Saturday, December 6, 2008

Kenyataan… Hide n Seek..

Hidup penuh dengan lika-liku, bagaikan roda kereta, kadang diatas dan kadang dibawah. Ada saatnya kita merasa sedih saat berada dibawah, n ada kalanya kita akan merasa senang bila telah berputar. Proses ini terus menerus terjadi secara berkesinambungan tanpa henti. Siklus hidup tanpa henti menggambarkan proses hidup berkelanjutan. Kereta berhenti., ibarat keadaan kita sedang tidur, sang kuda butuh istirahat untuk melanjutkan perjalanan. Sungguh proses tanpa henti yang tidak kita sadari dan benar adanya..
Kenyataan yang dihadapi dalam hidup kadang terasa pahit, kadang terlihat indah, berasa semu, tiada nyata. Hidup penuh dengna kebohongan yang tidak terlihat pada permukaan, disimpan sedalam mungkin agar tidak terlihat oleh orang lain. Hanya membisu. Kebohongan yang selalu ditutupi, untuk menolong diri sendiri maupun orang lain. Tapi haruskah kita membohongi diri kita sendiri? Haruskah kita membohongi orang lain? Haruskah kita terus berbohong? Haruskah kita membohongi dunia ini
Perlu adanya perubahan, perlu adanya keberanian mengungkapkan fakta, menyatakan fakta, menyajikan fakta tanpa kamuflase. Perlu keberanian dalam diri kita, perlu keteguhan hati menghadapi kenyataan, perlu kejujuran pada diri kita, perlu keteguhan hati menghadapi kenyataan. Rasa senang mungkin mudah untuk diungkapakan dihapan orang lain, mudah untuk dibagi bersama orang lain, mudah untuk dirasakan bersama orang lain. Tapi bagaimana dengan perasaan sedih? Bagaimana dengan perasaan sakit? Bagaimana dengan perasaan dendam? Bagaimana dengan perasaan benci? Bagaimana dengan perasaan kesal?
Cukup jawab untuk diri anda sendiri? Apakah bisa kita berbagi perasaan sedih kepada orang lain? Apakah berguna kita berbagi perasaan ini kepada orang lain? Energi negative yang dimiliki perasaan sedih, dendam, benci, kesal, iri dan lain-lain akan terus dipendam didalam diri kita. Energi negative yang terus ditumpuk dan tidak dikeluarkan akan membuat kita merasa lebih minder, merasa serba kekurangan dibandingkan orang lain. Energi yang tidak pernah tersalurkan. Sungguh tidak baik adanya untuk kesehatan jiwa raga kita.
Sudah saatnya kita berani untuk menghadapi kenyataan hidup, mengutarakan apa yang harus diperbuat, tidak menutupi apa yang seharusnya tidak dilakukan, berani melawan arus, mengungkapakan apa yang seharusnya diungkapkan. Hadapi kenyataan hidup, mengeluarkan energy negative yang ada sehingga tidak terus ditumpuk dalam diri kita. Energy negative perlu disalurkan unguk hal yanb positif. Sebaiknya mengungkapkan hal yang tidak disukai pada saat hal itu terjadi bukan setelah hal itu terjadi dan diungkit-ungkit kembali.
Bila kita tidak menyukai apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasa, alangkah baiknya kita berani menghadapi kenyataan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, bukan menutupi hal yang tidak baik agar kelihatan baik dihadapan orang lain. Dengan berbuat demikian, anda telah membohongi diri anda sendiri dan membohongi orang lain. Mulai dari sekarang cobalah untuk jujur, mulai dari diri kita sendiri, untuk diri kita sendiri. Hadapi kenyataan walaupun itu pahit adanya, tapi akan indah pada akhirnya

-‘dee’-

No comments: