Wednesday, September 26, 2012

Dee, Doha Masih Jauh

SCBD Parc. 19, akhirnya ada waktu untuk nge-teh juga sedari jam 8 pagi sibuk ngurusin printilan untuk training, 2 jam pusing cari penyebabnya, akhirnya kelar juga *pasang dasi. Beberapa waktu ini memang terkesan sangat sibuk dengan kerjaan sekarang, terlalu banyak masalah yang harus di take care dikarenakan keterbasan sumber daya IT yang ada sekarang, alhasil bos sering minta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya tidak ada di jobdesc, jadi yah nikmatin aja, anggap aja sebagai belajar sesuatu yang baru.

Training sudah sebulan dilakukan untuk pengenalan core banking yang baru, kerjaan yang berat memang. Apalagi untuk men-train orang-orang yang sudah berumur, yang notabene telah dizona nyaman sistem yang lama, susah menerima ilmu yang baru ini. Kesabaran memang diperlukan apalagi untuk memperkenalkan sesuatu yang baru kepada orang yang telah berumur.

Pekerjaan sekarang sebenarnya lebih ringan, walaupun lebih sibuk. Terkadang kudu pulang telat hingga jam 9 malam, demi menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya bukan pekerjaan. Yang penting sekaang, segala sesuatu bisa diselesaikan pada waktunya. Yah memang saya cerewet, perfeksionis, jadi terasa sangat menyebalkan bagi sebagian orang, saya akan tunggu sampai orang tersebut menyelesaikan pekerjaannya, walaupun dia memiliki jabatan yang lebih tinggi. *siap-siap dipecat

Meeting tiap minggu dengan colleagues dari Doha, terkadang serasa nightmare, deg-degan dengan progress yang telah dilakukan oleh tim, beberapa sudah dalam kondisi merah. Tentu saja, task yang menjadi tugas saya harus diselesaikan dan bola bukan di tangan saya. Yah, berusaha selalu dalam kondisi aman. Lack of knowledge yang belum di-deliver dari pihak Doha menjadi gap yang utama. Tuntutan untuk transfer knowledge belum juga terlaksana, susah masalah birokrasi lingkungan kerja. Akhinya saya dijadwalkan ke Doha (lagi).

Cerita lucu minggu ini tentang Doha adalah, keberangkatan ke Doha, kembali tertunda, visa yang belum beres-beres dan setelah saya terima, kembali dengan tanggal lahir yang salah, walaupun cuma satu huruf, tapi akan berakibat fatal, saya kapok bolak balik ke bandara dua kali. Pokoknya sebelum semuanya dalam keadaan benar, saya baru akan berangkat ke Doha. Aneh tapi nyata, visa sudah 2x di-issue dalam keadaan salah.

Doha, Doha Doha... beberapa minggu ini saya mencoba mencari tahu salah satu ibukota di Qatar yang menjadi magnet bagi expat dunia. Apa yang menarik disana? Belum memiliki teman yang stay di Doha menjadi masalah utama, apa yang akan saya lakukan ketika weekend dan selepas office hour? Ah masih menjadi misteri ketika disana, semoga ada yang jadi tour guide :))

No comments: