontal menyatakan saya mendukung partai SRI, banyak teman-teman saya yang tertawa, "Kamu bisa apa?". Well, saya mengenal politik Indonesia sejak saya SD, melihat politik bukanlah sesuatu yang baru buat saya. Menjadi seorang yang berpandangan politik dan teguh dengan apa yang saya yakini bukanlah sesuatu hal yang baru. Research adalah hal utama yang saya lakukan sebelum menentukan pilihan. Saya muak, saya inginkan perubahan. Berhentilah bersikap skeptis. Kalo kalian bersikap skeptis, milih diam milih golput kapan datangnya perubahan??? Kalo kalian masih ngarepin money politik kapan kita berubah?? Kita yang muda, saatnya kita maju ke depan, saatnya kita mengajak, merangkul, bergandengan tangan bersama menuju Indonesia yang lebih baik.

Stop cuma nyalahin pemerintah yang menjabat.
Stop cuma jadi penonton.
Stop cuma bisa ngeluh!
Stop cuma ngoceh doang di Twitter.
Stop cuma cari kambing hitam.


Sudah saatnya kita yang ikut bermain, kita ikut menentukan. Sudah saatnya saya berpandangan politik, sudah saatnya saya menberikan suara saya untuk pemerintahan yang lebih baik. Generasi muda seperti kita sudah saatnya membuat pandangan kepada negara kita. Kalo cuma teriak atau ngeluh di Twitter, yah jangan harap sesuatu yang lebih. Kita tetap di tempat yang sama tak bergerak, kapan kita bisa menjadi negara yang besar?! Perekonomian kita sudah makin membaik, kita hanya perlu ketegasan menentukan pilihan dalam mengambil suatu keputusan. Dengan orang-orang intelek yang ada di Indonesia, kita hanya perlu membersihkan Indonesia. Seperti gerakan di Malaysia, Bersih 2.0m disini dengan partai SRI, semoga sapu lidi ini akan membersihkan Indonesia.

No comments: