Sunday, January 12, 2014

Dee with Freaky Teppy

Jakarta, 23 Desember 2013, telepon di meja berdering, ternyata dari operator.

"Selamat siang, dengan Eddy, ada yang bisa dibantu?" ==> Password standard saat mengangkat telepon ala QNBK

"Pak Eddy, ada Ibu Stephanie yang nganterin buku, mau diambil langsung atau titip di sini aja?"

"Ibu Stephanie? Buku? Lagi mau meeting nih, titip di sana aja, nanti saja ambil ke bawah atau kamu titip OB aja anterin ke meja saya"

"Baik pak, nanti saya sampaikan kepada Ibu Stephanie?"

"Apa? Ibu Stephanie-nya yang nganterin?" - masih bingung siapa gerangan

"Iya, Ibu Stephanie-nya yang antar sendiri" - telepon ditutup

Me "masih bingung, pesan buku apa, kok ada yang ngaterin ke kantor?"... Jreeeeeng...


OhEmJi, Kok baru ingat, Stephanie, (@teppy87), yang langsung anterin ke kantor, dan gw melewatkan ketemuan langsung karena perlu meeting regular Senin... Belum berjodoh buat ketemu langsung..


Karena sang bos lagi cuti, dan load kerjaan tidak sedang banyak karena semua data yang diminta oleh pihak audit telah diberikan, jadilah hari ini mencuri waktu membaca Freaky Teppy selagi ada kesempatan. Yeay.. Berhasil menyelesaikan baca bukunya di kantor dalam waktu kurang lebih 2 jam sambil memonitor kerjaan vendor. Produktif sekali kan hidup saya hari itu *bangga*


Teppy menceritakan pengalaman hidup yang dia alami di dalam buku seolah-olah kepada sahabat terdekat, ringan dan enak dibaca. Bahasanya mendekatkan diri langsung kepada pembaca, seperti Teppy sedang menceritakan langsung semua cerita tersebut tepat di 'sebelah'-Mu, Teppy akan hadir ketika kamu membaca buku hasil tulisannya... #KemudianMerinding

Pengalaman hidup yang beragam, menarik dan ajaib tentu saja bergantung pada lingkungan sekitar, dan Teppy memilikinya. Memiliki emak yang sedikit ajaib, teman seperjuangan yang ajaib pula, dosen yang nyentrik, sampai bos di lingkungan kerja yang 'luar biasa', Mas Butek favorit saya. Entah kenapa, dia paling mengena di otak saya, karena hidup Teppy berubah karenanya! Boohoo....

'Perkenalan' dengan Teppy dimulai sejak perjalanan panjang yang diceritakannya di salah satu bagian di buku ini, dari situlah saya mengenalnya dan mulai follow Twitter-nya dilanjutkan dengan mulai membaca tulisannya di blog, dan aku pun jatuh cinta pada tulisannya. Setia membaca blog-nya setiap ada tulisan yang naik tayang. Dan ketika Teppy mengumumkan akan menelurkan sebuah karya dalam bentuk buku, tentu saja akan di garda paling depan untuk membelinya! Dan karyanya sesuai ekspektasi saya, ringan dan KOCAK!

Satu kritikan untuk Teppy adalah "KOK CUMA SEGITU HALAMANNYA, KENAPA GA DITAMBAHIN! NELURIN BUKU LAGI KAN TAHUN INI?!"


Sukses yah Teppy, dan kita tunggu karya berikutnya,  Cepetan follow Twitter-nya (@Teppy87). Ciaaao.. Bocoran doi mantan finalis Miss Indonesia lho! BURUAN! :))


1 comment:

Teppy said...

nyahahaha... thank you ya, Dee! doakan next book bisa dua kali lebih tebel! thanks so much for reading!

cheeeersssssssss