Dee Coffee Shop
Dee ~ an Indonesian who wants to tell strories about life, book, travelling, cooking, food, photography, economy, politic, movie and love. Just read my story, hope you will like it. Let's begin and enjoy! ;)
Sunday, June 28, 2015
Wednesday, March 4, 2015
Dee, Sweet Hometown
Wednesday, January 21, 2015
Sakit itu TJANDU
Rasa sakit itu 'TJANDU'
Walau tahu akan sakit, tetap terus dipertahankan
Walau sulit dipertahankan, tak bisa 'tuk dilepas
Walau mudah untuk melepaskan, terus kau genggam erat
Walau telah tak bisa menggengam, kau tahu akan sakit
Siapa yang akan menyakitimu jika dia kau tak pertahankan?
Siapa yang layak kau pertahankan, bila dia kau lepaskan
Siapa yang bisa kau lepaskan, jika kau tak genggam erat
Siapa yang terus kau genggam, bila kau tah tahu rasa sakit
Rasa sakit itu 'TJANDU'
Seperti Rokok
Seperti Alkohol
Seperti Opium
Seperti Morfin
Rasa sakit itu 'TJANDU'
Candu tak berbekas, tak terlihat
Candu tak kau harap, tapi enggan kau birkan
Rasa sakit itu 'TJANDU'
Kau tak pernah harapkan tapi dia selalu hadir
Bahagia itu SEMU
Senyum sumringah di balik luka
Rasa sakit itu 'TJANDU'
Friday, December 26, 2014
Dee, Dari Mimpi Jadi Nyata
Saturday, July 12, 2014
Dee, Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2014
Wednesday, April 9, 2014
Dee, Botol Kola
Sunday, March 9, 2014
Dee, Lulus Kuliah "Kerja dimana yah?"
Pertama kali dipikirkan setelah lulus kuliah adalah :
"Nanti kerja dimana yah?"
"Dikasih gaji berapa yah?, cukup ga yah untuk bertahan sendiri di Jakarta?"
"Gimana yah transport ke kantornya?"
"Apa pulang kampung aja yah, nerusin usaha di rumah?"
Hal yang pertama dalam pikiran saya ketika lulus tahun 2010 adalah, kalau dapat kerjaan, minimal gaji 4.3 juta, kalau tidak nemu pekerjaan dengan gaji segitu, yah pulang kampung aja langsung. Banyak teman-teman saya yang sinis ketika saya mengemukakan hal tersebut.
"Jangan belagu, fresh graduate mana bisa dapat gaji segitu"
"Kalau nunggu dapat kerja dengan gaji segitu, mau nganggur berapa lama?"
"Emang ada perusahan yang berani gaji segitu buat yang belum pengalaman sama sekali?"
"Target jangan ketinggian deh, kalau sampai nanti ga dapat, sakit hati, stress lho!"
"Jangan mikir ketinggian deh, gaji 2.5 juta aja mesti bersyukur"
Dengan sangat kecewa aku pada kalian, this is my life, dengan keyakinan kalian salah, I will get what I want. Buat fresh graduated lulusan yang biasa saja, mungkin target 3.5 juta saat itu agak susah, but I know my value, I can get what I want. Dan tidak usah berlama-lama mengirim CV atau interview kemana-mana, setelah lulus dapat tawaran kerja langsung setelah yudisium dengan gaji 4.5 juta, senang bukan kepalang. Kabarin orang tua dan disuruh ambil pekerjaan tersebut, yah berhasil membuktikan bahwa target pertama tercapai.
Banyak orang beranggapan, gaji awal tidak lah penting untuk fresh graduated, yang penting adalah pengalaman kerja, company tidak perlu besar yang penting sudah bekerja dan berpengalaman, tetapi bagiku hal tersebut salah. Gaji pertamamu akan menentukan seberapa cepat kenaikan gajimu nantinya. Mengapa?
Saat Anda sudah 'cukup' pengalaman, dan akan berpindah ke perusahaan yang lebih bonafit dan lebih besar, salah satu hal yang akan ditanya adalah "Berapa gaji Anda sebelumnya?", sebagian besar perusahaan memiliki range kenaikan gaji untuk karyawan baru sekitar 10-30% dari perusahaan sebelumnya dalam keadaan normal. Coba bayangkan, berapa rupiah kerugian Anda? Contoh, Anda menerima pekerjaan pertama dengan gaji 3 juta, setelah setahun Anda berpikir untuk pindah, dan Anda digaji maksimal untuk perusahaan baru tersebut 30% dari gaji sebelumnya, tentu saja Anda mendapatkan gaji di angka 3.9 juta. Masih lebih rendah kan apabila Anda bersedia dengan sabar mencari pekerjaan dengan start awal 4 juta?
Tentu saja gaji bukanlah tolak ukur utama dalam menjalani sebuah pekerjaan, saya sendiri mengalaminya, pernah berpindah dari kantor lama ke kantor baru dengan gaji yang turun drop 30%, karena telah tidak satu visi dan kerjaan yang semakin tanpa masa depan, jadi saya memilih start dari awal lagi, setelah melihat possibility untuk berkembang yang lebih baik, dan peluang itu benar adanya, dan saya dapat berkembang saat ini. Tetapi tentu saja Anda harus cermat, peluang tersebut tidak selalu ada, jangan karena emosi sesaat, Anda kehilangan pegangan dan berakhir dengan pengangguran.
Banyak yang berkomentar, gapapa gaji kecil yang penting passion kerja di bidang tersebut, but I don't get it... Hidup ini penuh dengan materi, segala sesuatu yang kita butuhkan perlu materi untuk mendapatkannya. Mungkin setiap hari rutinitas kerjaan Anda bahagia dengan teman yang satu visi, satu tujuan untuk bekerja sesuai dengan passion, kerja dengan santai. Asalkan dibayar dengan gaji yang setimpal untuk memenuhi kebutuhan hidup, your life is good!
Dee, MH370
Eh kebangun lagi pukul 5 AM, dan mulai ramai lah berita-berita di media social tentang hilangnya pesawat ini, hilang contact seperti ditelan bumi. Kemanakah pesawat ini? Boeing 777 yang terkenal dengan keamanannya, tanpa track record buruk sampai dengan tahun 2014, tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Gangguan mesin? Asa tidak mungkin, kalaupun gangguan mesin seharusnya pilot akan dapat memberitahukan segera, bukannya menghilang!
Pesawat yang membawa 227 penumpang + 12 crew ini masih saja menghilang sampai saat ini, belum ada jejak atau puing pesawat (apabila meledak) yang ditemukan sampai saat ini. Tim SAR dari berbagai negara telah dikerahkan untuk membantu pencarian korban di sekitar Laut China Selatan. Belakangan pun tersiar kabar, bahwa 2 warga negara (Italia dan Australia) yang dilaporkan dalam manifes tidak ikut penerbangan tersebut, dan passport mereka memang hilang kecopetan saat sedang berlibur di Asia Tenggara.
Kedua 'suspect' ini memesan tiket pada waktu yang bersamaan saat berada di China, apakah hal ini akan mengindikasikan kuat perihal terorisme yang mengakibatkan hilangnya pesawat? Belum ada yang dapat memastikan, simpang siur berita seolah membawa emosi yang bergejolak oleh keluarga korban. Dengan perhatian hampir seluruh dunia terkait hilangnya pesawat MH370, banyak juga oknum yang memanfaatkan momen ini untuk membuat rumor tak sedap sehingga masyarakat semakin panik, terutama untuk keluarga korban.
5 orang warga negara Indonesia pun menjadi korban (2 orang Jakarta + 3 orang Medan) setelah sempat dikabarkan 12 orang sebelumnya, namun direvisi oleh pihak Malaysia Airlines menjadi 5 orang Indonesia dan 7 orang warga negara India. Semua keluarga korban mulai diterbangkan ke Kuala Lumpur oleh pihak Malaysia Airlines, namun sampai saat ini belum ada kabar yang diharapkan.
Apapun yang terjadi, mari kita berdoa bersama agar pesawat segera ditemukan.
Sunday, March 2, 2014
Dee, Ichiban Japanese Restaurant - Tanjung Duren
Sunday, January 12, 2014
Dee with Freaky Teppy
"Selamat siang, dengan Eddy, ada yang bisa dibantu?" ==> Password standard saat mengangkat telepon ala QNBK
"Pak Eddy, ada Ibu Stephanie yang nganterin buku, mau diambil langsung atau titip di sini aja?"
"Ibu Stephanie? Buku? Lagi mau meeting nih, titip di sana aja, nanti saja ambil ke bawah atau kamu titip OB aja anterin ke meja saya"
"Baik pak, nanti saya sampaikan kepada Ibu Stephanie?"
"Apa? Ibu Stephanie-nya yang nganterin?" - masih bingung siapa gerangan
"Iya, Ibu Stephanie-nya yang antar sendiri" - telepon ditutup
Me "masih bingung, pesan buku apa, kok ada yang ngaterin ke kantor?"... Jreeeeeng...
OhEmJi, Kok baru ingat, Stephanie, (@teppy87), yang langsung anterin ke kantor, dan gw melewatkan ketemuan langsung karena perlu meeting regular Senin... Belum berjodoh buat ketemu langsung..
Karena sang bos lagi cuti, dan load kerjaan tidak sedang banyak karena semua data yang diminta oleh pihak audit telah diberikan, jadilah hari ini mencuri waktu membaca Freaky Teppy selagi ada kesempatan. Yeay.. Berhasil menyelesaikan baca bukunya di kantor dalam waktu kurang lebih 2 jam sambil memonitor kerjaan vendor. Produktif sekali kan hidup saya hari itu *bangga*
Teppy menceritakan pengalaman hidup yang dia alami di dalam buku seolah-olah kepada sahabat terdekat, ringan dan enak dibaca. Bahasanya mendekatkan diri langsung kepada pembaca, seperti Teppy sedang menceritakan langsung semua cerita tersebut tepat di 'sebelah'-Mu, Teppy akan hadir ketika kamu membaca buku hasil tulisannya...
Pengalaman hidup yang beragam, menarik dan ajaib tentu saja bergantung pada lingkungan sekitar, dan Teppy memilikinya. Memiliki emak yang sedikit ajaib, teman seperjuangan yang ajaib pula, dosen yang nyentrik, sampai bos di lingkungan kerja yang 'luar biasa', Mas Butek favorit saya. Entah kenapa, dia paling mengena di otak saya, karena hidup Teppy berubah karenanya! Boohoo....
'Perkenalan' dengan Teppy dimulai sejak perjalanan panjang yang diceritakannya di salah satu bagian di buku ini, dari situlah saya mengenalnya dan mulai follow Twitter-nya dilanjutkan dengan mulai membaca tulisannya di blog, dan aku pun jatuh cinta pada tulisannya. Setia membaca blog-nya setiap ada tulisan yang naik tayang. Dan ketika Teppy mengumumkan akan menelurkan sebuah karya dalam bentuk buku, tentu saja akan di garda paling depan untuk membelinya! Dan karyanya sesuai ekspektasi saya, ringan dan KOCAK!
Satu kritikan untuk Teppy adalah "KOK CUMA SEGITU HALAMANNYA, KENAPA GA DITAMBAHIN! NELURIN BUKU LAGI KAN TAHUN INI?!"
Sukses yah Teppy, dan kita tunggu karya berikutnya, Cepetan follow Twitter-nya (@Teppy87). Ciaaao.. Bocoran doi mantan finalis Miss Indonesia lho! BURUAN! :))