Ibu Robin Lim, CNN Heroes 2011 |
12 Desember 2011, CNN mengumumkan pemenang CNN Heroes 2011 yang diberikan kepada Ibu Robin Lim. Mungkin sebagian dari Anda masih belum mengenal siapa itu Ibu Robin Lim, apa yang telah dilakukannya, dimana dia tinggal dan kenapa dia pantas menyandang predikat sebagai CNN Heroes 2011. Perkenalan saya yang pertama dengan Ibu Robin Lim ini (kalo itu bisa disebut sebagai perkenalaan atau cuma Dee yang SKSD aja :p) ketika mengetahui penulis Indonesia favorit saya, Dewi Lestari, melakukan proses persalinan dengan Gentle Birth (untuk lebih lengkap-nya silahkan untuk mencari tahu sendiri apa itu Gentle Birth) yang terinspirasi dan diarahkan oleh Ibu Robin Lim. Proses persalinan secara normal demi bumi tercinta, bayi dan ibu itu sendiri.
Sedikit kisa mengenai Ibu Robin Lim :
Wanita ini sangat ramah dan begitu perhatian pada lawan bicaranya. Perhatian yang sama bahkan lebih diberikannya pada para pasiennya di Yayasan Bumi Sehat, Ubud, Bali. Yayasan tersebut didirikannya sejak 2003. Di yayasan itu, ia membantu ibu-ibu melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat, melalui proses sealami mungkin. Robin menyebut proses itu sebagai gentle birth.
Robin Lim, membantu ibu-ibu melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat, melalui proses sealami mungkin dikenal dengan istilah Gentle Birth“Gentle birth, kalau kita peduli bayi baru lahir, percaya bisa bagi cinta, pasti kita bisa buat damai di dunia,” ujarnya pada media beberapa waktu lalu. Dalam gentle birth, menurut Robin, ia dan teman-temannya di Bumi Sehat, menjadikan proses melahirkan sebagai pengalaman yang menyenangkan bukan traumatis untuk ibu. Dalam proses itu, sebisa mungkin tidak ada intervensi medis.“Tapi gentle birth ini bukan saja tanpa caesar. Proses caesar itu gentle birth. Yang terpenting ada orang bantu ibu,” ujarnya. Robin bersama Yayasan Bumi Sehat dikenal sebagai yang pertama kali memperkenalkan konsep melahirkan di air atau water birth. “Bumi Sehat yang pertama kali memperkenalkan melahirkan di air. Dokter-dokter di Jakarta belajar sama saya di Bumi Sehat,” tutur wanita kelahiran Arizona, 24 November 1936 itu.Selain water birth, di yayasan tersebut juga diutamakan skin to skin contact begitu bayi lahir. Robin juga menganjurkan pada pasiennya untuk menunda pemotongan tali pusat dan mengutamakan penggunaan obat-obatan alami. Semua hal itu dilakukan untuk kesehatan ibu dan bayi.“Di Bumi Sehat, kita tidak potong tali pusat sebelum dia berumur tiga jam,” jelas Robin. Setidaknya kini sudah ada 5.000 bayi yang lahir di Yayasan Bumi Sehat. Bayi-bayi yang lahir itu bukan hanya berasal dari Bali, tapi juga dari berbagai bangsa. “Ada korban tsunami Jepang yang datang ke Bumi Sehat untuk melahirkan,” tutur wanita yang kerap diminta menjadi pembicara tentang konsep di yayasannya itu.Semua orang yang melahirkan di Bumi Sehat, tidak perlu membayar alias gratis. Robin dan teman-temannya membuka pintu mereka pada siapapun yang mau melahirkan di yayasan tersebut. Semua orang pun diperlakukan sama, apakah itu mereka orang mampu atau tidak.Perlakukan yang sama itu dilihat benar oleh Padmina, wanita asal Jakarta yang melahirkan di Yayasan Bumi Sehat, 2 Februari 2011 lalu. Padmina melahirkan putra pertamanya, Baraka dengan bantuan Robin dan timnya. Ia mengisahkan, Robin dan staf Bumi Sehat membuatnya merasa tenang. Sehingga saat berada di sana, Padmina merasa pasrah dan siap untuk melahirkan melalui proses apapun.“Prosesnya alami pasti. Jadi terserah ibunya enaknya bagaimana, posisinya, kapan waktunya mau melahirkan. Benar-benar tidak ada intervensi dari luar,” tutur wanita 32 tahun itu. Demi melahirkan di Yayasan Bumi Sehat, Padmina menyewa sebuah villa di dekat yayasan tersebut. Ia juga terbang dari Jakarta ke Bali saat usia kandungannya 35 minggu, sesuai aturan penerbangan untuk ibu hamil.Padmina melahirkan ketika usia kandungannya 40 minggu. Selama menunggu proses kelahiran, ia kerap menjalani yoga dan akupunktur yang memang disediakan gratis di Yayasan Bumi Sehat.Selama di sana, ia melihat bagaimana Robin dan stafnya benar-benar memperlakukan semua orang secara sama, tanpa memandang status dan kekayaannya. “Di sana banyak juga ekspatriat yang mau melahirkan. Tapi banyak juga yang nggak mampu. Semuanya sama, check-upnya, ikut yoga, nggak dibedain. Komunikasinya sama,” urai Padmina.Seperti Padmina, ada banyak ibu-ibu lainnya yang sudah merasakan keramahan dan ketulusan Robin saat membantu mereka menjalani persalinan. Berkat jasanya itu, Robin masuk dalam 10 besar CNN Heroes. Sebagai 10 besar CNN Heroes, Robin berpeluang menjadi pemenang CNN Heroes of The Year. Ia akan mendapatkan penghargaan sebesar US$ 250 ribu. Kalau memang berhasil menjadi pemenang, uang tersebut akan digunakannya untuk membuat klinik baru.“Supaya kita bisa buat yang lebih besar. Kalau ada gempa juga tidak jatuh di atas ibu dan bayi. Target saya konsep gentle birth bisa menular seperti virus ke seluruh dunia,” tandas Robin. Untuk mewujudkan harapan Robin itu, dia butuh dukungan Anda. Waktu voting masih berlaku hingga 7 Desember mendatang di situs resmi CNN Heroes
Perkenalan singkat ini lah membuat saya tertarik untuk mengunjungi klink Bumi Sehat ketika di Bali untuk bertemu langsung dengan Ibu Robin Lim yang sangat inspiratif buat saya. Dengan penuh rasa suka cita sampailah saya di klinik Bumi Sehat di sekitar Ubud, dalam pikiran saya, saya akan melihat klinik super canggih, tapi ternyata ekspektasi saya terlalu berlebihan. Ternyata hanyalah sebuah klinik kecil di pinggiran Ubud dengan fasilitas 'seadanya', tapi berhasil membantu persalinan ibu di Bali, menurunkan resiko kematian terhadap ibu dan bayi di Bali.
Percakapan singkat saya dengan Ibu Robin Lim(yah waktunya terlalu berharga untuk saya ganggu hehehe) membawa saya membuka mata saya. Ibu Robin Lim berasal dari Arizona, Amerika Serikat mengupayakan proses kehamilan dan persalinan yang sehat untuk warga Indonesia. Apa yang telah kita lakukan sebagai warga Indonesia??? Sudah sebanding dengan perjuangan Ibu Robin Lim??? (Dee sih masih kalah jauh).
Ibu Robin dan Staff-nya setelah membantu proses persalinan seorang ibu di Bali |
Usaha yang dilakukan Ibu Robin Lim seyogyanya untuk meminimalisir angka kematian ibu dan bayi saat persalinan di Indonesia, khususnya daerah Bali pada awalnya. Pada bencana tsunami di Aceh dan gempa bumi di Yogjakarta, Ibu Robin tak lupa langsung turun tangan ke lokasi bencana untuk membantu korban bencana alam di Indonesia. Persalinan yang telah dikomersialisasi membuat Ibu Robin Lim tersentuk untuk memberikan pelayanan untuk kalangan menengah ke bawah yang tak mampu mendapatkan pelayanan yang baik di rumah sakit. Dengan Gentle Birth, Ibu Robin Lim mensosialisasikan pentingnya kesehatan ibu sebelum persalinanan dan setelah persalinan sehingga persalinan yang sehat tak terbentur oleh masalah uang lagi untuk masyarakat kalangan bawah.
Sebagai 10 besar finalis CNN Heroes, Ibu Robin Lim menerima USD 50,000, dan sebagai pemenang CNN Heroes 2011, ibu Robin Lim menerima uang sebesar USD 250,000, yang nantinya akan dia gunakan untuk mengembangkan klinik Bumi Sehat, membuat klinik dari yang ada sekarang. Membantu ibu Indonesia, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mensosialisasikan gentle birth dan proses persalinan yang bersahabat dengan alam.
Semoga semua orang terinspirasi untuk melahirkan secara normal, siap untuk melahirkan secara normal dibandingkan melahirkan secara caesar bila tidak diperlukan. Angka kelahiran secara caesar di Indonesia dan di dunia sudah sangat memprihatinkan. Melahirkan secara caesar tidak begitu sehat untuk ibu dan bayi. Rasa sakit pasca operasi dan bekas operasi bukanlah hal yang baik buat ibu nantinya.
Sedikit yang perlu diperhatikan untuk ibu/bapak baru, setelah bayi dilahirkan (secara normal ataupun caesar) mintalah kepada dokter agar tidak langsung memotong ari-ari. Bila memungkinkan berilah ASI pertama dengan ari-ari yang masih belum terpotong. Imunitas bayi anda akan lebih baik ketimbang langsung dipotong. Dee juga tidak tahu kenapa, kebanyakan dokter/bidan sesegera mungkin memotongnya.
By the way, untuk Ibu Robin Lim, terima kasih telah berbuat banyak kepada Indonesia khususnya masyarakat Bali. Pertemuan di Ubud telah membuka mata saya 'how to share with others', pertemuan yang pertama semoga bukan pertemuan yang terakhir. Suatu hari nanti saya akan kembali mengunjungi klinik Bumi Sehat. You are my HERO.
No comments:
Post a Comment