Wednesday, April 8, 2009

Ketakutan itu seperti apa sih?

Sesungguhnya setiap manusia memiliki ketakutan, dan kadang bentuk ketakutan itu ada yang beralasan dan yang tidak beralasan. Banyak sekali orang yang hidup dihantui ketakutan itu sendiri.
Bila kita bisa melihat kenyataan dan bentuk-bentuk ketakutan dari cari berpikir kita, ada kalanya kita akan tertawa, ataupun menangis.

ada halnya ketakutan itu tidak menjadi kenyataan, karena kenyataan yang terjadi malah sebaliknya tidak seperti apa yang kita bayangkan inilah yang menyebabkan kita masih bisa tertawa. dan hebatnya pikiran kita telah menghabiskan banyak energi untuk merekayasa hal-hal yang belum terjadi. 

Ada juga mereka yang karena ketakutan yang luar biasa itu akhirnya menjadikan dirinya penuh dengan kesedihan dan ratap tangis. dan sudah pasti kenyataan yang terjadi yah sudah dapat ditebak penuh dengan air mata dan dunia yang kelam.
Ketakutan yang sudah menghantui dan membayang-bayangi kita inilah menyebabkan kondisi-kondisi baru tercipta sehingga apa yang kita takutkan segera terjadi. 
bahkan tanpa disadari kita sudah menciptakan penderitaan baru sendiri dari apa yang seharusnya terjadi. 

Jadi gimana dong untuk mengatasi ketakutan kita? 
cukup satu kata: "realistislah!"
siap menerima apa yang menjadi bagian dari hidup kita,
siap belajar apa yang harus di rubah dari pola pikir kita,
siap menjalani kenyataan hidup dengan sukha dan dukhanya,
hidup saat ini, jangan habiskan pikiran kita untuk memikirkan yang belum terjadi di depan.
masa lalu menjadi pelajaran berharga untuk saat ini dan masa depan.
tetapi jangan biarkan bayang-bayang gelap masa lalu menghantui kita,
dan masa depan ditentukan dari USAHA saat ini, 
masa depan akan menjadi indah bila kita mengisinya dengan keindahan
tetapi akan menjadi buram bila kita tdiak mengerti menjalankan hidup ini.
Segala yang terjadi biarlah terjadi
yang belum terjadi tidak perlu ditakutkan.
bila ada rasa takut itu hal yang wajar
tetapi tidak perlu hidup dalam ketakutan.
hiduplah realistis.
Sebarkan cinta ke penjuru dunia, maka dunia akan mencintaimu.

No comments: