Wednesday, November 12, 2008

About Banjam

"Titisan Buddha" Temui Ribuan Pengikutnya

Rabu, 12 November 2008 | 14:48 WIB

Seorang pemuda yang diyakini sebagai reinkarnasi Buddha muncul kembali dari hutan belantara di Nepal selatan. Seperti dilaporkan kantor berita Associated Press, Rabu (12/11), kehadirannya memantik kekaguman ribuan warga pemujanya.

Setelah bertapa di dalam hutan selama lebih setahun, Ram Bahadur Bamjan (18) muncul kembali di dekat Kota Nijgadh, sekitar 100 mil selatan ibukota Katmandu, Senin (10/11).

Begitu mendengar kabar itu, ribuan pengikut Bamjan, banyak di antaranya dari India, pergi menemuinya. Demikian dikatakan seorang pejabat polisi setempat, Abhaya Joshi.

Joshi mengatakan Bamjan akan menemui para pengikutnya beberpa jam setiap hari selama sepekan sebelum ia kembali bermeditasi di hutan.

Bamjan yang berambut panjang memakai pakian serba putih, terlihat segar bugar. Seperti dilaporkan koran Rajdhani, ia berbincang dengan para pengikutnya tentang perdamaian dan seruan mengakhiri diskriminasi.

"Ini pengalaman luar biasa bisa bertemu dengannya. Saya tidak ragu lagi dia adalah reinkarnasi Buddha," kata Sengeeta Lama, seorang wanita yang bertemu Bamjan pertama kali.

Para pendeta Buddha di negara itu berbeda pendapat apakah pemuda itu benar reinkarnasi Siddhartha Gautama yang lahir di Nepal baratlaut pada 500 Sebelum Masehi, dan kemudian menjadi Buddha.

Para penganut Buddha sangat mempercayai adanya reinkarnasi, di mana setiap jiwa akan hidup kembali setelah meninggal dunia pada tubuh lain.

Belum ada pengumuman resmi dari otoritas agama Buddha bahwa Bamjan adalah reinkarnasi Buddha. Namun, orang-orang sudah memuja Bamjan sejak dia pertama kali muncul bertapa di tengah hutan pada 2005. Ia ditemukan duduk bersila selama berbulan-bulan dengan mata tertutup di bawah akar sebuah pohon.

Min Bahadur Shakya dari Nagarjuna Institute of Exact Methods di Katmandu mengatakan para pendeta Buddha tidak mengambil kesimpulan tentang Bamjan karena mereka tidak secara penuh menyelidiki pemuda tersebut.

"Bermeditasi tanpa makanan belum membuktikan dia adalah reinkarnasi Buddha. Perlu penelitian lebih lanjut," kata Shakya. Agama Buddha dianut lebih 325 juta orang, sebagian besar di Asia.

ONO
Sumber :AP
http://www.kompas.com/read/xml.../ titisan.buddha.temui.ribuan.pengikutnya

Tanggapan dari Dee
Satu pernyataan:
"Agama Buddha tidak menginprestasikan reinkarnasi seperti yang dijelasin orang awam pada umumnya
agama buddha mengenal punna-bhava (tumimbal lahir) bukan reinkarnasi
perbedaan konsep antara reinkarnasi n tumimbal lahir sangatlah berbeda
so ga bisa disamain.. perbedaannya terletak pada konsep roh dan kesadaran dalam tingkatan yang berbeda"

yang nulis artikel kayaknya tidak bisa membedakan konsep tersebut
n seseorang yang telah mencapai tingkat kebuddhaan tidak akan bertumimbal lahir lagi.
so tidak mungkin dy tumimbal lahir dari Buddha Gautama ataupun Buddha2 sebelomnya..

kalo seorang arahat itu harus belajar dari seorang guru, so baru bisa dikatakan mencapai arahat*Savaka Buddha* bila beliau berguru dengan seorang Buddha
so kemungkinan dia calon seorang buddha sih tidak tertutup kemungkinan, karena kita semua adalah calon buddha, n da benih2 kebuddhaan dalam diri kita, so ga tertutup kemungkinan kok kalo dia seorang Pacceka Buddha

tapi amat disayangkan ada artikel begini yang ditulis oleh orang yang tidak mengetahui konsep sebenarnya dalam buddhism dan memberikan suatu pernyataan yang menyesatkan kepada umat awam pada umumnya
tidak tertutup kemungkinan artikel seperti ini kan memberikan energi negatif atau positif pada agama buddha

Dan satu hal lagi..
pernyataan bukan diberikan oleh Banjam sendiri, hanya orang yang biasanya lebai deh..
bisa nambahin bumbu sendiri. So belom sepenuhnya benar.
karna tidak ada pernyataan dari si Banjam itu sendiri

NB: hoax2 dapat berkembang dengan lebainya. ditambahin bumbu2.. semakin aneh2.. parah dah..
inget kan isu2 axis kemaren gimana.
toh buktinya nol besar

No comments: